Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN URINE KELINCI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) VARIETAS TOSAKAN. LIQUID ORGANIC RABBIT FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND PRODUCTION OF MUSTARD VARIETAS TOSAKAN PRODUCTION OF MUSTARD VARIETAS TOSA Enny Mutryarny; Endriani Endriani; Sri Utami Lestari
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 11 No. 2 (2014): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v11i2.1246

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pupuk organik cair urin kelinciterhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi (Bransica juncea). Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan lapangan yang dilakukan di Balai Benih IndukPekanbaru. Waktu pelaksanaan dimulai pada Mei sampai Juli 2013. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 (lima) perlakuan,yaitu U0 = Kontrol, U1 = 25%/ L, U2 = 50% /L , U3 = 75% /L dan U4 = 100% /L. Parameter yang diamati adalah: Tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, bobotsegar dan bobot konsumsi tanaman yang akan diambil pada saat panen. Hasil ujistatistik menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah dengan menggunakan 100% /L pupuk organik cair urin kelinci. /L pupuk organik cair urin kelinci
PENGUJIAN PUPUK TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN AMELIORASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SORGHUM DAN SIFAT- SIFAT KIMIA TANAH PODZOLIK MERAH KUNING PEKANBARU Sri Utami Lestari; Azwin Azwin
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 11 No. 2 (2014): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v11i2.1247

Abstract

ABSTRAK Pemilihan tulang ayam sebagai bahan dasar pembuatan pupuk karenakandungan kalsium dan magnesium pada tulang ayam tersebut merupakan unsurhara makro yang mutlak dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Denganpemberian pupuk tulang ayam tersebut maka unsur kalsium dan magnesium dalamtanah dapat di suplay dan juga diharapkan dapat meningkatkan pH tanah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tulang ayam sebagai bahan ameliorasi terhadappertumbuhan tanaman sorghum serta sifat -sifat kimia tanah PMK (Podzolik MerahKuning) Pekanbaru Percobaan lapangan dilakukan secara eksperimen dengan Rancangan AcakLengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan pupuk tulang ayam. Data dianalisis dengan menggunakan uji t. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman padaakhir penelitian dan sifat-sifat kimia tanah PMK. Hasil analisa menunjukkanterjadinya peningkatan hasil pertumbuhan tanaman sorghum.
WOMAN’S REBELLION IN WS. RENDRA’S BERSATULAH PELACUR-PELACUR KOTA JAKARTA POEM: FEMINISM APPROACH Zainul Alim; Moh. Iskandar; Sri Utami Lestari
Jurnal Komposisi Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Komposisi
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.506 KB)

Abstract

Literary works are the creative and imaginative writing. It is made as the communication and the reflection of life. There are some of literary works, such as poetry, drama, short story and novel. The literary works can be understood by the theory to interprate the meaning; literaly or figuratively. This study is about the sociology of literature. The problem of this study is how the condition of woman in Indonesia, especially Jakarta which was as a prostitudes reflected in WS. Rendra’s Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta.  The object of this study is Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta poem written by W.S. Rendra. It use Liberal Feminism perspective of Feminism Theory. The poem is the primary source of data and the secondary source of data is the other references or materials related with this research. This study is also belongs to qualitative research. The result of the study is to reveal the social conditions, society, and government of Indonesia which assumed that women was weak and contemptible by literary works. The outor wanted to tell how a prostitution which is basically forbidden to be legalized in Indonesia, even the government officials become the lovers of the world of prostitution.
PENGARUH Azolla mycrophylla SEGAR DAN Azolla mycrophylla KERING DALAM MENGEFISIENSI PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) Sri Utami Lestari; Vicky Azhari; Enny Mutryarny; Neng Susi
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6774

Abstract

Kondisi lahan – lahan di Indonesia pada umumnya sangat rendah kandungan bahan organiknya.  Pemanfaatan azolla sebagai pupuk organik  akan menghemat penggunaan pupuk anorganik disamping menjaga keseimbangan hara dalam tanah, ditinjau dari segi komposisi kimia, azolla dapat memperkaya unsur hara makro dan mikro dalam tanah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan bentuk Azolla microphylla basah atau Azolla microphylla kering yang terbaik dalam mengefesiensi pupuk urea terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan setiap perlakuan terdiri dari 4 tanaman dan 2 tanaman sebagai sampel : A1= Dosis N 25 % (0,25 g/polybag) + Tanpa Azolla, A2= Dosis N 25 % (0,25 g/ polybag)  + Azolla segar (23,8 g/polybag), A3= Dosis N 25 % (0,25 g/ polybag)  + Azolla kering (12,4 g/polybag), A4= Dosis N 50 % (0,5 g/ polybag)  + Tanpa Azolla, A5= Dosis N 50 % (0,5 g/ polybag)  + Azolla segar (17,85 g/polybag), A6= Dosis N 50 % (0,5 g/ polybag)  + Azolla kering (9,3 g/polybag), A7= Dosis N 75 % (0,75 g/ polybag)  + Tanpa Azolla, A8 = Dosis N 75 % (0,75 g/ polybag)  + Azolla segar (11,9 g/polybag), A9= Dosis N 75 % (0,75 g/ polybag)  + Azolla kering (6,2 g/polybag), A10= Dosis N 100 % (1 g/ polybag)  + Tanpa Azolla, A11= Dosis N 100 % (1 g/ polybag)  + Azolla segar (5,95 g/polybag), A12= Dosis N 100 % (1 g/ polybag)  + Azolla kering (3,1 g/polybag). Hasil penelitian disimpulkan; Hasil rerata sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi  Azolla mycrophylla segar dan pupuk urea  serta Azolla mycrophylla kering dan pupuk urea berpengaruh nyata pada seluruh parameter pengamatan. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A2 yaitu dosis N 25% (0,25 g/polybag) + Azolla mycrophylla segar (23,8 g/polybag).
PERAN ASAM HUMAT DAN PEMBERIAN KCL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT CERI (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) PADA TANAH PMK Muhammad Wahyu Hidayat; Sri Utami Lestari; Vonny Indah Sari
Jurnal Agro Indragiri Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i2.2559

Abstract

Tanaman tomat termasuk ke dalam tipe tanaman yang dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah. Produksi tomat di Provinsi Riau masih rendah yang dapat disebabkan oleh jenis tanah PMK yang memiliki kandungan nutrisi dan unsur hara yang rendah. Untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah PMK dapat diberikan bahan organik salah satunya yaitu asam humat dan dapat dikombinasikan dengan pupuk KCl sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan dosis terbaik pada interaksi pemberian asam humat dan pemberian pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu A (Asam humat), terdiri dari 3 taraf yaitu A0 (0g/L), A1 (0,15 g/L) dan A2 (0,30 g/L), dan faktor K pupuk (KCl) terdiri dari 3 taraf yaitu K0 (0 g/polybag), K1 (6 g/polybag) dan K2 (12 g/polybag), masing-masing terdiri dari 3 ulangan, Jumlah satuan percobaan sebanyak 27 plot, setiap plot terdiri dari 4 tanaman dan 2 tanaman sebagai sampel. Berdasarkan hasil penelitian Interaksi pemberian asam humat dan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah/tanaman, jumlah cabang produktif dan bobot buah/tanaman. Dosis terbaik untuk asam humat adalah perlakuan A2 0,30g/L dan dosis terbaik untuk pupuk KCl adalah 12 g/polybag, dosis terbaik untuk interaksi asam humat dan pupuk KCl adalah A2K2 yaitu asam humat 0,30 g/L dan pupuk KCl 12 g/polybag.
Pemberdayaan Petani Padi Sawah Kecamatan Bunga Raya, Siak Melalui Pemanfaatan Azolla Guna Efisiensi Pupuk Urea Sri Utami Lestari; Ibrahim, Roy; Seprita Lidar; Alhaviz
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan petani akan penggunaan pupuk Urea pada tanaman padi sawah perlu dicarikan alternatif lain, umumnya petani memberikan pupuk terutama urea dengan takaran yang cukup tinggi, mencapai 300 kg/ha, bahkan hasil survei menyatakan bahwa 400 kg/ha diberikan pemerintah sebagai dukungan terhadap produksi padi, hanya saja bantuan tersebut bagi petani padi sawah dianggap terlalu kecil dan masih kurang. Solusi pemecahan masalahnya dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta ketrampilan mitra tentang pengembangan azolla dalam budidaya padi sawah. Metode kegiatan antara lain FGD (Focus Group Discussion), praktek budidaya azolla, pendampingan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan tim dapat disimpulkan peserta dalam mengikuti kegiatan FGD sangat aktif selama kegiatan berlangsung, dimana peserta menunjukkan semangat dan antusias yang baik pada saat diskusi mengenai materi yang diberikan terkait budidaya azolla ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mitra dalam diskusi, berdasarkan jawaban spontan dari beberapa petani terlihat bahwa seluruh yang hadir belum mengenal azolla. Beberapa petani mengemukakan baru mendengar saat diperkenalkan nama azolla, dan terasa asing bagi kelompok tani. Setelah kegiatan para mitra telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang sangat memuaskan untuk melakukan kegiatan budidaya azolla secara mandiri.
PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN PONDOK PESANTREN DARUL MUKHLASIN PALAS, PEKANBARU MELALUI BUDIDAYA TANAMAN: INCREASING OF FOOD SECURITY IN DARUL MUKHLASIN PALAS ISLAMIC BOARDING SCHOOL TOWARD PLANT CULTIVATION Sri Utami Lestari; Indra Purnama; Seprita Lidar; Fikratul Ihsan; Anna Anggraini
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v1i1.4

Abstract

The results of an initial survey conducted by the team found that the Darul Mukhlasin Palas Islamic Boarding School in Pekanbaru is for the continuation of the learning process and to meet their daily consumption needs without charging any fees. This Islamic boarding school has a large land of around ±0.5 ha which has the potential to be developed, through increasing food self-sufficiency. The strategy for realizing food self-sufficiency is the development of food diversification. This problem is needed to solve, including: providing partners with training in plant cultivation skills, processing unproductive land into productive land for crop cultivation. The method of implementation includes the provision of materials and the practice of cultivating agricultural crops, mentoring. For the sustainability of this program the PKM team will carry out: Monitoring and Evaluation of program implementation. The results of the training participants' questionnaire above show that the participants' knowledge about plant cultivation has increased, knowledge about the benefits of plant cultivation which may have been considered not so important for human life has increased their knowledge of the benefits of cultivating plants both economically and environmentally. The results of the questionnaire showed that in terms of the benefits of the activities carried out, it was shown that the results of the pre-test questionnaire showed that 100% of participants stated that the activities carried out were useful. In principle, in terms of supporting factors, related parties, both partners and participants, gave a very good response. Capacity building in the technical aspects of agriculture is one of the principles of economic empowerment, including students at Islamic boarding schools.Keywords: food security, boarding school, plant cultivation
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa. L.) Akibat Pemberian Asam Humat Dan Npk 16:16:16 Muhammad Haris Hidayat; Neng Susi; Sri Utami Lestari; Vonny Indah Sari; Prastari, Cindytia
JURAGAN - Jurnal Agroteknologi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/juragan.v1i1.466

Abstract

The shallot plant is an important vegetable commodity because it contains high nutrition, raw material for medicines, and as a complement to cooking spices, and has many vitamins and acts as an enzyme activator in the body. Shallot production, especially in Riau Province, is still not sufficient for the people's needs. The low production yield is due to low soil fertility and sub-optimal cultivation methods. For this reason, efforts are needed to increase shallot yields in Riau Province. In order for the land to be productive, it is necessary to make efforts to improve it by adding ameliorants, which are materials that can increase soil fertility by improving the physical, chemical and biological conditions of the soil. The purpose of this study was to determine the effect and obtain the best dose of Humic Acid, NPK Mutiara 16:16:16 fertilizer, and its interaction on the growth and production of shallots. This research was carried out experimentally using a factorial Completely Randomized Design (CRD), which consisted of two factors, namely H (Humic Acid) which consisted of 3 levels, and factor N (NPK fertilizer) which consisted of 3 levels, and each of them had 3 repetitions, the number of experimental units is 27 plots, each plot consists of 3 plants and 2 plants as samples, so the number of plants is 27x3 = 81 plants. The parameters observed were as follows: "Plant Height" (cm), "Number of Leaves" (strands), "Number of tubers (cm2), Diameter of tubers (cm), Number of tubers (fruits) and Weight of tubers (grams). And the interaction of humic acid and NPK fertilizer with doses of H2N2 (giving 2 g/polybag of humic acid and 20 g/polybag of NPK) gives the best results.