Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Kebijakan Stategis Dalam Pencegahan Stunting Di Kabupaten Keerom Provinsi Papua Manangsang, Frans; Rumaseb, Ester; Purba, Ellen R.V; Swastika, I Ketut; Nuburi, Dorci
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i1.652

Abstract

Terjadi peningkatan akses layanan kesehatan dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting di Wilayah Papua, akan tetapi tantangan signifikan terdapat pada keterbatasan infrastruktur, kekurangan tenaga kesehatan, isolasi geografis, dan hambatan budaya dalam pencegahan stunting. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi kebijakan strategis dalam pencegahan stunting di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, dengan menyoroti intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta kampanye edukasi yang telah diimplementasikan. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan mengkaji kebijakan penanganan stunting. Pengumpulan data dilakukan dengan fokus group discussion dan round table discussion. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan strategis dalam pencegahan stunting di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, telah mencakup intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta kampanye edukasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Meskipun demikian, penelitian mengidentifikasi tantangan utama yang menghambat efektivitas kebijakan tersebut, termasuk keterbatasan infrastruktur, kekurangan tenaga kesehatan, dan isolasi geografis. Selain itu, kebiasaan budaya lokal juga memainkan peran dalam menghambat penerapan praktik gizi yang baik. Untuk meningkatkan efektivitas kebijakan ini, rekomendasi yang diberikan meliputi peningkatan infrastruktur, penambahan dan pelatihan tenaga kesehatan, serta penyesuaian pendekatan kampanye edukasi yang lebih sesuai dengan konteks budaya lokal.
Pengaruh Kombinasi Aromaterapi Lemon Dan Akupresur Terhadap Penurunan Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I di Praktek Mandiri Bidan Suryati Kabupaten Jayapura Purba, Ellen R.V; Romauli, Suryati; Rahayu, Gemi; Gultom, Elis
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i2.667

Abstract

Nausea and vomiting are common symptoms experienced by pregnant women, especially in the first trimester, and can interfere with the quality of life and well-being of the mother. Although this condition is often considered normal, excessive nausea and vomiting can lead to dehydration, electrolyte imbalance, and weight loss, which is a risk to the health of the mother and fetus. The combination of lemon aromatherapy and acupressure has long been known as a non-invasive method that can help reduce nausea and vomiting. The purpose of the study was to evaluate the effect of the combination of lemon aromatherapy and acupressure on the reduction of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester at the Suryati Midwifery Independent Practice, Jayapura Regency. The results showed that before the intervention was given, the majority of respondents in the intervention and control groups experienced nausea and vomiting in the moderate and severe categories. After the intervention for 7 days with a frequency of 3 times a day, the intervention group experienced a significant decrease in the rate of nausea and vomiting, switching to the moderate and mild categories. In contrast, the control group that did not receive the intervention showed no significant change, with the majority remaining in the category of moderate and severe nausea and vomiting. Statistical analysis showed that there was a significant difference in the intervention group with a p-value of 0.001 (p < 0.05), while there was no significant difference in the control group (p-value 0.564). These findings confirm the effectiveness of the combination of lemon aromatherapy and acupressure as a safe and effective alternative in reducing nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester.
Analisis Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Perawat Purba, Lilys Irianty Natalia; Purba, Ellen R.V; Manangsang, Frans; Rumaropen, Karolina
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6338

Abstract

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh tenaga kesehatan, khususnya perawat, merupakan elemen penting dalam mencegah infeksi dan menjaga keselamatan kerja. Studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Tanjung Ria menunjukkan bahwa kepatuhan perawat dalam menggunakan APD masih bervariasi, dipengaruhi oleh ketersediaan APD, pemahaman prosedur, serta pelatihan keselamatan kerja yang tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan APD dan karakteristik perawat di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Ria. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel sebanyak 10 perawat dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dan analisis dilakukan secara univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) menggunakan APD saat bertugas. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin perempuan sebanyak 70%, usia 26–35 tahun dan 36–45 tahun masing-masing 50%, pendidikan perguruan tinggi 100%, serta masa kerja beragam dengan 30% bekerja lebih dari 15 tahun. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan APD di Puskesmas Tanjung Ria sangat tinggi, dan keberhasilan ini kemungkinan besar didukung oleh faktor institusional seperti ketersediaan APD, pelatihan, dan pengawasan yang memadai.
Malaria Risk Analysis on Stunting Incidence in Toddlers Jarona, Marlin Mayling; Purba, Ellen R.V; Purba, Lilys Irianty Natalia
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 4 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i4.6322

Abstract

Papua recorded the highest number of malaria cases in Indonesia in 2021, with 275,243 individuals affected. Keerom Regency ranked second with 17,901 cases in 2020. Recurrent malaria infections in toddlers can lead to chronic nutritional disorders, anemia, and immune system impairments, which disrupt growth and increase the risk of stunting. Objective: To analyze the risk of malaria on stunting incidence among toddlers based on gender, age, history of fever, maternal knowledge, and malaria prevention practices in Keerom Regency. Method: This was a quantitative analytic study with a cross-sectional design. The study population consisted of toddlers aged 0–59 months who lived in Keerom Regency and had been diagnosed with clinical malaria, with or without stunting. A purposive sampling technique was applied. Data were collected through structured interviews using validated questionnaires administered to mothers, and anthropometric measurements of toddlers were taken to determine nutritional status based on height-for-age indicators. Data were analyzed using the chi-square test. Results: Showed that a history of fever, maternal knowledge of breastfeeding and supplemental feeding, and malaria prevention practices were significantly associated with stunting (p<0.05). Conclusions: Children with fever had a 90.6% stunting rate. Improving maternal knowledge and malaria prevention is essential to reduce stunting.