Widya Hapsari, Paramita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Kompetensi SDM Museum Keris Nusantara (MKN) melalui Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Storyline dan Caption Dwibahasa untuk Koleksi Masterpiece Widya Hapsari, Paramita; Nuraeni, Ardianna; Wikanditha, Kennia; Agung Yuwono, Albertus; Dewa Murti, Bayu; Rusjayanti, Anita; Saptaningsih, Nur; Adika, Dimas
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, jumlah museum di Indonesia semakin bertambah, baik museum yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Namun, tingkat pertumbuhan museum tidak diiringi dengan tingkat kecenderungan masyarakat untuk mengunjungi museum. Sudah sepatutnya pengelola museum melakukan introspeksi diri dan mulai memperbaiki diri guna menambah angka kunjungan masyarakat ke museum. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan penyajian koleksi museum agar lebih informatif dan menarik. Suatu deskripsi detil yang melekat pada koleksi pusaka akan mempermudah pengunjung memahami identitas pusaka yang dipamerkan. Sebagai solusi permasalahan tersebut, Tim Pengabdian English for Vocational Purposes, Prodi D-3 Bahasa Inggris, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret melakukan pelatihan dan pendampingan bagi staf MKN sehingga mampu menghasilkan storyline dan caption koleksi masterpiece museum sesuai standar internasional dan memperbaruinya secara berkala. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam dua tahap, yakni tahap pelatihan dan pendampingan, membawa hasil yang positif dan dirasakan manfaatnya oleh MKN. Pengabdian kepada masyarakat berhasil membekali staf MKN dengan keterampilan memproduksi caption koleksi masterpiece yang berstandar internasional.
Pragmatic Functional Categories as a Framework for Assessing ChatGPT’s Translation Quality in Fashion Slogans Widya Hapsari, Paramita; Wikanditha, Kennia; Rusjayanti, Anita
The Future of Education Journal Vol 4 No 8 (2025): #2
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i8.1107

Abstract

The emergence of generative AI models such as ChatGPT has transformed translation practices, yet their capacity to handle creative and culturally embedded texts remains questionable. This study investigates ChatGPT’s translation quality in fashion slogans by integrating Molina and Albir’s (2002) translation technique taxonomy with Nababan et al.’s (2012) Translation Quality Assessment (TQA) framework. Employing a descriptive qualitative design complemented by quantitative scoring, the research analyzes 175 English–Indonesian fashion slogans produced by ChatGPT, focusing on three dimensions: accuracy, acceptability, and readability. The evaluation results reveal high accuracy (M = 2.71), indicating strong semantic retention, while acceptability (M = 2.54) and readability (M = 2.62) remain at moderate–high levels, suggesting occasional stylistic and pragmatic incongruence in Indonesian. Genre-based and brand-type analyses further indicate that global slogans tend to be more semantically precise yet less idiomatic compared to local ones. Although ChatGPT successfully preserves literal meaning, it frequently underperforms in maintaining rhetorical, emotional, and cultural resonance. The findings highlight ChatGPT’s potential as a supportive translation tool for marketing discourse but reaffirm the necessity of human post-editing to achieve persuasive equivalence. This research contributes to translation studies by offering an integrated analytical framework that bridges micro-level translation techniques with macro-level quality dimensions, expanding current understanding of AI-mediated translation performance in creative and commercial contexts.