Alfiyatin, Yuliana
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SDN TELLOK 1 GALIS BANGKALAN Alfiyatin, Yuliana
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i1 Januari.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis, faktor, model diagnosis kesulitan belajar, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar anak di SDN Tellok 1 Galis Bangkalan pada mata Pelajaran Matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Responden utama penelitian ini adalah siswa, guru, dan orang tua di SDN Tellok 1 Galis Bangkalan. Data dianalisis menggunakan metode analisis isi untuk mengidentifikasi pola-pola dalam data yang relevan dengan konsep kesulitan belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menghadapi berbagai macam kesulitan, seperti kesulitan memahami konsep Matematika yang abstrak, keterampilan komputasi yang terbatas, dan rasa takut atau kecemasan terhadap pelajaran tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ini meliputi lingkungan belajar di sekolah dan di rumah, serta metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru di sekolah tersebut meliputi penyesuaian dengan gaya belajar siswa, mengadopsi pendekatan yang positif dan pemberian motivasi bagi siswa, serta melakuan kolaborasi yang erat antara guru, orang tua, dan siswa.
Kausalitas dalam Perspektif Teologi dan Filsafat Al-Ghazali Firdiansyah, Adin Lazuardi; Alfiyatin, Yuliana
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54180/elbanat.2023.13.2.254-271

Abstract

Al-Ghazali is often cited as the first theologian to systematically explain the inevitability of cause-and-effect relationships. In fact, Al-Ghazali did not reject the law of causality, but what he rejected was the view of Muslim philosophers who said that causality is a necessity or certainty. This literature research aims to analyze Al-Ghazali's thoughts about causality from two points of view at once: theology and philosophy. The author finds that in al-Ghazali's view, causality is only an appearance and is the impact of the human habit of linking two events that occur consistently in nature. Religion according to Al-Ghazâlî must be defended from attacks by philosophy. The dynamics of these beliefs and attitudes are closely related to critical responses to the thoughts of Muslim philosophers. Therefore, socio-historically, Al-Ghazâlî's argument about causal relationships cannot be used as a holistic benchmark or standard that this is Al-Ghazâlî's true view and attitude
EMOTIONAL AND MORAL DEVELOPMENT IN PESANTREN: A CASE STUDY OF MA'HAD BAITUL QUR'AN MADURA Fahruddin, Ahmad Hanif; Alfiyatin, Yuliana; halim, Abdul
Molang: Journal Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2024): Molang
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Al-Khiarat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/kdybqr58

Abstract

This study examines the influence of pesantren traditions, such as Ta’zim, on the emotional and moral development of santri at Ma'had Baitul Qur'an Madura. The purpose of this study is to understand how the social environment and pesantren traditions shape the moral and emotional character of santri. The research method used is qualitative with a case study approach, involving participatory observation and in-depth interviews with santri and teachers. The results show that pesantren traditions, such as Ta’zim and gotong royong, create an environment conducive to the development of positive morals and emotions, such as empathy and a sense of social responsibility. The findings support Kohlberg's theory of moral development and affirm the importance of social interaction in individual moral formation. The implication of this study is that the pesantren tradition can be an effective model of character education, providing new insights for the development of moral education curricula in various contexts.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR KELAS V MI AL-FALAH DAKIRING BANGKALAN Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.414

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hidup bermasyarakat. Dalam proses pendidikan dapat ditempuh melalui Pendidikan formal dan Pendidikan non formal. Salah satu Pelajaran yang ditempuh dalam Pendidikan formal di sekolah dasar adalah mata Pelajaran matematika. Matematika dianggap salah satu mata Pelajaran yang sulit bagi siswa, sehingga banyak bahasa guru yang sulit dipahami oleh siswa Ketika menjelaskan konsep atau teori matematika. Untuk itu seorang guru dituntut untuk mencari metode yang cocok dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya yang terjadi di MI Al-Falah Dakiring Bangkalan khususnya di kelas V pada materi keliling dan luas bangun datar yang merupakan materi yang diajarkan di kelas V yang merupakan dasar materi yang berkaitan dengan materi-materi selanjutnya yang akan dipelajari siswa sekaligus materi berkelanjutan yaitu salah satu materi dasar untuk mempelajari materi bangun ruang. Namun pada pelaksanaannya, siswa seringkali bingung dengan konsep keliling dan luas pada bangun datar sehingga guru mencari alteratif penyelesaian sehingga siswa dapat memahami materi tersebut. Salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran peer tutoring. Metode peer tutoring ini yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya pemahaman yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi/latihan kepada teman-temanya yang belum paham. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan. Berdasarkan data hasil angket direkapitulasi sehingga memperoleh rata-rata siswa yang menjawan “ya” adalah sebanyak 85,18% sedangkan rata-rata yang menjawab “tidak” adalah 14,82%. Dengan demikian respon siswa tentang penerapan metode pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan berkategori Baik. Hasil analisis untuk ketuntasan belajar siswa adalah 15 siswa dari 18 siswa atau sebesar 83,33% telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai ≥ KKM. Dari hasil perhitungan r hitung diperoleh 0,78 dan dibandingkan dengan r table 0,468 terlihat bahwa lebih besar r hitung dibandingkan r tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. artinya ada pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan Kata kunci : metode pembelajaran peer tutoring, prestasi belajar
Emotional And Moral Development in Pesantren: A Case Study of Ma'had Baitul Qur'an Madura Halim, Abdul; Fahruddin, Ahmad Hanif; Alfiyatin, Yuliana
Molang: Journal Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2024): Molang: Journal Islamic Education
Publisher : LP2M IAI AL-KHAIRAT PAMEKASSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jm.v2i02.816

Abstract

This study examines the influence of pesantren traditions, such as Ta’zim, on the emotional and moral development of santri at Ma'had Baitul Qur'an Madura. The purpose of this study is to understand how the social environment and pesantren traditions shape the moral and emotional character of santri. The research method used is qualitative with a case study approach, involving participatory observation and in-depth interviews with santri and teachers. The results show that pesantren traditions, such as Ta’zim and gotong royong, create an environment conducive to the development of positive morals and emotions, such as empathy and a sense of social responsibility. The findings support Kohlberg's theory of moral development and affirm the importance of social interaction in individual moral formation. The implication of this study is that the pesantren tradition can be an effective model of character education, providing new insights for the development of moral education curricula in various contexts.