This research was conducted to dismantle the Islamic identity displayedthrough the Instagram account @kyai_marufamin. The research method usedis a textual and visual analysis approach from Roland Barthes' semiotictheories and the concepts of identity representation by Stuart Hall, PaulDuGay. Collecting data through observation using the method of netnographyand literature study. Research found KH. Maruf Amin uses Instagram socialmedia to spread his visions and missions, work programs, as well as packagehis image as an ulema by displaying various supports from the religious elite.At the social context level, Instagram is a symbol of KH. Maruf Amin spowerused as a strategy in his political agenda. Meanwhile, at the macro level,it is broader recognizing elites. Penelitian ini dilakukan untuk membongkar identitas politik yang ditampilkanmelalui akun instagram @kyai_marufamin. Metode penelitian yangdigunakan menggunakan menggunakan pendekatan analisis tekstual danvisual dari teori-teori semiotika Roland Barthes dan konsep-konsep repsentasiidentitas yang diungkapkan Stuart Hall, Paul DuGay. Pengumpulan datamelalui observasi menggunakan metode Netnografi dan studi pustaka.Penelitian menemukan KH. Maruf Amin menggunakan media sosialInstgaram untuk menyebarkan visi-misi, program kerja, serta mengemas citrasebagai ulama dengan menampilkan berbagai dukungan dari elite agama,Pada leveks konteks sosial, instagram menjadi simbol kekuasaan KH. MarufAmin yang digunakan sebagai srategi dalam agenda politiknya. Sedangkan,pada lingkup makro, lebih luas mengidentifikasi elite simbolik yang memilikiakses khusus untuk mengontrol wacana publik