Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

A MOVE AND STEP ANALYSIS OF COFFEE PROMOTIONS IN ONLINE MEDIA Siahaan, Rachel Pratiwi; Daulay, Olga Adelia; Simorangkir, Raslima; Wulandari, Vanny; Bacas, Chintami Angelica; Zein, Tengku Thyrhaya
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 6 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i6.5209

Abstract

Media sosial telah menjadi platform yang signifikan untuk mempromosikan berbagai produk, termasuk kopi yang semakin populer di kalangan masyarakat global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur gerak dan langkah dalam iklan kopi di media sosial dengan menggunakan kerangka teori Bhatia tentang wacana promosi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Critical Genre Analysis (CGA). Data penelitian diambil dari lima iklan merek kopi terkenal di Instagram yang dipilih karena menonjolkan elemen visual dan teks yang menarik. Analisis dilakukan dengan memetakan data ke dalam gerakan dan langkah-langkah berdasarkan teori Bhatia dan menggunakan model Miles dan Huberman untuk mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Move 2 (Memperkenalkan Penawaran) merupakan strategi utama semua merek untuk menonjolkan produk mereka melalui deskripsi yang persuasif dan visual yang menarik. Selain itu, Jurus 5 (Meminta Tanggapan) dan Jurus 7 (Mengakhiri dengan Sopan) digunakan secara konsisten untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan membangun citra yang bersahabat. Beberapa merek menggunakan Jurus 1 (Membangun Kredensial), Jurus 3 (Memberikan Insentif) dan Jurus 6 (Taktik Tekanan) secara selektif untuk menarik perhatian konsumen tertentu. Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana elemen visual, teks, dan konteks budaya berinteraksi untuk menciptakan strategi promosi yang efektif. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi panduan bagi merek dalam merancang strategi pemasaran yang relevan dan menarik.
A EUPHEMISM ANALYSIS IN THE 2024 INDONESIAN PRESIDENTIAL ELECTION DEBATE Siahaan, Rachel Pratiwi; Bacas, Chintami Angelica; Daulay, Olga Adelia; Sembiring, Teresia Anjelina; Rangkuti, Rahmadsyah
KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) Vol 8 No 2 (2024): KLAUSA Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/klausa.v8i2.1113

Abstract

This study analyzes the use of euphemisms in the debate of the 2024 Indonesian presidential candidates. Candidates used euphemisms to discuss sensitive issues such as corruption, human rights, and social inequality without causing conflict or harming certain parties. Using a qualitative approach, data were taken from the transcript of the debate broadcast on the official YouTube channel of the Indonesian General Elections Commission (KPU RI). The euphemisms presented were based on Warren’s theory (1992), including derivation, compounding, and blending. The results showed that 15 euphemisms were identified from the debate; 8 derivations, 5 compoundings, and 2 blends, of which derivation was the most dominant euphemism. Euphemisms helped candidates convey criticism and sensitive issues more subtly, maintain their public image, and create a more friendly and non-confrontational debate atmosphere. Euphemisms are essential in political communication, especially in Indonesian culture, which priorities gentle and indirect communication. This study contributes to understanding how language can be used to influence public perception and voter decision-making in important political events.
Analysis of a Father's Suicide Note: Forensic Stylistics Siahaan, Rachel Pratiwi; Bacas, Chintami Angelica; Daulay, Olga Adelia; Fikri, Muhammad; Rangkuti, Rahmadsyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis catatan bunuh diri yang ditinggalkan oleh YAP yang mengakhiri hidupnya karena stres akibat hutang judi. Dengan menerapkan teori Prokofyeva tentang ciri-ciri bahasa khas yang terdapat dalam catatan, analisisnya berfokus pada penalaran yang jelas, ekspresi emosional, struktur teks, tata bahasa, dan tanda baca. Catatan bunuh diri ini mengungkapkan rasa putus asa YAP yang mendalam karena ia mengaku merasa tidak mampu membantu keluarganya dan perbuatannya telah menimbulkan banyak masalah. Struktur teks catatan tersebut mengikuti pola yang khas, dengan permintaan maaf awal, penjelasan alasan bunuh diri, ekspresi keprihatinan terhadap anggota keluarga, dan permintaan terakhir. Analisis tata bahasa menyoroti penggunaan waktu untuk menyampaikan tindakan masa lalu dan keadaan saat ini, yang mencerminkan keadaan mental dan niat YAP. Tanda baca dalam catatan tidak secara signifikan mempengaruhi interpretasi pesan YAP tetapi merupakan aspek penting dari analisis linguistik dalam stilistika forensik. Penelitian ini menunjukkan bagaimana stilistika forensik membantu dalam memahami pesan tertulis, terutama dalam kasus catatan bunuh diri berikut.
EXPLORING LANGUAGE STYLES IN THE FILM UGLIES (2024): A SOCIOLINGUISTICS PERSPECTIVE Daulay, Olga Adelia; Rosa, Rusdi Noor; Yusuf, Muhammad
Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Vol 9, No 2: December 2025 (In Progress)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ll.v1i1.11488

Abstract

This study investigates the use of language styles in the film Uglies (released in 2024) by applying Joos’ (1967) classification of language styles (frozen, formal, consultative, casual, and intimate) and Holmes’ (2013) framework of social factors influencing the choice of language styles, including participants, setting, topic, and function. Using a qualitative approach with content analysis as the research design, this study took the data from the English subtitled transcripts of the film officially released by Netflix. The findings reveal that the casual style is the most dominant, followed by the intimate and consultative styles, reflecting the film’s focus on adolescent characters and peer relationships in informal and emotionally driven contexts. The formal style appears in institutional interactions, while the frozen style is notably absent, due to the lack of ceremonial or ritualistic settings in the narrative. Analyzing language in dystopian fiction is significant because it reveals how imagined societies construct power, identity, and resistance through communication. This study highlights the close relationship between language styles and social factors, demonstrating how linguistic choices reflect the dynamics of participant relationships and communicative functions in the film.