Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Siswa Madrasah dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Nur Haslin, Muh Ilham; Masdinar; Nurmiah
RUKASI: Jurnal Ilmiah Perkembangan Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2024): RUKASI Edisi Januari
Publisher : Ruang Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70294/ej9r5k90

Abstract

Pendidikan karakter merupakan elemen kunci dalam pembangunan nasional, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam sistem pendidikan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan studi lapangan. Hasil studi literasi didapati bahwa pendidikan karakter menekankan pentingnya aspek keterampilan sosial, empati, dan kemampuan berpikir kritis.melalui pendidikan karakter, siswa madrasah diberdayakan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kreativitas, dan inovasi, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan perkembangan masyarakat yang lebih baik. Dengan demikian, pendidikan karakter menjadi landasan kuat bagi siswa madrasah dalam berperan aktif mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, makmur, dan berdaya saing global pada tahun 2045.
Ekonomi Islam Ibn Taimiyah Konteks Mekanisme Pasar, Keadilan Harga, dan Kebijakan Moneter Hannanong, Ismail; Ambo Masse, Abd.Rahman; Nur Haslin, Muh Ilham
Solusi Vol. 22 No. 3 (2024): July
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v22i3.9408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami perkembangan ekonomi Islam pada masa Ibn Taimiyah. Adapun Objek penelitian ini meliputi Al-Qur’an terjemahan, sejarah ekonomi Islam, pemikiran tokoh-tokoh ekonomi Islam, praktik ekonomi Islam di masa Ibn Taimiyah, serta literatur dan dokumen pendukung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dimana peneliti mengkaji langsung kitab-kitab Ibnu Taimiyah dan literatur pendukung lainnya. Sehingga ada beberapa teori, konsep, dan metode  yang berbeda dengan pemikiran ekonomi Islam sebelumnya. Selain syumuliyah (Lengkap), Islam merupakan suatu agama yang termasuk juga harakiyah (dinamis). Islam adalah agama yang melengkapi seluruh keyakinan sebelumnya sehingga disebut sempurna (Kamaliyah), sehingga segala aspek dalam kehidupan diatur sesuai dengan ketentuannya, baik yang sifatnya aqidah ataupun muamalah. Diketahui bahwa dalam kaidah muamalah, Islam sangat rinci mengatur berbagai macam tingkah laku manusia yang saling berinteraksi dengan sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga mampu memberi panduan terkait dengan pasar dan mekanisme yang mencakup segala prinsipnya. Dalam khazanah pemikiran ekonomi Islam, Ibnu Taimiyah telah mengkaji ilmu ekonomi secara mendalam yang terkenal dengan gerakan Ar -ruju’ ila Al-Qur’an (kembali pada sumber ajaran islam, yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah). Termasuk pandangannya tentang mekanisme pasar, regulasi harga, keadilan, serta berbagai ilmu ekonomi lainnya. Oleh karena itu, lembaga hisbah diperlukan untuk dapat melindungi akad jual beli
Ruang Lingkup Manajemen Lembaga Pendidikan Agama Islam Hannanong, Ismail; Nur Haslin, Muh Ilham
Kalam Al Gazali: Education and Islamic Studies Journal Vol 1 No 1 (2024): Education and Islamic Studies Journal (Februari-September)
Publisher : LPPM STAI AL GAZALI BARRU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pendidikan Islam mengalami peningkatan kuantitas dari tahun ke tahun, menciptakan peluang untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan. Namun, dalam konteks pendidikan Islam, terdapat kontroversi dalam penggunaan istilah manajemen atau administrasi. Pentingnya manajemen pendidikan dalam konteks sekolah sebagai sistem yang melibatkan berbagai komponen dan kegiatan menunjukkan peran krusialnya. Tulisan ini membahas ruang lingkup Manajemen Lembaga Pendidikan Islam dengan metodologi literatur review.Ruang lingkup manajemen lembaga pendidikan Islam mencakup wilayah kerja yang melibatkan tingkat nasional hingga tingkat kelas, serta objek garapan seperti peserta didik, personel, kurikulum, sarana-prasarana, biaya, tata laksana, organisasi, dan hubungan masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan literatur review dengan data diperoleh dari sumber kredibel seperti buku dan jurnal. Tujuan dari tulisan ini adalah mendalami pemahaman dalam bidang ilmu manajemen pendidikan, dengan fokus pada pengelolaan pendidikan.Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa manajemen pendidikan Islam melibatkan aspek pengelolaan peserta didik, personel, kurikulum, sarana-prasarana, biaya, tata laksana, organisasi, dan hubungan masyarakat. Penjelasan lebih lanjut mengenai ruang lingkup tersebut diberikan melalui sudut pandang wilayah kerja, objek garapan, fungsi atau urutan kegiatan, dan pelaksana. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai manajemen lembaga pendidikan Islam sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien
Peran Strategis Guru dalam Penanganan Kasus Bullying di MTs Attaufiq Padaelo Shaleh, Muhammad; Nur Haslin, Muh Ilham; Islami, Muhammad Syukur
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 3 (Januari 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i3.376

Abstract

Bullying di lingkungan sekolah merupakan permasalahan serius yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis dan akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk perilaku bullying di MTs Attaufiq Padaelo serta mengidentifikasi peran strategis guru dalam menangani dan mencegah kasus bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah telah menerapkan sistem penanganan yang komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk guru, wali kelas, guru BK, kepala sekolah, dan orang tua. Pelaku bullying diberikan konseling intensif dan pengawasan berkala, sementara korban mendapat perlindungan fisik dan psikologis. Selain itu, sekolah mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam program pencegahan bullying serta menjalin kolaborasi dengan pihak eksternal guna meningkatkan efektivitas penanganan. Kesimpulannya, peran guru sangat krusial dalam membentuk lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi seluruh siswa