Sampuna, Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Media Sosial Sebagai Manajemen Sarana Pengembangan Kreativitas Mahasiswa di Era Digital Sampuna, Ahmad; Hidayat, Try Akhmal; Rambe, Sapriadi; Hasibuan, Siti Fatimah; Aisyah, Aisyah; Furqon, Nuzulul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13134

Abstract

Zaman semakin hari semakin berkembang, khususnya dibidang teknologi, penggunaan media sosial adalah hal yang sudah biasa di zaman sekarang, seiring berkembangnya waktu media sosial bukan hanya sebagai alat untuk menghibur diri/ berkomunikasi. Sekarang media sosial banyak digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas seseorang khususnya mahasiswa. Mengasah skill dari media sosial termasuk kedalam ranah kreativitas, belajar tidak melulu harus dari suatu instansi tau sekolah, sekarang kita bisa belajar dimana saja dan meningkatkan kreativitas kita melalui platform aplikasi. Banyak aplikasi untuk kita berkembang, tidak melulu perihal negatif, media sosial bisa menjadi guru/sumber uang untuk kita yang ingin berkembang di zaman milenial seperti sekarang, banyak kita temukan pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan sistem WFH, inilah kesempatan mahasiswa untuk menggunakan aplikasi sebagai ladang meningkatkan kreativitas dan menambah sumber penghasilan.
Peran Komunikator Politik dalam Membentuk Kepemimpinan Era Kepemimpinan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sampuna, Ahmad; Fadhli, M.; Novita, Dona Dwi; Mansyursyah, Mansyursyah; Purnama, Angga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikator politik memiliki peran krusial dalam menyampaikan pesan-pesan politik dan membangun citra pemimpin berdasarkan nilai-nilai kebangsaan. Model komunikasi interaksional menjadi landasan teoritis untuk memahami bagaimana pesan saling dipertukarkan dan makna bersama terbentuk melalui proses komunikasi yang dinamis dan interaktif. Komunikator politik memiliki kekuatan untuk menentukan persepsi dan pendapat masyarakat mengenai kepemimpinan Gus Dur. Selain itu, komunikator politik juga memiliki tugas untuk mengatur dan mengatur informasi yang diperlukan oleh masyarakat. Kajian ini menunjukkan bahwa komunikator politik memiliki peran penting dalam mengatur dan mengatur informasi yang diperlukan oleh masyarakat, serta membantu kepemimpinan Gus Dur dalam mengatur dan mengatur informasi yang diperlukan oleh masyarakat. Dalam era kepemimpinan Gus Dur, komunikasi politik melalui dagelan juga memiliki peran penting dalam mengatur hubungan antara penguasa dan rakyat, serta dalam membawa suasana perubahan politik. Tantangan yang dihadapi oleh komunikator politik meliputi konflik dengan kelompok masyarakat, keputusan kontroversial, dan tekanan dari berbagai pihak. Namun, keberhasilan dalam membentuk opini publik juga dapat dicapai melalui strategi komunikasi yang efektif dan penggunaan media yang tepat. Kajian ini memberikan wawasan tentang kompleksitas proses komunikasi politik pada masa kepemimpinan Gus Dur dan relevansinya dalam konteks politik modern.