Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN ASAM HUMAT DAN PEMBERIAN KCL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT CERI (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) PADA TANAH PMK Muhammad Wahyu Hidayat; Sri Utami Lestari; Vonny Indah Sari
Jurnal Agro Indragiri Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i2.2559

Abstract

Tanaman tomat termasuk ke dalam tipe tanaman yang dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah. Produksi tomat di Provinsi Riau masih rendah yang dapat disebabkan oleh jenis tanah PMK yang memiliki kandungan nutrisi dan unsur hara yang rendah. Untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah PMK dapat diberikan bahan organik salah satunya yaitu asam humat dan dapat dikombinasikan dengan pupuk KCl sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan dosis terbaik pada interaksi pemberian asam humat dan pemberian pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu A (Asam humat), terdiri dari 3 taraf yaitu A0 (0g/L), A1 (0,15 g/L) dan A2 (0,30 g/L), dan faktor K pupuk (KCl) terdiri dari 3 taraf yaitu K0 (0 g/polybag), K1 (6 g/polybag) dan K2 (12 g/polybag), masing-masing terdiri dari 3 ulangan, Jumlah satuan percobaan sebanyak 27 plot, setiap plot terdiri dari 4 tanaman dan 2 tanaman sebagai sampel. Berdasarkan hasil penelitian Interaksi pemberian asam humat dan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah/tanaman, jumlah cabang produktif dan bobot buah/tanaman. Dosis terbaik untuk asam humat adalah perlakuan A2 0,30g/L dan dosis terbaik untuk pupuk KCl adalah 12 g/polybag, dosis terbaik untuk interaksi asam humat dan pupuk KCl adalah A2K2 yaitu asam humat 0,30 g/L dan pupuk KCl 12 g/polybag.
Uji laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang (Studi Kasus Jalan Provinsi Nomor Ruas 128 Jalan Borobudur, Kota Malang) Muhammad Wahyu Hidayat; Anugerah Cahya Syahputra; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan transportasi jalan telah menjadi salah satu masalah sosial khususnya mengenai kecelakaan lalu lintas. Sebagai salah satu cara untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, jalan harus memenuhi semua standar teknis, persyaratan fisik dan kondisi lingkungan yang selanjutnya disebut dengan keselamatan jalan. Pada ruas jalan di Kota Malang dalam kajian ini yaitu Ruas Jalan nomo 128 (Jalan Borobudur, Kota Malang) telah diuji pada tahun 2016. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010 dilakukan Uji Laik Fungsi Jalan yang berlaku sampai suatu keadaan dimana jalan tersebut dipandang perlu untuk dievaluasi kembali minimal 7 tahun namun tidak lebih dari 10 tahun. Uji Laik Fungsi Jalan merupakan inspeksi dan audit jalan guna mengetahui kondisi suatu ruas jalan apakah telah memenuhi persyaratan teknis kelaikan sehingga dapat mewujudukan jalan dengan ketentuan keselamatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelaikan fungsi pada Ruas Jalan Borobudur berdasarkan pemeringkatan bintang yang diadopsi dari Peraturan Menteri PUPR Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pedoman Uji Laik Fungsi Jalan dan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan pada Ruas Jalan Borobudur apabila mendapat penilaian buruk. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh melalui survei secara langsung di lapangan dan pengamatan melalui rekaman terkait atribut penilaian ruas Jalan Borobudur terhadap standar teknis, meliputi: (1) teknis struktur perkerasan jalan; (2) teknis struktur bangunan pelengkap dan penghubung jalan; (3) teknis geometrik jalan; (4) teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan; (5) teknis penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas; (6) teknis perlengkapan jalan. Sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait. Hasil uji lapangan dilakukan analisis laik fungsi jalan secara teknis menggunakan Metode Pemeringkatan Bintang berdasarkan Surat Edaran Nomor 21/SE/Db/2023 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang. Hasil analisis kelaikan fungsi jalan pada ruas jalan Borobudur, Kota Malang dengan pemeringkatan bintang didapatkan Bintang 3 (tiga) dengan SRS (star rating score) sebesar 6,95 dikarenakan terdapat atribut penilaian yang berpotensi membahayakan pengguna jalan seperti kekesatan & perkerasan jalan yang buruk, kualitas persimpangan yang buruk, dan jenis objek sisi jalan berupa kendaraan parkir. Sehingga direkomendasikan beberapa perbaikan perkerasan jalan, peletakan rambu dan penyedian lahan parkir agar dapat memenuhi ketentuan keselamatan, kelancaran, ekonomis, dan ramah lingkungan.Kata kunci: Uji Laik Fungsi Jalan, Pemeringkatan Bintang, Jalan Berkeselamatan
Zero Verdict against Perpetrators of Corruption in Decision Number 49/Pid.Sus.TPK/2021/PN.Jkt: An Analysis of Islamic Criminal Law Perspectives Muhammad Wahyu Hidayat; Noor Azizah
Lambung Mangkurat Law Journal Vol. 10 No. 1 (2025): March
Publisher : Program magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32801/abc.v10i1.236

Abstract

This study examines the basis of legal considerations behind the imposition of a null verdict against Benny Tjokrosaputro in the case of corruption of PT. Jiwasraya Insurance and PT. Asabri, which resulted in state losses of Rp40 trillion. The main focus of this research is an analysis of Decision Number 49/Pid.Sus.TPK/2021/PN.Jkt from the perspective of Islamic criminal law (jinayah), especially related to the compatibility between the null verdict and the principle of justice in Islamic law. This study aims to reveal the extent to which the verdict reflects the incompatibility between Indonesia's positive legal system and the values of justice and deterrence emphasized in Islamic criminal law. The research method used is normative juridical with a literature study approach, case study, and legal comparison between Indonesian positive law and Islamic criminal law. The analysis was carried out qualitatively on relevant legal documents and literature. The results of the study show that the zero verdict in the verdict is based on the consideration of the accumulated criminal sentence that was previously handed down in other cases. However, from the perspective of Islamic criminal law, a zero verdict has the potential to ignore the principles of substantive justice, proportionality of punishment, and the public interest, given the widespread impact of corruption on society and the state. This study concludes that there is a missynchronization between the principles of punishment in positive law and Islamic criminal law in handling major corruption cases. Therefore, it is suggested that further studies are needed to build harmonization between the two legal systems in order to realize more substantial and effective justice in eradicating corruption.