Sampelan, Anna Bernadette
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Bahan Katekese Tentang Persoalan Kaum Muda di Stasi Santo Fransiskus Asisi Keuskupan Tanjung Selor Mantero, Elbertus; Sampelan, Anna Bernadette; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 8 (2021): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.186 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i8.1182

Abstract

Kaum muda adalah generasi penerus Gereja dan Bangsa. Salah satu bentuk pembinaan kaum muda adalah kegiaatan katekese kaum muda,yang bertujuan membawa kaum muda pada pengenalan akan Yesus Kristus, agar kaum muda mampu menghayati dan mengaktualisasikan imannya dalam kehidupan mengereja maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Stasi St. Fransiskus Asisi ini adalah salah satu stasi yang berada di Paroki Santa Maria Asumpta Keuskupan Tanjung Selor, Kalimantan utara. Berdasarkan wawancara secara langsung dan penulis turut terlibat aktif dalam kegiatan kaum muda yang sangat membantu pertumbuhan iman mereka namun dengan perkembangan zaman mengakibatkan perubahan terhadap kaum muda di Stasi St. Fransiskus Asisi, yang mana membawa budaya-budaya baru masuk, yang menyebabkan kaum muda tersebut terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang negatif. Situasi ini kini menjadi perhatian besar bagi orangtua, Pastor Paroki dan masyarakat setempat. Dari hasil uji coba penilaian produk dan bahan katekese yang telah diuji coba menunjukkan mayoritas adalah A, B dan dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan yang diujikan baik. Adapun presentase pada nilai A pada setiap tema.
Pemahaman dan Pelaksanaan Dekalog Keempat oleh Remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus Paroki St. Gabriel Nunukan Alfia, Alfia; Sampelan, Anna Bernadette; Daryanto, Daryanto
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 11 (2021): November
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.986 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i11.1201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman dan pelaksanaan Perintah dekalog keempat oleh Remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus Paroki St.Gabriel Nunukan Keuskupan Tanjung Selor. Pemahaman dan Pelaksanaan Perintah keempat dekalog oleh remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus Paroki St.Gabriel Nunukan Keuskupan Tanjug Selor. Pemahaman remaja Katolik mengenai perintah keempat dekalog di Lingkungan Bunda Yesus paroki St.Gabriel Nunukan Keuskupan Tanjung Selor. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Kuantitatif, data di peroleh melalui test dan angket disebarkan kepada seluruh remaja Katolik di Lingkungan Bunda Yesus. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan score, teknik F % (Prosen) dan korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dengan nilai 0,2208 disimpulkan bahwa hubungan antara pemahaman (X) dan Pelaksanaan (Y) berdasarkan pedoman pada table r tidak ada korelasi. Rata-rata skor pemahaman dan pelaksanaan 2,32 berada pada inpretasi baik, hasil rata-rata skor pemahaman 2,21 berada pada interpretasi cukup baik dan hasil skor rata-rata pelaksanaan 2,43 berada pada interpretasi baik.
Membangun Toleransi Umat Beragama dalam Masyarakat yang Majemuk Derung, Teresia Noiman; Sampelan, Anna Bernadette; Lubur, Hermina Serang; Tukan, Nicomedes San Juang
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.844 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i8.1275

Abstract

Negara republik Indonesia adalah bangsa yang memiliki beragam budaya dengan sifat keanekaragaman meliputi budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi dan sebagainya. Dalam bangsa yang pluralistik, sering kali terdapat krisis dan pertikaian yang terjadi antara kelompok-kelompok budaya dan membawa pengaruh pada kerukunan hidup. Tujuan penulisan ini adalah membahas keragaman budaya bangsa Indonesia, toleransi, moderisasi beragama dalam keragaman dan peran penyuluh agama dalam mewujudkan kedamaian bangsa Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka. Kesimpulan kajian ini adalah bahwa dalam kehidupan multikultural diperlukan pemahaman dan kesadaran multibudaya yang menghargai perbedaan, kemajemukan dan kemauan berinteraksi dengan siapapun secara adil. Diperlukan sikap moderasi beragama berupa pengakuan atas keberadaan pihak lain, memiliki sikap toleran, penghormatan atas perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak dengan cara kekerasan. Diperlukan peran pemerintah, tokoh masyarakat, dan para penyuluh agama untuk mensosialisasikan, menumbuhkembangkan sikap toleransi dan moderasi beragama kepada masyarakat sehingga terbentuknya kehidupan yang tentram dan nyaman.