Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KULIAH KERJA NYATA KEBANGSAAN DI DESA MONTERADO, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT: PERAN MAHASISWA DALAM MENDORONG KEMAJUAN DAN KESEJAHTERAAN DESA Alfauzi, Muhammad Ezzat; Rusdiyana, Eksa; Sudibya, Sudibya; Saputra, Alit Adi; Permatasari, Dinda Putri; ‘Aisy, Luthfiana Rihadatul; Prasetiyani, Dinda Dwi; Zuhri, Moh Sayful; Shof, Muhamad Najib
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.50703

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan sebagai bentuk pengabdian berdasarkan tri dharma perguruan tinggi kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral. Desa Monterado, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan KKN Kebangsaan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Tujuan utama adalah meningkatkan pemberdayaan melalui penjelasan, diskusi, dan praktik langsung di Desa Monterado. Implementasi kegiatan KKN Kebangsaan melibatkan sektor ekonomi (bantuan untuk UMKM), kesehatan (dukungan terhadap NAPZA, gizi seimbang, dan stunting), dan keagamaan (pengajaran di TPA). Hasil pelaksanaan kegiatan mencapai target yang ditetapkan, dan partisipasi serta antusiasme masyarakat dalam setiap kegiatan mencerminkan dampak positif dari KKN Kebangsaan ini. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat mencakup peningkatan kesejahteraan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan keagamaan. Kesimpulannya, KKN Kebangsaan di Desa Monterado berhasil memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. The National Community Service Program (KKN) is a form of service based on the tri dharma of higher education to the community with a cross-disciplinary and sectoral approach. Monterado Village, Bengkayang Regency, West Kalimantan Province, was chosen as the location for National KKN  to improve community empowerment. The main objective is to increase empowerment through explanation, discussion, and hands-on practice in Monterado Village. The implementation of National KKN activities involved the economic sector (assistance for MSMEs), health (support for drugs, balanced nutrition, and stunting), and religion (teaching at TPA). The results of the activities reached the set targets, and the community's participation and enthusiasm in each activity reflected the positive impact of National KKN Activities. The benefits felt by the community include improved economic welfare, health, education, and religion. In conclusion, the National KKN  in Monterado Village has made a positive contribution to improving community empowerment.
PENERAPAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU DOKTER PALSU (DOKTEROID) DENGAN MENGGUNAKAN IDENTITAS PALSU ‘Aisy, Luthfiana Rihadatul; Supanto; Fitriono, Riska Andi
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 6 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v2i6.1561

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaturan dan penerapan hukum pidana terhadap pelaku dokter palsu (dokteroid) dengan menggunakan identitas palsu. Profesi dokter sebagai profesi dengan resiko tinggi harus dilakukan oleh orang dengan pendidikan dan kompetensi yang dibuktikan dengan kepemilikan STR dan apabila melakukan praktik kedokteran dibuktikan dengan kepemilikan SIP. Seseorang yang bukan merupakan dokter yang memalsukan identitas melakukan praktik sehingga menimbulkan kesan dirinya merupakan dokter asli disebut dokteroid. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif dengan data primer meliputi berbagai peraturan perundang-undangan dan data sekunder yang meliputi buku, publikasi tentang hukum, dan jurnal-jurnal hukum. Temuan pada penelitian ini adanya problematika dalam penerapan hukum pidana terhadap pelaku dokteroid yang tidak sesuai dengan asas lex specialis derogat legi generali dan asas lex specialis systematis. Sehingga penelitian ini merekomendasikan dalam penerapan hukum pidana yang sesuai dengan asas-asas terkait dengan menggunakan Undang-Undang Kesehatan dibandingkan menggunakan KUHP. Hasil penelitian ini diharapkan aparat penegak hukum dapat menerapkan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana dokteroid sesuai dengan asas-asas yang dianut dalam hukum pidana di Indonesia.