Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Kecerdasan Buatan bagi Siswa-siswi SMKN-4 Bandung Ratnadewi Ratnadewi; Heri Andrianto; Riko Arlando Saragih; Agus Prijono; Tio Dewantho Sunoto; Yohana Susanthi; Judea Janoto Jarden
AKM Vol 4 No 1 (2023): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v4i1.839

Abstract

Salah satu bidang ilmu dari Teknik Elektro yang dikenal adalah kecerdasan buatan yang sudah berkembang pesat dan banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini. Pembekalan mengenai keilmuan Teknik Elektro khususnya kecerdasan buatan perlu disosialisasikan kepada para siswa-siswi agar mereka memahami lingkup dan aplikasi ilmu dari bidang Teknik Elektro dalam masyarakat. Metode pelaksanaan pelatihan yang digunakan adalah service learning, yaitu siswa-siswi SMKN-4 Bandung diberi pelatihan agar lebih memahami tentang kecerdasan buatan, machine learning, deep learning serta pengetahuan tentang computer vision dan materi tentang NLP (Natural Language Processing). Sebelum dan setelah pelatihan peserta diminta mengikuti kuis untuk mengetahui tingkat pengetahuan meraka. Hasil kuis menunjukkan bahwa dari test pertama terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 36 point, sedangkan untuk test kedua terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 50 point, berikutnya pada test ketiga terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata 37 point.
Penerapan Kernel Jamak pada Program Berbasis PCA untuk Pengenalan Wajah dengan Variasi Iluminasi Riko Saragih; Tio Dewantho Sunoto; Judea Janoto Jarden; Dzakki Muhammad Hanif
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ecotipe, Oktober 2020
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v7i2.1902

Abstract

The application of kernel functions can solve the problem of non-linear image data so that the data can be linearly separable with a hyperplane by mapping the input space to the feature space to increase its dimensions. This article will discuss the improvement in recognition accuracy obtained by implementing multiple kernels in a PCA based program using linear, polynomial, and gaussian kernels for facial recognition with illumination variations. The matching or recognition process is carried out using the SVM method. Improvements obtained from the application of multiple kernels will be compared with the implementation of a single kernel and see how much improvement of the accuracy. Based on the results of the implementation of multiple kernels, the average improvement in accuracy obtained from the face recognition results with illumination variations is 10.5% compared to a single kernel.
Perbandingan Teknik Klasifikasi Fast Null-space Based Linear Discriminant Analysis (FNLDA) dan Direct Linear Discriminant Analysis (DLDA) dalam Pengenalan Citra Multimodal Wajah atau Pembuluh Darah di Telapak Tangan Riko Saragih; Elbara Natanael Saputra; Daniel Setiadikarunia; Judea Janoto Jarden
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ecotipe, April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v9i1.2867

Abstract

Sistem pengenalan pola berbasis biometri bertujuan untuk mendapatkan akurasi pengenalan yang baik. Dalam aplikasi nyata, umumnya sistem tersebut merupakan sistem unimodal yang memiliki beberapa kekurangan. Sistem multimodal dapat mengatasi kekurangan tersebut. Modalitas yang berbeda lebih sesuai untuk aplikasi yang berbeda. Penelitian sebelumnya menguji tingkat pengenalan citra pembuluh darah dengan menggunakan deskriptor ciri-lokal. Dalam paper ini dibandingkan performa teknik klasifikasi berbasis Linear Discriminant Analysis, yaitu Fast Null-space based Linear Discriminant Analysis (FNLDA) dan Direct Linear Discriminant Analysis (DLDA) untuk mengenali seseorang berdasarkan citra multimodal wajah atau pembuluh darah. Representasi citra wajah atau pembuluh darah hasil ekstraksi ciri digunakan untuk mendapatkan vektor ciri citra. Kemudian, data tersebut dicocokkan dan akurasi pengenalan dari teknik klasifikasi yang diuji dapat ditentukan. Dari hasil pengujian didapatkan performa teknik klasifikasi yang lebih baik untuk mengenali seseorang berdasarkan citra multimodal wajah atau pembuluh darah, ditinjau dari tingkat akurasi pengenalannya adalah FNLDA.
Perbaikan Kualitas Citra Menggunakan Metode Fuzzy Type-2 Sunoto, Tio Dewantho; Saragih, Riko Arlando; Jarden, Judea Janoto; Wijaya, Kioe (Oeij) O. K. Ricky
Jurnal Telematika Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v16i2.420

Abstract

Image enhancement is applied to an image that has low contrast. Histogram Equalization (HE) is a general method used to improve the quality of an image.  However, its drawback is for a low contrast image, which is solved by using the type-1 fuzzy method. Nonetheless, due to its crisp membership function, then type-1 fuzzy will result in uncertainty when implemented on an image with a non-homogenous contrast. In this research, type-2 fuzzy will be applied because its membership function can model and minimize the uncertainty to increase the image quality. Image enhancement is evaluated quantitatively and qualitatively. Mean Square Error (MSE) and Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) are used as quantitative measures for the three image enhancement techniques used, i.e., HE, type-1 fuzzy, and type-2 fuzzy. In general, based on the simulation results, type-2 fuzzy gives the best performance. Meanwhile, the qualitative measure is done through a survey of several respondents. The respondents agree that type-2 fuzzy shows the best performance for image enhancement qualitatively. Quantitatively, there is not the best among the three type-2 fuzzy methods for image enhancement because their MSE and PSNR were varied. Moreover, neither qualitatively, due to subjective issue among the respondents when looking at the resulting image, the respondents agree there is none the best one among them so that it needs the same perception about the quality of a good image.  Perbaikan kualitas citra biasanya diterapkan untuk citra yang memiliki kontras yang rendah. Metode Histogram Equalization (HE) adalah metode yang umum digunakan untuk memperbaiki kualitas citra. Namun, metode ini mempunyai kekurangan untuk citra yang memiliki level kekontrasan yang rendah. Kekurangan ini dapat diatasi dengan menggunakan metode fuzzy tipe-1. Karena sifat keanggotaan metode fuzzy type-1 bersifat crisp (tajam), maka akan berakibat ketidakpastian saat diterapkan untuk citra yang mempunyai distribusi kontras yang tidak homogen. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diimplementasikan metode fuzzy type-2. Himpunan fungsi keanggotaan fuzzy type-2 mampu memodelkan dan meminimalisasi ketidakpastian sehingga kualitas citra dapat ditingkatkan. Penilaian terhadap perbaikan kualitas citra dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengujian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metrik Mean Square Error (MSE) dan Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) terhadap perbaikan kualitas citra yang menggunakan metode HE, metode fuzzy type-1, dan metode fuzzy type-2. Berdasarkan pengujian, secara umum metode fuzzy type-2 menghasilkan perbaikan kualitas citra yang paling baik. Evaluasi pengujian kualitatif dilakukan melalui survei responden. Secara umum responden menilai perbaikan kualitas citra dengan metode fuzzy type-2 akan menghasilkan visual citra yang lebih baik. Di antara ketiga kategori metode fuzzy type-2, secara kuantitatif hasilnya tidak menunjuk kepada satu kategori yang terbaik karena nilai MSE dan PSNR yang masih bervariasi. Demikian pula secara kualitatif, responden tidak memilih satu kategori terbaik akibat adanya faktor subyektivitas responden saat melihat sebuah citra. Untuk itu, dibutuhkan kesamaan persepsi tentang arti kualitas sebuah citra yang baik.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUATAN PRESENTASI MENGGUNAKAN GENERATIVE AI BAGI GURU-GURU DI BPPK BANDUNG Sartika, Erwani Merry; Novie Theresia Br. Pasaribu; Daniel Setiadikarunia; Judea Janoto Jarden; Riko Arlando Saragih; Herawati Yusuf; Elia Moses
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i5.9400

Abstract

Generative IA hasil dari ChatGPT digunakan untuk membuat presentasi menjadi semakin menarik dalam pengajaran guru-guru menjadi tujuan dari pengabdian ini. Peningkatan kemampuan pembuatan presentasi menggunakan metode service learning dengan dukungan asisten dirancang agar langkah-langkah generative AI yang harus dilakukan dapat terpantau dengan baik. dosen-dosen memperdalam empati, keterlibatan sosial, dan memberikan kontribusi yang bermakna bagi guru-guru. Selain itu pemanfaatan tools AI perlu divalidasi oleh guru-guru terkait kebenaran semua informasi yang diberikan oleh AI. Pelatihan lanjutan merupakan salah satu permintaan dari peserta dan tugas proyek menjadi tindak lanjut pengawasan penerapan materi pelatihan pemanfaatan tools AI bagi guru-guru BPPK.
Pelatihan Kecerdasan Buatan bagi Guru-guru TK dan SD Yayasan Agape Makedonia Ratnadewi, Ratnadewi; Judea Janoto Jarden; Yohana Susanthi; Aan Darmawan Hangkawidjaja; Riko Arlando Saragih; Daniel Setiadikarunia
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10267

Abstract

Guru-guru TK dan SD di bawah naungan Yayasan Agape Makedonia mengalami kesulitan dalam mempersiapkan bahan ajar yang baik bagi siswa-siswanya, sehingga diperlukan banyak waktu dan seringkali tidak keburu. Solusi atas masalah tersebut diberikan oleh Prodi Teknik Elektro – Universitas Kristen Maranatha, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan metode Participatory Action Research (PAR) berupa workshop/pelatihan penggunaan kecerdasan buatan untuk membuat bahan ajar dalam 2 sesi. Sebanyak 82% peserta menilai baik & sangat baik terhadap pengajar (instruktur) dalam menyampaikan materi, 88% peserta menilai baik & sangat baik terhadap materi yang diberikan. Terkait fasilitas komputer yang disediakan 81% peserta menilai baik & sangat baik, sedangkan untuk waktu yang disediakan dinilai sudah & sangat cukup oleh 82% peserta. Demikian pula dengan pelayanan panitia dan konsumsi, masing-masing dinilai baik dan sangat baik oleh 88% dan 82% peserta. Dengan demikian secara umum penyelenggaraan pelatihan ini dinilai baik dan sangat baik oleh mayoritas peserta, meskipun demikian penelusuran terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki, tetap dilakukan guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan di kesempatan berikutnya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUATAN PRESENTASI MENGGUNAKAN GENERATIVE AI BAGI GURU-GURU DI BPPK BANDUNG Sartika, Erwani Merry; Novie Theresia Br. Pasaribu; Daniel Setiadikarunia; Judea Janoto Jarden; Riko Arlando Saragih; Herawati Yusuf; Elia Moses
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i5.9400

Abstract

Generative IA hasil dari ChatGPT digunakan untuk membuat presentasi menjadi semakin menarik dalam pengajaran guru-guru menjadi tujuan dari pengabdian ini. Peningkatan kemampuan pembuatan presentasi menggunakan metode service learning dengan dukungan asisten dirancang agar langkah-langkah generative AI yang harus dilakukan dapat terpantau dengan baik. dosen-dosen memperdalam empati, keterlibatan sosial, dan memberikan kontribusi yang bermakna bagi guru-guru. Selain itu pemanfaatan tools AI perlu divalidasi oleh guru-guru terkait kebenaran semua informasi yang diberikan oleh AI. Pelatihan lanjutan merupakan salah satu permintaan dari peserta dan tugas proyek menjadi tindak lanjut pengawasan penerapan materi pelatihan pemanfaatan tools AI bagi guru-guru BPPK.
Pelatihan Kecerdasan Buatan bagi Guru-guru TK dan SD Yayasan Agape Makedonia Ratnadewi, Ratnadewi; Judea Janoto Jarden; Yohana Susanthi; Aan Darmawan Hangkawidjaja; Riko Arlando Saragih; Daniel Setiadikarunia
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10267

Abstract

Guru-guru TK dan SD di bawah naungan Yayasan Agape Makedonia mengalami kesulitan dalam mempersiapkan bahan ajar yang baik bagi siswa-siswanya, sehingga diperlukan banyak waktu dan seringkali tidak keburu. Solusi atas masalah tersebut diberikan oleh Prodi Teknik Elektro – Universitas Kristen Maranatha, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan metode Participatory Action Research (PAR) berupa workshop/pelatihan penggunaan kecerdasan buatan untuk membuat bahan ajar dalam 2 sesi. Sebanyak 82% peserta menilai baik & sangat baik terhadap pengajar (instruktur) dalam menyampaikan materi, 88% peserta menilai baik & sangat baik terhadap materi yang diberikan. Terkait fasilitas komputer yang disediakan 81% peserta menilai baik & sangat baik, sedangkan untuk waktu yang disediakan dinilai sudah & sangat cukup oleh 82% peserta. Demikian pula dengan pelayanan panitia dan konsumsi, masing-masing dinilai baik dan sangat baik oleh 88% dan 82% peserta. Dengan demikian secara umum penyelenggaraan pelatihan ini dinilai baik dan sangat baik oleh mayoritas peserta, meskipun demikian penelusuran terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki, tetap dilakukan guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan di kesempatan berikutnya.