Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WORKSHOP PENGOPERASIAN MENDELEY: MANAJERIAL PUSTAKA KEKINIAN BAGI MAHASISWA Muzammil, Ahmad Rabi’ul; Mariyadi, Mariyadi; Imansyah, Fitri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.45497

Abstract

Kegiatan workshop ini dilatarbelakangi dari hasil identifikasi awal mengenai kebutuhan mahasiswa dalam menerapkan aplikasi manajerial referensi sebagai alat untuk mempermudah sitasi, penelusuran kajian pustaka, dan usaha meminimalisir plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah. Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa FKIP Untan semester pertama, dalam penggunaan Mendeley dalam penulisan karya ilmiah. Metode dalam workshop ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan bimbingan berkelompok maupun pribadi. Kegiatan ini terbagi atas tiga tahapan. Pertama, tahap perencanaan yang berupa identifikasi masalah dan penyusunan proposal. Kedua, tahap pelaksanaan, yakni pelatihan Mendeley dan pendampingan. Ketiga, tahap evaluasi. Hasil kegiatan  menunjukkan sikap positif dari mahasiswa yang dimulai dengan rasa keingintahuan yang tinggi dan kemampuan dalam memasang dan mengoperasikan Mendeley dalam lembar kerja ilmiah mereka. The background of this workshop activity was the initial identification results regarding the needs of students in implementing reference managerial applications as a tool to facilitate citations, search literature, and efforts to minimize plagiarism in writing scientific papers. Based on this needs analysis, this activity aims to provide an understanding to first semester FKIP Untan students, in the use of Mendeley in writing scientific papers. The method in this workshop uses lecture methods, question and answer, demonstrations, and group and personal guidance. This activity is divided into three stages. First, the planning stage in the form of problem identification and preparation of proposals. Second, the implementation stage, namely Mendeley training and mentoring. Third, the evaluation stage. The results of the activity showed a positive attitude from students which started with a high curiosity and ability to install and operate Mendeley in their scientific worksheets.
Peristilahan Satuan Ukuran Dalam Bahasa Melayu Kapuas Hulu Lasmini, Anti Moni; Madeten, Sisilya Saman; Muzammil, Ahmad Rabi’ul
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 2 No. 3 (2024): November - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v2i3.1492

Abstract

Lasmini, Anti Moni. 2022. The unit of measure has an important role in the life of the BMKH speaker community and has even become a habit that is passed down from generation to generation. The unit of measure is the effort used to express the measurement results, standard or basis of measurement. In Indonesian, the units of measurement that we use are kilo, gram, kg, ounce, meter, ton, and cm. similarly, BMKH also has traditional units of measurement that state units of length, quantity, unit of content, weight and magnitude. This traditional unit of measure also functions to measure the quantity of an object and contains the value and meaning of culture and culture in the community that owns the culture. This study aims to describe and document the terminology of the unit of measure in the BMKH Researchers choose a unit of measure as the object of research to preserve culture through language. This research was conducted in Temuyuk Village, Bunut Hulu District, Kapuas Hulu Regency. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative research form. The approach used in this research is semantics. The technique used in this research is direct observation, interview technique, fishing technique, surface speaking technique, recording technique and note-taking technique. The data collection tool in this study was a writing instrument voice recorder for taking notes, and the researcher as the main instrument. Based on the results of the analysis, there are five clarifications in the terminology of the BMKH unit of measure, namely based on the category of terminology in terms of units of measure, meaning and meaning in units of measure.
Gaya Bahasa Pada Kumpulan Puisi Dikatakan Atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta Karya Tere Liye Saputra, Yohanes Welli; Muzammil, Ahmad Rabi’ul; Amir, Amriani; Sulissusiawan, Ahadi; Seli, Sesilia
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v14i1.8714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa pada kumpulan puisi Dikatakan Atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta karya Tere Liye. Fokus utama penelitian ini adalah menginterpretasi dan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa personifikasi, metafora, anafora, hiperbola, simile, dan eufemisme, serta menganalisis makna simbolis, emotif, dan reflektif yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personifikasi digunakan untuk menghidupkan unsur alam dan perasaan abstrak, menciptakan makna simbolis, emotif, dan reflektif yang mendalam. Metafora digunakan untuk menggambarkan perasaan manusia, terutama dilema cinta dan perenungan kehidupan. Anafora memperkuat tema cinta melalui pengulangan kata, sehingga menambah kedalaman pesan dan emosi. Hiperbola digunakan untuk mempertegas kesan emosional serta menggambarkan cinta yang penuh tantangan. Simile menampilkan konflik batin antara cinta dan kebencian, sedangkan eufemisme menghadirkan peristiwa besar seperti kehilangan dan perpisahan secara lebih halus, sehingga menciptakan suasana yang lebih tenang.