Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN SELF – EFFICACY TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PADA MASA PEMBELAJARAN POST COVID–19 DENGAN MOTIVASI SEBAGAI MODERATOR Saputra, Mikhael Adam; Heng, Pamela Hendra; Dewi, Fransisca Iriani Roesmala
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26816.2023

Abstract

Pada akhir tahun 2022, Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut serta memasuki transisi pada masa post COVID–19. Sektor seperti pendidikan perguruan tinggi juga kembali mengalami peralihan, sepert metode belajar mengajar yang kembali secara luar jaringan (luring) atau hybrid, layanan administrasi yang juga kembali secara luring atau hybrid, dan adanya perubahan kurikulum pada sistem pendidikan saat ini. Berbagai perubahan dalam metode belajar mengajar, layanan administrasi, serta kurikulum memberikan dampak terhadap self–efficacy dan motivasi mahasiswa yang berkaitan dengan kepuasan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat peran self–efficacy terhadap kepuasan mahasiswa pada masa endemi COVID–19 yang dimoderasi dengan motivasi. Penelitian melibatkan 502 responden, dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri atas General Self–Efficacy Scale (GSES) (α = 0.667), Course Satisfaction Scale (α = 0.575), dan Academic Motivation Scale (AMS) (α = 0.742). Hasil temuan dalam penelitian ini, didapati korelasi positif antara kepuasan self–efficacy dengan kepuasan mahasiswa (r = 0.455), korelasi positif antara self–efficacy dan motivasi (r = 0.138), serta korelasi positif antara motivasi dan kepuasan mahasiswa (r = 0.216). Didapati juga peran self–efficacy terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 29,9% (R² = 0.299) mengalami peningkatan menjadi 32% (R² = 0.320) setelah dilakukan pengujian self–efficacy dengan moderator motivasi. Dapat disimpulkan bahwa motivasi terbukti berperan sebagai moderator dalam penelitian ini.
PELATIHAN MANAJEMEN WAKTU BAGI REMAJA DI GEREJA X Saputra, Mikhael Adam; Febriani, Oki Kartika; Audy, Ervina; Tiatri, Sri; Sahrani, Riana; Dewi, Fransisca Iriani Roesmala; Heng, Pamela Hendra
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i2.30332

Abstract

ABSTRAK Kemampuan manajemen waktu merupakan salah satu bekal keberhasilan di dunia kerja, terlebih lagi di dalam era digital ini, game online menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Di balik keseruannya, para pemain game online sering kali menghabiskan waktu yang lebih banyak dari yang mereka rencanakan. Dan hal ini seringkali memiliki dampak negatif jika tidak diantisipasi dengan baik. Hal ini memicu permasalahan pada komunitas remaja Gereja GKI Graha Raya, yang mengeluhkan akan anggota remajanya kesulitan mengatur waktu antara bermain game dan tanggung jawab lainnya. Menyikapi hal tersebut, tim PKM Universitas Tarumanagara menyelenggarakan kegiatan dengan metoda berupa psikoedukasi yang berfokus pada manajemen waktu bagi remaja. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada tanggal 20 April 2024, diikuti oleh 21 remaja. Kegiatan dilaksanakan di GKI Graha Raya, yang berlokasi di Jl. Graha Raya, Ruko Cendana Loka Blok G10 No. 6-6A, Kota Tangerang Selatan. Melalui psikoedukasi ini, para remaja diajarkan tentang pentingnya manajemen waktu dengan tiga strategi efektif untuk mengelola waktu mereka yaitu dengan menggunakan teknik prioritas, journaling, dan time blocking. Hasilnya, peningkatan skor pretest dan posttest menunjukkan bahwa kegiatan PKM psikoedukasi berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang prediktor dan dampak bermain game online, serta perencanaan manajemen waktu yang efektif. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai yang signifikan dari 4,33 menjadi 7,89. Hasil ini menunjukkan bahwa psikoedukasi yang disampaikan relevan dengan kebutuhan peserta dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta. Peningkatan pemahaman ini diharapkan dapat membantu para remaja di Gereja GKI Graha Raya untuk mengelola waktu mereka dengan lebih baik dan menghindari dampak negatif dari game online