Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengolahan Produk Berbahan Dasar Buah Pepaya Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Di Desa Pulau Pule Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Insy Sinaga, Riny Viri; Lubis, Porkas Sojuangon; Abdullah, Ujang; Wardani, Widia; Syahfitri, Dini; Qohar, Fansuri Fadil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Vol. 2 No. 2 (2023): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Data Observasi Yang Telah Didapatkan Peneliti Di Lapangan Bahwa Desa Pulau Pule Memiliki Potensi Yang Besar Di Bidang Pertanian. Karena Hampir 60 Persen Lahannya Berupa Sawah Dan Kebun Yang Memiliki Tanah Yang Sangat Subur. Selain Itu Dipekarangan Milik Warga Dijumpai Beraneka Ragam Tanaman Sayur Dan Buah Yang Tumbuh Dengan Baik, Khususnya Tanaman Pohon Pepaya. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat Ini Adalah Pendampingan Asset Based Community Development (ABCD) Mengutamakan Pemanfaatan Asset Dan Potensi Yang Ada Disekitar Dan Dimiliki Oleh Masyarakat. Masyarakat Merupakan Asset Yang Berharga Bagi Sebuah Desa. Keberagaman Masyarakat Desa Dapat Digabungkan Dengan Melihat Keterampilan Dan Potensi Yang Ada Pada Setiap Masyarakat. Keterampilan Masyarakat Dapat Dijadikan Dalam Satu Wadah Kelompok Seperti Ibu-Ibu PKK. Dengan Adanya Suatu Wadah Kelompok Dapat Menjadikan Sebuah Kemajuan Bagi Masyarakat Untuk Meningkatkan Perekonomian. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat “Pengolahan Produk Berbahan Dasar Pepaya Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Di Desa Pulau Pule Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan” Yang Memfokuskan Pada Ibu PKK Perwakilan Dari Beberapa Dusun Di Desa Pulau Pule Serta Kelompok Komunitas POKDARWIS. Beberapa Program Yang Telah Terlaksana Diantaranya Sosialisasi Dan Pelatihan Pengolahan Pohon Pepaya, Dari Buahnya Hingga Daun Menjadi Produk Kreatif. Program Yang Masih Berlangsung Saat Ini Adalah Pendampingan Kelompok Dalam Hal Memperbaiki Kualitas Produk Dan Peningkatan Kemampuan Ibu-Ibu Dan Pemuda Dalam Meningkatkan Hasil Produksi Olahan Pepaya. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pkm Ini Yaitu Pelatihan Yang Diberikan Pada Ibu-Ibu PKK Dan Kelompok POKDARWIS Dapat Dimanfaatkan Kinerja Dan Kemampuannya Dalam Usaha Produksi Rumahan Atau Industri Kecil Yang Bersifat Inovatif Dalam Membuka Lapangan Kerja Serta Membantu Menambah Pendapatan Warga. Pemilihan Sasaran Pada Ibu-Ibu PKK Dan Kelompok POKDARWIS Karena Memiliki Rutinitas Dalam Masyarakat Yang Sifatnya Membantu Pengembangan Kaum Muda Serta Pemberdayaan Wanita. Selain Itu Juga Kelompok Tersebut Dinilai Memiliki Produktivitas Mobilisasi Yang Tinggi Dalam Penyebaran Informasi, Wawasan Dan Pengetahuan Pada Masyarakat Lain Di Desa Pulau Pule. Tahapan Evaluasi Kegiatan Pk Mini Yaitu Alur Yang Dilakukan Pada Program Pengabdian Masyarakat Dimulai Dari Tahap Persiapan Yang Terdiri Dari Tahap (1) Persiapan Administrasi Sesuai Dengan Kebutuhan Sosialisasi Dan Pelatihan, (2) Melakukan Koordinasi Dengan Pihak Terkait Seperti Kepala Desa, Perangkat Dan Beberapa Pihak Lain, (3) Membuat Konsep Sosialisasi Dan Pelatihan, (4) Menyiapkan Narasumber Yang Memiliki Kompetensi Di Bidang Usaha Kuliner Dan Pemasaran.
Pengaruh Efektivitas dan Akuntabilitas Desa Terhadap Kepuasan Masyarakat Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai Sari, Yunita; Insy Sinaga, Riny Viri; Rahimah, Evida
Jurnal ILMAN (Jurnal Ilmu Manajemen) Vol. 12 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35126/ilman.v12i1.564

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui secara parsial maupun simultan apakah efektivitas dan akuntabilitas desa berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat di Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. dan seberapa besar persentasenya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan beberapa uji yakni reliability analysis, uji penyimpangan asumsi klasik dan regression linier. Berdasarkan hasil regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 20, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 13,277 + 0,270 X1 + 0,404 X2 + e. Secara parsial, variabel efektivitas (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan masyarakat. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (3,259 > 1,985). Sedangkan variable akuntabilitas desa (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan masyarakat. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (4,274 > 1,985). Secara simultan, variabel efektivitas (X1) dan akuntabilitas desa (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan masyarakat. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung > F tabel (14,217 > 3,09). Variabel efektivitas (X1) dan akuntabilitas desa (X2) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel penururnan tingkat kesejahteraan masyarakat sebesar 23,0% sedangkan sisanya sebesar 77,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran melihat melihat kurang tingginya persentase pengaruh variabel efektivitas dan akuntabilitas desa terhadap kepuasan masyarakat maka pihak pemerintah desa harus lebih menggencarkan program yang bersifat sinergi dan memiliki integritas agar masyarakat dapat percaya dengan program pemerintah desa. Diharapkan ada penelitian yang mendalam di masa yang akan datang yang dilakukan peneliti-peneliti lainnya mengenai variabel efektivitas dan akuntabilitas desa terhadap kepuasan masyarakat.
Analisis Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Penurunan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Cempedak Lobang Kabupaten Serdang Bedagai Dewi, Ismawati; Insy Sinaga, Riny Viri; Zulaili, Zulaili
Jurnal ILMAN (Jurnal Ilmu Manajemen) Vol. 12 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35126/ilman.v12i1.566

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui secara parsial maupun simultan apakah pandemi Covid 19, wilayah dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Cempedak Lobang Kabupaten Serdang Bedagai. dan seberapa besar persentasenya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan beberapa uji yakni reliability analysis, uji penyimpangan asumsi klasik dan regression linier. Berdasarkan hasil regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 20, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 4,531 + 0,357 X1 + 0,068 X2 + 0,473 X3 + e. Secara parsial, variabel covid 19 (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (3,787 > 1,994). Variabel wilayah (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Artinya hipotesis pada penelitian ini ditolak, terbukti dari nilai t hitung < t tabel (1,175 < 1,994). Sedangkan variable jumlah penduduk (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (5,290 > 1,994). Secara simultan, variabel covid 19 (X1), wilayah (X2) dan jumlah penduduk (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung > F tabel (51,381 > 3,09). Variabel covid 19 (X1), wilayah (X2) dan jumlah penduduk (X3) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel penururnan tingkat kesejahteraan masyarakat sebesar 60,9% sedangkan sisanya sebesar 39,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran melihat kurang tingginya persentase pengaruh variabel wilayah terhadap penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat maka pihak perusahaan harus lebih menggencarkan program untuk pengembangan wilayah serta menata ruang-ruang terbuka agar lebih asri lagi. Diharapkan ada penelitian yang mendalam di masa yang akan datang yang dilakukan peneliti-peneliti lainnya mengenai variabel covid 19, wilayah dan jumlah penduduk terhadap penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Pengaruh Pendapatan Nelayan Perahu Rakit Dan Peran Pemerintah Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat Di Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Ismayanti, Anggi; Insy Sinaga, Riny Viri; Zulaili
Jurnal ILMAN (Jurnal Ilmu Manajemen) Vol. 12 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35126/ilman.v12i2.721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendapatan nelayan dan peran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi Masyarakat di Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai baik secara parsial dan simultan dan seberapa besar pengaruhnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan beberapa uji yakni reliability analysis, uji penyimpangan asumsi klasik dan regression linier. Berdasarkan hasil regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 20, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 22,122 + 0,204 X1 + 0,268 X2 + e. Secara parsial, variabel pendapatan nelayan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola konsumsi karyawan, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (2,486 > 1,985). Variabel peran pemerintah (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola konsumsi karyawan, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (2,794 > 1,985). Secara simultan, variabel pendapatan nelayan (X1) dan peran pemerintah (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap pola konsumsi karyawan. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung > F tabel (11,635 > 3,09). Variabel pendapatan nelayan (X1) dan peran pemerintah (X2) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel pola konsumsi karyawan sebesar 20,0% sedangkan sisanya sebesar 80,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran bahwa hendaknya nelayan lebih memperhatikan lagi pola konsumsi yang ada sehingga kedepan tidak terjadi penurunan ekonomi. Hendaknya peran pemerintah yang sudah diberikan dapat diaplikasikan dengan baik agar peningkatan pola konsumsi masyarakat lebih terlihat kedepannya. Hendaknya pemerintah dan masyarakat tetap bekerja sama dalam mengatur pola konsumsi masyarakat agar lebih baik lagi kedepannya.
Peran Dan Efektivitas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bogak Bestari Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Sonia; Insy Sinaga, Riny Viri; Evida Rahimah
Jurnal ILMAN (Jurnal Ilmu Manajemen) Vol. 12 No. 3 (2024): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35126/ilman.v12i3.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran dan efektivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bogak Bestari dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel proporsional dari 20 responden yang terdiri dari masyarakat umum, pemerintah desa, pengelola BUMDes, dan akademisi kebijakan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Bogak Bestari cukup berhasil mencapai tujuannya melalui enam unit usaha yang dikelolanya, seperti penyediaan gas dan koperasi simpan pinjam, yang memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal Pendapatan Asli Desa (PAD) dan edukasi. Meskipun BUMDes berkontribusi dalam pengembangan potensi desa, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kehidupan sosial, masih ada tantangan seperti kurangnya sosialisasi program dan perlunya inovasi dalam unit usaha, sehingga manfaat belum dirasakan secara merata. Selain itu, meskipun BUMDes cukup efektif dalam hal waktu dan ketepatan sasaran, beberapa tujuan masih belum tercapai akibat hambatan internal, dan terdapat pelaku usaha yang belum sepenuhnya bertanggung jawab dalam meningkatkan inovasi dan pendapatan.