Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PROGRAM PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 3 JAKARTA SELATAN Gea, Yusuf Krisman; Santoso Tri Raharjo; Gigin Ginanjar Kamil Basar
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol. 15 No. 02 (2024): Volume 15 No. 02 Juni 2024
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v15i02.9278

Abstract

Lanjut usia yang mengalami keterlantaran sekarang ini masih banyak ditemukan baik karena ditelantarkan oleh keluarga maupun karena hidup sebatang karang dan tidak sanggup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Dalam rangka menangani kesulitan lansia terlantar, pemerintah membuat kebijakan kesejahteraan sosial lanjut usia yang kemudian dilanjutkan ke dalam tahap program yang disebut program pelayanan sosial. Salah satu program pelayanan sosial yang bagi lansia adalah program pelayana sosial berbasis panti. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis program pelayanan sosial lanjut usia di panti sosial tresna werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan dengan menggunakan metode analisis kebijakan Chambers. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan studi literatur, wawancara dan observasi. Untuk menentukan sumber informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling yang kemudian terdiri dari pengurus panti, pekerja sosial dan warga binaan lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelayanan sosial lansia berbasis panti memberikan manfaat yang baik kepada lanjut usia terlantar. Dengan adanya program pelayanan sosial berbasis panti tersebut dapat memberikan tempat tinggal yang aman bagi lansia terlantar, mencukupi kebutuhan dasar lansia, serta memberikan pembinaan-pembinaan yang membangun lansia dan membantu lansia untuk dapat menghabiskan masa tua-nya dengan baik dan produktif. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala yang menyebabkan pelayanan sosial yang dilakukan kurang maksimal.
The role of academic advisors in assisting sociology students Faculty of Social and Political Sciences, University of Riau Hidir, Achmad; Gea, Yusuf Krisman; Rusmawati, Puput; Fajri, Azzahra Handhika G.; Vitamagistra, Siti Wahyu; Mardatillah, Mardatillah
Priviet Social Sciences Journal Vol. 5 No. 10 (2025): October 2025
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55942/pssj.v5i10.631

Abstract

This study aims to analyze the role and interpretation of Sociology students at the Faculty of Social and Political Sciences (FISIP) of Riau University regarding the role of academic advisors (PA). Paradigmatically, Parsons' structural functionalism theory is often identified with a quantitative approach. However, this study consciously employs Parsons' Role Theory as the theoretical framework for qualitative research, as it focuses on the concepts of “role” and “role expectations,” which are relevant for an in-depth exploration from the students' perspective. The method used is a qualitative approach with a descriptive case study design. Primary data were collected through semi-structured in-depth interviews with 2023 sociology students selected purposively. Data analysis used Miles and Huberman's interactive model, which includes data reduction, data presentation, and conclusion-drawing. The results show that students have diverse interpretations of the role of PA lecturers, which are often adapted to their personal needs and experiences.  The main findings reveal a gap between students' role expectations and the role performance they perceive from academic advisors. This study concludes that the implementation of the academic advising system at the Faculty of Social and Political Sciences, University of Riau, has not been fully effective in meeting students' expectations, and further evaluation is needed to bridge this gap between the two.