Legenda Aek Sipaulak Hosa merupakan salah satu cerita prosa rakyat yang berkembang di desa Silahibungan, kecamatan Silalahi Nabolak, kabupaten Dairi. Pada penelitian ini teori yang digunakan adalah sosiologi sastra. Metode yang dipakai pada penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik serta nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerita. Hasil dari pembahasan pada penelitian ini, didapati sebanyak enam unsur-unsur intrinsik, antara lain: tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang dan amanat. Kemudian, untuk nilai-nilai yang terkandung pada cerita, penulis menjelaskan empat nilai yang terkandung. Pertama, kasih sayang yang terdapat pada cerita Aek Sipaulak Hosa, yang menunjukkan adanya cinta kasih pada sifat masing-masing tokoh. Kedua, tanggungjawab yang merupakan bentuk kewajiban dari para tokoh untuk menjalankan tugasnya sebagai seseorang pada perannya masing-masing dalam cerita. Ketiga, rasa hormat yang dimiliki para tokoh menunjukkan kerendahan hati yang tulus. Keempat, sistem kekerabatan yang terdapat pada cerita menjelaskan bahwa tokoh Putri Pinggan Matio menganut sistem kekerabatan yang patrilinear dan Raja Silaisabungan memegang teguh sistem kekerabatan Batak yaitu Dalihan Natolu yang salah satunya bermakna menghormati Hulahula atau pihak pemberi perempuan.