Penelitian ini mengeksplorasi peran komunikasi krisis dalam penyiaran televisi, khususnya dalam konteks penanganan bencana alam. Studi kasus ini berfokus pada analisis liputan media televisi Indonesia selama bencana alam besar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi komunikasi yang digunakan oleh stasiun televisi dalam menyampaikan informasi krisis kepada publik dan mengevaluasi efektivitas strategi tersebut dalam mengurangi kepanikan dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang situasi bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten dan wawancara mendalam. Analisis konten dilakukan terhadap liputan berita dari beberapa stasiun televisi terkemuka selama periode krisis, untuk mengidentifikasi pola, tema, dan strategi komunikasi yang dominan. Wawancara mendalam dilakukan dengan produser berita, jurnalis, dan ahli komunikasi krisis untuk mendapatkan wawasan tentang proses pengambilan keputusan dan tantangan yang dihadapi dalam peliputan bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi krisis dalam penyiaran televisi memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan tepat waktu, memberikan arahan kepada masyarakat, dan membantu koordinasi bantuan darurat. Namun, penelitian ini juga menemukan adanya tantangan signifikan, termasuk keterbatasan sumber daya, tekanan waktu, dan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara ketepatan informasi dan kecepatan penyiaran. Beberapa strategi yang efektif dalam komunikasi krisis diidentifikasi, seperti penggunaan narasi yang jelas dan ringkas, kolaborasi dengan lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah, serta pemanfaatan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan informasi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi literatur tentang komunikasi krisis dan penyiaran, serta menawarkan rekomendasi praktis bagi stasiun televisi dalam meningkatkan efektivitas peliputan berita bencana alam. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang strategi komunikasi krisis, diharapkan media televisi dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam mendukung penanganan bencana dan mitigasi dampak negatifnya bagi masyarakat.