Ramadhani, Hanum Rachman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN: The Relationship between Nurses’ Knowledge of Spiritual Needs and Nurses’ Behavior in Fulfilling Patients’ Spiritual Needs Ramadhani, Hanum Rachman; Suratmi, Suratmi; Qowi, Nurul Hikmatul
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1614

Abstract

Pendahuluan:. Pemenuhan kebutuhan spiritual belum dilakukan secara maksimal oleh perawat. Perawat masih menganggap bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual bukan tugasnya melainkan tugas dari keluarga dan tim rohaniawan serta lebih mengutamakan kebutuhan fisiologis dibandingkan dengan kebutuhan spiritual. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual dengan perilaku perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional, menggunakan uji spearman rank untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan diantara kedua variabel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling di dapatkan 94 responden. Instrumen yang digunakan variabel independen kuesioner pengetahuan pemenuhan kebutuhan spiritual, variabel dependen kuesioner NSCTS (Nurse Spiritual Care Theurapeutic Scale). Hasil: Pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual sebagian besar baik sebanyak 84 perawat (89,4%) dan sebagian besar memiliki perilaku dalam pemenuhan kebutuhan spiritual sedang sebanyak 65 perawat (69,1%). Ada hubungan pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual dengan perilaku perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Simpulan: perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan berupa rujukan kerohaniawan agar pemenuhan kebutuhan spiritual pasien tetap terpenuhi dengan baik. Evaluasi pemenuhan kebutuhan spiritual juga perlu dilakukan secara kontinyu untuk perbaikan pelayanan kesehatan.
Nursing Care in Mild Brain Injury Patients on Intracranial Adaptive Capacity Reduction Diagnosis Ramadhani, Hanum Rachman; Saputri, Rinda Dwi; Yulanda, Vicentia Nazida; Sari, Fitri Arista; Febrian, Dimas; Kurniawan, Abdul Yohan; Qowi, Nurul Hikmatul; Sandi, Yudisa Diaz Luthfi
Jurnal Surya Vol 16 No 2 (2024): VOL 16 NO 02 AUGUST 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v16i2.903

Abstract

Introduction: Head injury or Traumatic Brain Injury (TBI) is defined as a disturbance in the normal functioning of the brain that can be caused by a collision, blow, or jolt to the head or a penetrating head injury. Decreased intracranial adaptive capacity is a disturbance of the intracranial dynamics mechanism in compensating for stimuli that can reduce intracranial capacity. This study aims to explore nursing problems in clients with mild brain injury. Methods: This study uses a case report research design. The population in this study were patients admitted to the roudloh room with mild brain injury as many as 4 people. The sample was selected using purposive sampling technique and obtained a sample of 2 patients with a nursing problem of decreased intracranial adaptive capacity. Data collection using surgical medical nursing assessment format. Data was analyzed with descriptive analitic. Results: The assessment results found that both patients experienced headaches, vertigo, nausea and vomiting and blurred vision. The nursing problem raised is a decrease in intracranial adaptive capacity. The intervention given is to provide a 30⁰ head elevation. From the results of the intervention, it was found that the intervention had been resolved. Conclusion: Giving semi fowler position with head elevation 30 ° in patients with nursing problems decreased intracranial adaptive capacity is very effective. The provision of interventions provided for 3 days with a 30 ° head elevation showed that both patients achieved outcome. Keywords: Mild Head Injury, Head Elevation 30⁰, Head Injury