Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Social Impact Assessment of Marine Tourism Activity in Pero Konda Village, Southwest of Sumba Regency: Analisis Dampak Sosial Wisata Bahari di Desa Pero Konda, Kabupaten Sumba Barat Daya Lawalu, Stephanie Perdana Ayu; Molan, Kristianus Simon H.; Suratch Bato, Yuliana Helena
Administraus Vol. 8 No. 3 (2024): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v8i3.255

Abstract

Pariwisata adalah sumber penghasilan yang menjanjikan bagi pemerintah maupun bagi masyarakat. Pariwisata membuka peluang usaha dan jenis-jenis pekerjaan baru, yang membantu menurunkan tingkat pengangguran, meningkatkan pendapatan, serta meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Wisata Bahari Pero Konda adalah kawasan yang dibuka sejak tahun 2023, di Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya. Studi ini bertujuan menganalisis dampak sosial wisata bahari di Desa Pero Konda bagi masyarakat secara deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode observasi, wawancara serta studi dokumen. Hasil studi memperlihatkan bahwa dampak yang signifikan terjadi di bidang ekonomi dan sosiokultural. Wisata bahari membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan, serta menciptakan diversifikasi aktivitas ekonomi sehingga masyarakat tidak bergantung pada satu mata pencaharian saja. Secara sosiokultural, wisata bahari mendukung pelestarian budaya, juga membantu penciptaan identitas wisata, serta memberi ruang bagi proses pemberdayaan masyarakat melalui keterlibatan dalam mengelola aktivitas pariwisata yang ada. Kata Kunci: dampak sosial, ekonomi, pariwisata, sosiokultural
Penyuluhan dan Sosialisasi Peran Pemuda dalam Membangun Desa di Desa Bakalerek Fahik, Agustino Demelo Julians; Mbawo, Ronaldo Valentino; Welin, Elisabeth Date Masan; Peten, Yasinta Yunrianto Palan; Molan, Kristianus Simon H.
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i2.1888

Abstract

Pengabdian ini bertujuan agar pemuda lebih produktif dan proaktif dalam keterlibatannya di organisasi dan masyarakat. Hasil dari pengabdian bagi karang taruna menuai hasil yang positif dengan semakin menyadari bahwa keberadaan mereka sangat mempengaruhi tingkat kemajuan desa dan adanya langkah untuk berani berbaur dan terlibat proaktif dalam kegiatan desa, baik itu forum-forum resmi maupun non resmi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan keterlibatan pemuda Desa Bakalerek dalam membangun desa. Dalam sosialisasi ini juga diberikan pelatihan kepemimpinan praktis dengan meminta pemuda untuk berbicara di depan umum untuk melatih mental dan kepercayaan diri. Pemuda memiliki potensi besar sebagai tonggak perubahan di masa depan dan inovator sebagai penggerak harus memiliki kemampuan dan kreatifitas, aspek-aspek seperti pengembangan potensi lokal, pelatihan keterampilan, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan jaringan atau relasi dengan masyarakat, pemerintah dan organisasi luar, serta memanfaatkan teknologi dengan baik dan mampu meningkatkan kreatifitas pemuda.
SOSIALISASI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL KEPADA PELAKU UMKM SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK LOKAL DI DESA WUAKERONG Palem, Martha Acedia Suranti; Toyo, Ermelinda Kristavera; Welin, Elisabeth Date Masan; Molan, Kristianus Simon H.; Lamawuran, Yosep D.
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 6, No 2 (2025): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v6i2.64467

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan. Namun, keterbatasan dalam strategi pemasaran dan pemanfaatan teknologi digital menjadi kendala utama dalam pengembangan UMKM, khususnya di Desa Wuakerong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terkait pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran produk lokal melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan digital. Penggunaan metode adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial seperti Instagram serta pentingnya digital branding. Selain itu, peserta juga mampu mengidentifikasi pasar sasaran, membuat konten promosi yang menarik, dan membangun merek produk mereka. Program ini memberikan dampak positif terhadap penguatan daya saing produk lokal dan menjadi model pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis digital di desa. Dari hasil kegiatan sosialisasi, direkomendasikan agar pelaku UMKM di Desa Wuakerong secara aktif memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan produk secara konsisten. Pemerintah Desa juga disarankan untuk mendampingi pelaku UMKM melalui pendampingan pemasaran digital agar terwujud pemasaran yang berkelanjutan.
SOCIALIZATION OF DETERMINING TYPES OF BUSINESS FOR VILLAGE-OWNED ENTERPRISES (BUMDES) IN ILEBOLI VILLAGE. Masneno, Stefania; Banunaek, Ernestin Silvia; Molan, Kristianus Simon H.; Welin , Elisabeth D.M; Lamawuran, Yosef Dionisus; Lawalu, Stephanie Perdana Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 04 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i04.1594

Abstract

This community service aims to increase the knowledge and experience of village governments and Village Consultative Bodies (BPD) about the establishment of Village-Owned Enterprises (BUMDES). BUMDES can become a village economic powerhouse by managing village potential and providing social and non-economic benefits. However, village governments and BPDs are still reluctant to establish BUMDES due to lack of knowledge and experience. This community service focuses on capacity building for village governments, BPDs, and community leaders to establish BUMDES and develop innovative programs. Thus, this activity can provide added value for increasing village original income and improving the welfare of village communities. Through the establishment of BUMDES, the role of middlemen who harm farmers can be controlled, and transaction costs can be reduced. This community service is expected to make a real contribution to strengthening village capacity.
Program Kebun Percontohan untuk Edukasi Ketahanan Pangan di Desa Retraen, Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang Ringa Reo, Anjelyn Norlintya; Kota, Reinald Juanli; Indriyati, Indriyati; Peten, Yasinta Palan; Ethelbert, Yohanes K.; Molan, Kristianus Simon H.
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 4, No 2: August 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ljpmt.v4i2.31825

Abstract

Food security is a crucial issue, especially in areas with challenging geographical and climatic conditions such as Retraen Village, Amarasi Selatan Subdistrict, Kupang Regency. To address this issue, the Demonstration Garden Program was designed as an educational effort to increase community awareness and understanding of the importance of local food security. This program aims to provide practical knowledge to villagers on appropriate, sustainable crop cultivation techniques that suit the local environment. The implementation of the program consists of three main stages: preparation, implementation, and evaluation. Activities were carried out using a participatory approach to ensure community involvement in every process. The results showed an increase in community participation, improved understanding of cultivation techniques, and the emergence of local initiatives to develop gardens independently. This program is expected to serve as a learning model that can be replicated in other areas and to promote local food self-sufficiency in a sustainable manner.
Sosialisasi Smart Farming sebagai Strategi untuk Pertanian Keberlanjutan di Desa Baobolak, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata Pamsi, Maria Delviana Y.; Labu, Febrina Kristiani; Molan, Kristianus Simon H.; Welin, Elisabeth D. M.
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i3.9432

Abstract

Sosialisasi smart farming dilakukan pada kelompok tani Bao Dei di Desa Baobolak, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata. Meskipun pertanian tradisional masih dominan di desa tersebut, sebagian petani telah menggunakan teknologi namun belum memahami manfaatnya secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran petani tentang pentingnya adopsi teknologi pertanian untuk mengoptimalkan hasil panen dan efisiensi sumber daya. Pelaksanaan sosialisasi menggunakan pendekatan partisipatif dan metode interaktif. Setelah kegiatan, pemahaman petani terhadap tujuan dan manfaat penggunaan teknologi dalam pengelolaan pertanian meningkat. Hasilnya diharapkan dapat mendorong penerapan smart farming yang berkelanjutan dengan dukungan dari berbagai pihak. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman kelompok tani tentang pentingnya penerapan teknologi digital dan inovasi pertanian guna mewujudkan sistem pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Mengkaji Konflik Kepentingan Antara Taksi Online Dan Taksi Bandara El Tari Kupang ethelbert, yohanes; Pining, Beatriks Tri Putri; Indriyati, Indriyati; Molan, Kristianus Simon H.
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v7i1.276

Abstract

The conflict of interest that occurs between online taxis and taxis of El Tari Kupang airport is one example of business competition in the field of transportation. This is an important issue that requires effective handling from policy makers. The purpose of this study is to analyze and identify conflicts between two different types of transportation services using the functional theory of conflict initiated by Lewis A. Coser using indicators of social change and adjustment, social stability, encouraging awareness and group identity, and problem solving and negotiation. The research method used in this research is descriptive qualitative conducted with in-depth interviews, observation and documentation data collection. Based on the results of the research, the handling of conflicts that occur between online taxis and taxis at El Tari Kupang airport has not been carried out effectively, the regulations made have not provided full answers to consumer needs, and regulations related to limiting the operational zone of online taxis at the airport have not been fully accepted by the community both from the users of online transportation services and as the business actors of onine taxis and are considered monopolistic. In relation to the above research results, this study provides recommendations for policy makers to consider the needs of the three targets of this policy such as airport taxis, online taxis and the public as users of transportation services.
Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Yang Berkelanjutan di Desa Ria Bao Ndoang, Fransiska Arlin; Jehani, Gregorian Patinai De; Molan, Kristianus Simon H.; Peten, Yasinta Yunirianto Palan; Indriyati, Indriyati
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2025): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i4.9445

Abstract

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan di Desa Ria Bao, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, bertujuan menjawab rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, pengambilan keputusan, dan pengelolaan program desa seperti BUMDes dan Dana Desa, yang dipengaruhi keterbatasan informasi, rendahnya kepercayaan, serta hambatan struktural. Kolaborasi antara mahasiswa MBKM, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat difokuskan untuk memperkuat keterlibatan warga demi pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan kapasitas masyarakat dalam seluruh siklus pembangunan desa, memperkuat komunikasi antara pemerintah dan warga, serta mendorong inisiatif lokal berbasis potensi setempat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik sosialisasi partisipatif, diskusi kelompok terarah, pelatihan keterampilan, pendampingan aksi lapangan, serta penyebaran kuesioner pra dan pasca kegiatan untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap. Kegiatan inti berlangsung pada 24 April 2025 di Balai Posyandu Desa Ria Bao dengan dukungan tokoh masyarakat, dan validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber serta metode. Sampel kegiatan ditentukan secara purposif, mencakup tokoh masyarakat (BPD, tokoh adat, tokoh agama), perangkat desa, pengurus BUMDes Nogo Gunu, perwakilan PKK, pemuda Karang Taruna, serta warga pesisir yang aktif dalam konservasi penyu. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman partisipasi dari 40% menjadi 75% pasca kegiatan, disertai munculnya kelompok kerja berbasis lingkungan dan forum diskusi tematik. Program ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif mampu memperkuat kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, sekaligus memberikan dampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Desa Ria Bao.