Pius X, Intansakti
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Peran Guru Agama Katolik Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar di Sumba Barat Daya Pius X, Intansakti; Resi, Hironimus; Peha, Yohanis Dadi
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 3 (2021): Maret
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.921 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i3.531

Abstract

Pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar zaman modern ini menjadi tantangan bagi guru agama Katolik dalam membentuk generasi muda yang berkarakter baik. Peran guru agama Katolik meliputi; pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaru, model dan teladan. Karakter peserta didik dalam penulisan adalah karakter religius dan kejujuran. Karakter religus yaitu membiasakan diri membaca kitab suci dan berdoa, sedangkan kejujuran meliputi empat hal yaitu jujur terhadap diri sendiri, sesama, guru, dan orang tua. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran guru dalam pembentukan karakter peserta didik dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode pengumpulan data melalui penyebaran angket. Hasil penelitian diukur menggunakan teknik Skala Likert menunjukkan bahwa peran guru agama Katolik dengan interpretasi sangat baik (87%) dan pembentukan karakter peserta didik dengan interpretasi sangat baik 84%. Kesimpulan, peran guru agama Katolik sangat baik dalam pembentukan karakter peserta didik di sekolah dasar Sumba Barat Daya. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak.
Pelaksanaan Kegiatan Sekami di Paroki Santa Maria Bunda Karmel Mansalong Darina, Darina; Agustiningtyas, Fransisca Widya; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 7 (2021): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.039 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i7.1177

Abstract

Serikat Kepausan Anak Remaja Misioner Indonesia (SEKAMI) ialah salah satu sarana atau kegiatan yang dibuat Gereja urntuk membantu orang tua dalam membina iman anak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan sekami di Paroki Santa Maria. Hal penting dalam pelaksanaan kegiatan sekami adalah peran seorang Pembina yang harus menunjukkan tugas Yesus mengajar dan mewartakan kabar baik tentang keselamatan Allah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik angket. Subjek penelitian adalah responden berjumlah 30 orang. Dalam penyebaran kuesioner, peneliti mengunjungi 30 pembina di Paroki Santa Maria Bunda Karmel Mansalong. Teknik analisis data menggunakan F prosen. Hasil penelitian menemukan bahwa secara keseluruhan menggunakan F prosen, diperoleh hasil skor 3,29 artinya pelaksaan kegiatan sekami di Paroki Santa Maria Bunda Karmel Mansalong cukup baik. Dalam pelaksanaan Kegiatan SEKAMI Pembina ialah orang yang menjadi sumber informasi untuk membina iman anak, pembina SEKAMI ialah sebagai pendamping dalam pembinaan sekami dan orang tua yang tetap menjadi pemegang kunci utama dalam pembinaan.
Pengembangan Bahan Katekese Tentang Persoalan Kaum Muda di Stasi Santo Fransiskus Asisi Keuskupan Tanjung Selor Mantero, Elbertus; Sampelan, Anna Bernadette; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 8 (2021): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.186 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i8.1182

Abstract

Kaum muda adalah generasi penerus Gereja dan Bangsa. Salah satu bentuk pembinaan kaum muda adalah kegiaatan katekese kaum muda,yang bertujuan membawa kaum muda pada pengenalan akan Yesus Kristus, agar kaum muda mampu menghayati dan mengaktualisasikan imannya dalam kehidupan mengereja maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Stasi St. Fransiskus Asisi ini adalah salah satu stasi yang berada di Paroki Santa Maria Asumpta Keuskupan Tanjung Selor, Kalimantan utara. Berdasarkan wawancara secara langsung dan penulis turut terlibat aktif dalam kegiatan kaum muda yang sangat membantu pertumbuhan iman mereka namun dengan perkembangan zaman mengakibatkan perubahan terhadap kaum muda di Stasi St. Fransiskus Asisi, yang mana membawa budaya-budaya baru masuk, yang menyebabkan kaum muda tersebut terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang negatif. Situasi ini kini menjadi perhatian besar bagi orangtua, Pastor Paroki dan masyarakat setempat. Dari hasil uji coba penilaian produk dan bahan katekese yang telah diuji coba menunjukkan mayoritas adalah A, B dan dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan yang diujikan baik. Adapun presentase pada nilai A pada setiap tema.
Analisis Media Komunikasi Sosial Menurut Catechesi Tradendae Artikel 46 dan Aplikasinya dalam Katekese Umat Leko, Anita Florentina Watu; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 8 (2021): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.382 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i8.1188

Abstract

Manusia pada tahun 2020 ini telah memasuki millennium ke-3 di abad ke-21, dimana manusia telah mengalami banyak perkembangan di berbagai spek kehidupannya. Terutama dalam hal teknologi informasi dan komunikasi, tampak nyata mengalami perkembangan yang pesat dimana teknologi disajikan dalam multimedia yang canggih. Hadirnya media komunikasi memudahkan informasi diakses dalam waktu yang relatif singkat dan didukung gambar serta suara yang nyata, sehingga mampu menggambarkan keadaan yang terjadi pada sebuah peristiwa. Gereja sangat terbuka dengan munculnya hal-hal baru di dunia media komunikasi sosial,sehingga para pemimpin Gereja tidak hanya bersyukur karena perkembangan media komunikasi yang memberikan sumbangan besar manusia dalam berkomunikasi atau dalam menyebarkan pikiran, ungkapan, gambaran, informasi, dan publisitas, tetapi juga melihat adanya peluang dan terobosan baru untuk mendukung karya Gereja, terutama karya Evangelisasi. Bapa Gereja menganjurkan umat sekalian sebagai Gereja untuk dapat memanfaatkan berbagai media komunikasi sosial untuk karya pewartaan, kesaksian,dan dialog kepada semua orang demi keselamatan manusia.
Partisipasi Orang Muda Katolik dalam Tugas Liturgi di Stasi Pimping Labo, Siprianus; Banjarnahor, Chechilia A; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.554 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i1.1219

Abstract

Partisipasi adalah keikutsertaan atau ambil bagian dalam pembinaan hingga pelaksanaan tugas liturgi. Sebagai orang muda Katolik maka sudah selayaknya untuk ikut ambil bagian dalam kehidupan menggereja terutama pada tugas liturgi Gereja. Partisipasi orang muda katolik sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan masa depan Gereja. Orang Muda Katolik mempunyai potensi yang cukup besar dalam hal tugas liturgi. Sebagai tulang punggung Gereja, maka Gereja sangat mengharapkan partisipasi yang baik untuk menghidupkan kegiatan tugas liturgi, seperti; lektor, pemazmur, koor, misdinar dan kolektan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan sejauh mana partisipasi Orang Muda Katolik dalam tugas liturgi di Stasi Yohanes Pimping. Diperoleh melalui angket tertutup dan terbuka terhadap 32 Orang Muda Katolik di Stasi Santo Yohanes Pimping. Data yang diperoleh berdasarkan angket tersebut diolah menggunakan rumus skala likert dan scoring. Rata-rata dari kelima tugas liturgi diperoleh 2.16%. Disimpulkan bahwa partisipasi Orang Muda Katolik dalam tugas liturgi di Stasi Santo Yohanes Pimping dikategorikan kurang baik.
Pemahaman Mahasiswa STP-IPI Malang Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik tentang Sakramen Tobat Meja, Marlin Bitu; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.123 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i3.1267

Abstract

Sakramen merupakan tanda lahiriah Allah yang di tetapkan Yesus Kristus dalam Gereja karena Rahmat Roh Kudus. Dengan rahmat Roh Kudus, dan sakramen tobat manusia kembali di satukan dengan Allah dan sesamanya, serta alam ciptaan lainnya. Sakramen Tobat diadakan oleh Gereja untuk membantu umat untuk membersihkan dosanya, kembali berdamai dengan Allah, juga membuat manusia kembali menjadi anak-anak Allah. Melalui bantuan sakramen tobat itu, setiap umat diharapkan untuk sadar akan kesalahan dan mau mengakui dosanya lewat perantara seorang imam. Namun karena kurangnya pemahaman mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang, Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik tentang sakramen tobat, membuat mereka enggan untuk mengaku dosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang, Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik tentang sakramen tobat. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif tentang sakramen tobat. Teknik pengumpulan data yaitu melalui pengumpulan data dengan studi pustaka. Adapun upaya yang dilakukan adalah berusaha memberikan pengertian dan pemahaman tentang sakramen tobat bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang, Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik.
Pengaruh Bina Iman Anak Katolik Terhadap Perkembangan Iman Anak di Stasi Santa Theresia Juhar Baru Sipayung, Rismaida Hotmaria; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.159 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i8.1280

Abstract

Bina Iman Anak Katolik adalah salah satu pendampingan bina iman bagi anak-anak usia dini yang mendekatkan anak kepada Sabda Allah sendiri, melalui Bina Iman Anak Katolik jati diri anak akan bertumbuh sesuai dengan Sabda Allah. Tujuan kegiatan Bina Iman Anak Katolik adalah sebagai salah satu bentuk usaha Gereja untuk membantu keluarga dalam mengembangkan iman anak. Melalui penelitian kali ini akan mendalami beberapa Aspek yang sangat berpengaruh untuk proses pendalaman iman anak usia dini yang dilaksanakan Gereja, guna mendidik dan mengembangkan iman anak agar bertumbuh sesuai dengan Sabda Allah itu Sendiri. Dalam Pembahasan akan dijelaskan apa saja pengaruh dari Bina Iman Anak Katolik terhadap iman anak usia dini dan bagaimana pelaksanaannya sehingga dapat membantu perkembangan iman anak usia dini yang selalu rutin dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan metode kualitatif dalam bentuk eksplorasi kepustakaan, kemudian menghubungkannya dengan studi kasus kegiatan Bina Iman Anak Katolik di Stasi St. Teresia Juhar Baru.
Peningkatan Kompetensi Guru Agama Katolik dalam Dunia Pendidikan Ose, Teresia; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.343 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i9.1281

Abstract

Guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun kompetensi tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, dan lamanya mengajar. Artinya dengan latar belakang pendidikan keguruan seorang yang berpredikat sebagai guru tahu dan paham dengan baik profesi keguruan yang diembannya. Ia akan bertumbuh dan berkembang dalam profesi keguruan jika secara berkala dan terprogram terus mengasah diri melalui pendidikan dan pelatihan profesi sehingga seorang guru tidak akan pernah merasa puas diri atau merasa cukup tetapi sebaliknya ia akan terus belajar dan belajar terus melalui setiap peristiwa pembelajaran. Jenis Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif tentang Peningkatan Kompetensi Guru Agama Katolik Dalam Dunia Pendidikan. Teknik pengumpulan data yaitu melalui pengumpulan data dengan studi pustaka. Adapun upaya yang dilakukan ialah menggali dari berbagai sumber.
Peran Gereja dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial Purwanto, Martinus Hary; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.266 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i9.1282

Abstract

Masalah kesenjangan adalah masalah keadilan, yang berkaitan dengan masalah sosial . Masalah kesenjangan berkaitan erat dengan masalah kemiskinan. Kadar kemiskinan tidak sekedar masalah kekurangan makanan, tetapi bagi warga tertentu bahkan sudah mencapai level kehabisan dan ketiadaan makanan. Potret kemiskinan menjadi sangat kontras karena sebagian warga masyarakat hidup dalam kelimpahan, sebagian lagi hidup serba kekurangan. Tingkat kesenjangan luar biasa dan relatif cukup membahayakan. Substansi dari kesenjangan adalah tidak merataannya akses terhadap sumber daya ekonomi. Peran gereja di tengah kemiskinan menjadi penting untuk dibahas karena masalah kemiskinan bukan hanya menjadi masalah lokal, namun menjadi masalah gereja secara luas. Sumbangsih gereja pada masalah kesenjangan sosial tidaklah hanya memberikan bantuan secara material kepada mereka yang menerimanya, tetapi gereja harus berupaya memberdayakan mereka yang miskin serta memberikan dukungan spiritual kepada mereka lewat ibadah dan doa bersama. Cara memberdayakan mereka yang miskin ini adalah dengan membuka kursus-kursus atau pelatihan kepada mereka tentunya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Partisipasi Anak dan Orang Tua dalam Bina Iman di Masa Pandemi di Paroki Ratu Rosari Kesatrian Malang Setyoasih, Romana Essy; Pius X, Intansakti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.638 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i10.1283

Abstract

Bina Iman Anak Katolik (BIAK) adalah salah satu istilah yang dipakai dalam katekese anak. Bina iman anak merupakan salah satu usaha Gereja untuk membangun dan membentuk iman anak sedini mungkin. Peristiwa pandemi Covid-19 yang terjadi dihampir seluruh dunia ini, menunjukkan semakin pentingnya peran keluarga dalam mengasuh, merawat dan juga mendidik anak. Dalam hal ini peran orang tua adalah membimbing dan memberikan motivasi kepada anak, agar anak tetap bersemangat dalam melakukan kegiatan di rumah. Semenjak pandemi banyak umat yang merasa was-was sehingga masih enggan atau takut untuk mengikuti kegiatan di gereja. Oleh karena hal tersebut melalui artikel ini akan dibahas bagaimana partisipasi umat khususnya orang tua dan anak ketika diadakannya kembali bina iman anak katolik di paroki Ratu Rosari Kesatrian Malang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan pengamatan untuk mendapatkan informasi dari ke 5 narasumber.