Khaira, Kintan Aghna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE ROLES OF NINIK MAMAK ON THE VICTORY OF MAHYELDI AND AUDY IN THE 2020 ELECTION IN AGAM REGENCY, WEST SUMATERA. Khaira, Kintan Aghna; Wahid, Makmun; Rakhman, Moh. Arief; Maulana, Rio Yusri
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 9, No 3 (2024): JWP (Jurnal Wacana Politik) September
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v9i3.53329

Abstract

This article analyzes the influence of ninik mamak (traditional leaders) on the victory of Governor Mahyeldi and Vice Governor Audy in the 2020 West Sumatra Governor Election in the Agam District. The influence of ninik mamak in shaping public perception can be observed in the political contestation during the West Sumatra gubernatorial election on December 9, 2020. The research aims to analyze how the influence of ninik mamak contributed to the success of the Mahyeldi and Audy pair and to identify the factors that enabled Mahyeldi and Audy to mobilize ninik mamak in the 2020 gubernatorial election in Agam, West Sumatra. This research utilizes a qualitative method with a descriptive approach. The results of this research indicate that ninik mamak socializes and communicates the vision and mission of Mahyeldi and Audy to the community through deliberation and consensus. Ninik mamak serves as a link between the interests of the candidates and the community or vice versa. They convince their descendants and influence the perception of voting for their descendants. The factors contributing to Mahyeldi and Audy’s ability to mobilize ninik mamak include identity factors. Mahyeldi, being a native of the Agam District, a Datuak within his community, a religious scholar or “buya” and representing intellectual elements based on his track record as the Mayor of Padang. Similarly, Audy, being an intellectual, played a role in this mobilization. Therefore, this became an asset for Mahyeldi to engage ninik mamak.
UPAYA NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PIMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2020 Khaira, Kintan Aghna; Annisa, Dara; Saputri, Nadya
JISIP UNJA (Jurnal Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jambi) Volume 4 Nomor 2 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Hukum Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.371 KB) | DOI: 10.22437/jisipunja.v4i2.20941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penyebab ketidaknetralitasan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Pilkada di Kabupaten Sijunjung Tahun 2020 dan untuk mengetahui dan menganalisis upaya untuk mewujudkan Netralitas Aparatur Sipil Negara(ASN) Dalam Pilkada di Kabupaten Sijunjung Tahun 2020. Hal ini dilakukan karna sering nya terjadi kasus ASN yang diduga terlibat dalam politik saat Pemilihan di Kabupaten Sijunjung dan tingkat kerawanan Netralitas ASN di Kabupaten Sijunjung nomor 6 dari 270 daerah yang ikut Pilkada dan ini berdasarkan rilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu RI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui wawancara, metode dokumentasi dan penyusuran data online. Penggunaan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling sehingga data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa di Kabupaten Sijunjung, banyak ASN tidak netral dengan beberapa penyebab antara lain, hubungan kekeluargaan, ambisi karir jabatan, rendahnya Pengetahuan terhadap peraturan, lemahnya penegakan hukum, serta rendahya kesadaran masyarakat. Sedangkan upaya dalam mewujudkan Netralitas ASN dalam Pilkada di Kabupaten Sijunjung 2020 dapat dilakukan dengan melibatkan secara optimal peranan beberapa institusi terkait, antara lain Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) dan Pengawas Pemilu Kecematan(Panwascam). Bawaslu telah melakukan upaya berupa himbauan seperti memasang baleho yang disebarkan ke setiap nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung yang bertujuan agar para ASN yang ada di Kabupaten Sijunjung mengetahui tentang peraturan mengenai netralitas ASN pada saat Pilkada dan sanksi yang di dapatkan jika melanggar aturan tersebut sedangkan Panwascam juga telah melakukan upaya seperti sosialisasi ke berbagai nagari sebelum melakukan pemilihan bahkan sebelum melakukan kampanye guna untuk menjaga netralitas ASN saat Pilkada.