Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan asertivitas siswa korban bullying melalui pelatihan keterampilan sosial. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 orang siswa korban bullying di SMP 20 Kendari yang dibagi menjadi 19 siswa untuk kelompok eksperimen dan 16 siswa kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala asertivitas. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Penelitian ini menggunakan analisis non paramtetrik berupa analisis wilcoxon dikarenakan data yang diperoleh tidak normal, dimana ingin melihat apakah terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen, terdapat peningkatan asertivitas sesudah diberikan pelatihan keterampilan sosial (Asymp.sig 2-tailed = 0,716 > 0,05), sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan pelatihan keterampilan sosial, tidak terjadi peningkatan asertifitas (Asymp.sig 2-tailed = 0,036 < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pelatihan keterampilan sosial dapat meningkatkan asertivitas pada siswa korban bullying.