Alfiyatin, Yuliana
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR KELAS V MI AL-FALAH DAKIRING BANGKALAN Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.414

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hidup bermasyarakat. Dalam proses pendidikan dapat ditempuh melalui Pendidikan formal dan Pendidikan non formal. Salah satu Pelajaran yang ditempuh dalam Pendidikan formal di sekolah dasar adalah mata Pelajaran matematika. Matematika dianggap salah satu mata Pelajaran yang sulit bagi siswa, sehingga banyak bahasa guru yang sulit dipahami oleh siswa Ketika menjelaskan konsep atau teori matematika. Untuk itu seorang guru dituntut untuk mencari metode yang cocok dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya yang terjadi di MI Al-Falah Dakiring Bangkalan khususnya di kelas V pada materi keliling dan luas bangun datar yang merupakan materi yang diajarkan di kelas V yang merupakan dasar materi yang berkaitan dengan materi-materi selanjutnya yang akan dipelajari siswa sekaligus materi berkelanjutan yaitu salah satu materi dasar untuk mempelajari materi bangun ruang. Namun pada pelaksanaannya, siswa seringkali bingung dengan konsep keliling dan luas pada bangun datar sehingga guru mencari alteratif penyelesaian sehingga siswa dapat memahami materi tersebut. Salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran peer tutoring. Metode peer tutoring ini yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya pemahaman yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi/latihan kepada teman-temanya yang belum paham. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan. Berdasarkan data hasil angket direkapitulasi sehingga memperoleh rata-rata siswa yang menjawan “ya” adalah sebanyak 85,18% sedangkan rata-rata yang menjawab “tidak” adalah 14,82%. Dengan demikian respon siswa tentang penerapan metode pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan berkategori Baik. Hasil analisis untuk ketuntasan belajar siswa adalah 15 siswa dari 18 siswa atau sebesar 83,33% telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai ≥ KKM. Dari hasil perhitungan r hitung diperoleh 0,78 dan dibandingkan dengan r table 0,468 terlihat bahwa lebih besar r hitung dibandingkan r tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. artinya ada pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan Kata kunci : metode pembelajaran peer tutoring, prestasi belajar
KURIKULUM DAN MASYARAKAT Halil, Hermanto; Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v6i2.176

Abstract

Masyarakat senantiasa berubah dan akan terus berubah dari masa ke masa. Masyarakat di era modernisasi sangat jauh berbeda dengan masyarakat pada sebelum ini, dan akan berbeda dengan masyarakat pada anak cucu kita nanti. Dan yang jelas semakin banyak tuntutan masyarakat dalam rangka mengimbangi pola dan gaya hidup saat ini. Perubahan itu jelas akan mempengaruhi cara atau gaya hidup dan cara berpikir kita. Dunia yang luas ini, kini tidak lagi menjadi kendala perhubungan manusia. Segala sesuatu yang dianggap penting oleh manusia, akan terpublish di media sosial. Pendek kata, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu memanjakan manusia. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa ciri masyarakat itu adalah dinamis. Dikarenakan banyaknya tuntutan pola da gaya hidup. Kurikulum, dengan demikian, harus elastis dan fleksibel serta dinamis mengikuti arus perkembangan yang terus diusahakan oleh manusia itu. Kurikulum yang dinamis penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia, sebab sifatnya yang fungsional dan mempersiapkan anak untuk menghadapi masalah-masalah di dalam masyarakat tempat mereka hidup. Abstract Society is always changing and will continue to change from time to time. Society in the modernization era is very much different from the society in the past, and will be different from the society for our children and grandchildren later. And what is clear is that there are more and more demands from society in order to balance the current patterns and lifestyles. These changes will obviously affect the way or lifestyle and our way of thinking. This vast world is now no longer an obstacle to human communication. Everything that is considered important by humans will be published on social media. In short, advances in science and technology can spoil humans. As we all know, the characteristics of society are dynamic. Due to the many demands of the pattern and lifestyle. The curriculum, therefore, must be elastic and flexible as well as dynamic following the current of developments that are continuously being pursued by humans. A dynamic curriculum is important for maintaining human survival, because it is functional and prepares children to face problems in the society in which they live.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DALAM USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DAN PECAHAN SEDERHANA Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v7i2.210

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika merupakan permasalahan yang terjadi di SDN Kramat 01 Bangkalan. Adapun salah satu penyebabnya adalah rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika karena orientasi pembelajaran yang selalu berpusat pada guru. Dimana guru merupakan sumber segala informasi sehingga dalam pembelajaran matematika peserta didik hanya menunggu hasil akhir dari penyelesaian yang berasal dari guru. Adapun materi pembelajaran yang sangat sulit dipecahkan oleh peserta didik khususnya di kelas V SDN Kramat 01 Bangkalan ialah materi pecahan dan pecahan sederhana sebab materi ini merupakan materi dasar yang akan dipakai pada materi-materi selanjutnya, baik pada materi kelas V dan VI bahkan pada jenjang pendidikan setelah SD. Alternatif pembelajaran yang inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas V SDN Kramat 01 Bangkalan yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah penerapan model pembelajaran group investigation pada pokok bahasan pecahan dan pecahan sederhana di kelas V SDN Kramat 01 Bangkalan. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan 2 siklus dalam proses peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus 1 bahwa jumlah peserta didik yang memperoleh skor ≥ 65 sebanyak 8 orang dengan persentase ketuntasan belajarnya menjadi 29,63 % sedangkan jumlah peserta didik yang memperoleh skor ≤65 sebanyak 19 orang dengan persentase ketidaktuntasan menjadi 70,37%. Kemudian pada siklus II diperoleh bahwa jumlah peserta didik yang memperoleh skor ≥ 65 sebanyak 25 orang dengan persentase ketuntasan belajarnya menjadi 92,59% sedangkan jumlah peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 2 orang dengan persentase ketidaktuntasan menjadi menjadi 7,41%.
PENGARUH ICE BREAKING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FPB DAN KPK KELAS V SDN KRAMAT 01 BANGKALAN Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v8i1.265

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di SDN Kramat 01 Bangkalan, tepatnya di kelas V menunjukkan bahwa suasana pembelajaran yang monoton sebab Guru menerapkan pembelajaran konvensional yaitu menjelaskan, memberi contoh dan memberi tugas serta pembahasan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut memunculkan rasa bosan dan kurangnya rasa semangat pada sebagian siswa sehingga banyak siswa yang kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi pembelajaran, akibatnya hasil belajar belum mampu untuk dicapai. Dibuktikan dengan hasil belajaran siswa banyak yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria kelulusan minimal) yaitu 70, serta secara klasikal kurang dari 80% siswa secara klasikal yang mendapat nilai di atas KKM. Peneliti ingin menerapkan inovasi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan hasil belajarnya. Salah satu alternatifnya yang dapat dikembangkan untuk membantu permasalahan tersebut adalah melalui permainan ice breaking diharapkan siswa menjadi semangat dalam belajar dan menjaga konsentrasi dan perhatian dalam melakukan proses pembelajaran menjadi lebih baik dan siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR KELAS V MI AL-FALAH DAKIRING BANGKALAN Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.414

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hidup bermasyarakat. Dalam proses pendidikan dapat ditempuh melalui Pendidikan formal dan Pendidikan non formal. Salah satu Pelajaran yang ditempuh dalam Pendidikan formal di sekolah dasar adalah mata Pelajaran matematika. Matematika dianggap salah satu mata Pelajaran yang sulit bagi siswa, sehingga banyak bahasa guru yang sulit dipahami oleh siswa Ketika menjelaskan konsep atau teori matematika. Untuk itu seorang guru dituntut untuk mencari metode yang cocok dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya yang terjadi di MI Al-Falah Dakiring Bangkalan khususnya di kelas V pada materi keliling dan luas bangun datar yang merupakan materi yang diajarkan di kelas V yang merupakan dasar materi yang berkaitan dengan materi-materi selanjutnya yang akan dipelajari siswa sekaligus materi berkelanjutan yaitu salah satu materi dasar untuk mempelajari materi bangun ruang. Namun pada pelaksanaannya, siswa seringkali bingung dengan konsep keliling dan luas pada bangun datar sehingga guru mencari alteratif penyelesaian sehingga siswa dapat memahami materi tersebut. Salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran peer tutoring. Metode peer tutoring ini yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya pemahaman yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi/latihan kepada teman-temanya yang belum paham. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan. Berdasarkan data hasil angket direkapitulasi sehingga memperoleh rata-rata siswa yang menjawan “ya” adalah sebanyak 85,18% sedangkan rata-rata yang menjawab “tidak” adalah 14,82%. Dengan demikian respon siswa tentang penerapan metode pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan berkategori Baik. Hasil analisis untuk ketuntasan belajar siswa adalah 15 siswa dari 18 siswa atau sebesar 83,33% telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai ≥ KKM. Dari hasil perhitungan r hitung diperoleh 0,78 dan dibandingkan dengan r table 0,468 terlihat bahwa lebih besar r hitung dibandingkan r tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. artinya ada pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan Kata kunci : metode pembelajaran peer tutoring, prestasi belajar
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN ALAT PERAGA KABARU PADA MATERI LUAS PERMUKAAN PRISMA DAN LIMAS Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran yang berlangsung selama ini cenderung berpusat pada guru, siswa tidak diberi kesempatan untuk mengkonstruk pengetahuannya sendiri, serta jarangnya penggunaan alat peraga sehingga siswa merasa kesulitan untuk memahami suatu konsep atau materi, akibatnya siswa menjadi pasif dan pembelajaran menjadi membosankan. Salah satu altertatif model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk mengaktifkan siswa sehingga siswa bereksperimen secara langsung menggunakan alat peraga dalam mencari dan menemukan konsep/prinsip matematika adalah penemuan terbimbing dengan alat peraga KaBaRu pada materi luas permukaan prisma dan limas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan: mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran penemuan penemuan terbimbing dengan alat peraga KaBaRu pada materi luas permukaan prisma dan limas. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII-A dari dua kelas yang diambil secara acak di MTs Al-Falah Dakiring-Socah Bangkalan untuk kelas ujicoba. Pengembangan perangkat dilakukan menggunakan model 4-D Thiagarajan yang telah dimodifikasi. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Hasil analisis data menunjukkan perangkat pembelajaran penemuan terbimbing dengan alat peraga KaBaRu pada materi luas permukaan prisma dan limas yang dihasilkan baik, ini terlihat dari kemampuan guru mengelola pembelajaran baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif, respon siswa positif, tes hasil belajar memenuhi kriteria valid, reliabel, dan sensitif, serta ketuntasan hasil belajar secara klasikal terpenuhi.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DALAM PANDANGAN SISWA MI AL-FALAH DAKIRING-BANGKALAN Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia pendidikan banyak sekali tantangan yang dihadapi seorang guru, seperti pengelolaan kelas, pemilihan media pembelajaran ataupun tentang pemilihan strategi,model ataupun metode pembelajaran yang semuanya untukmenciptakan kondisi yang efektif dengan tujuan menggiring siswa mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Yamin dan maisah berpendapat bahwa usaha guru dalam menciptakan kondisi yang diharapkan akan efektif apabila: pertama, diketahui secara cepat faktor-faktor yang dapat menunjang terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam proses pembelajaran, kedua, dikenal masalah-masalah yang diperkirakan dan biasanya timbul dan dapat merusak iklim pembelajaran, ketiga, dikuasainya berbaga pendekatan dan pengelolaan kelas dan diketahui pula kapan dan untuk masalah mana pendekatan digunakan. Permasalahan-permasalahan di atas lebih cenderung permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar dikelas. Namun kini dunia sedang dilanda wabah secara global, pun juga Indonesia. Wabah ini dikenal dengan sebutan covid-19 atau coronavirus disease 19 yang menyerang manusia serta penularan manusia terhadap manusia. Dunia Pendidikan di Indonesia saat ini khususnya Lembaga Pendidikan formal baik tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi menerapkan pembelajaran daring/jarak jauh melalui aplikasi online pendukung seperti telepon, whatsapp,classroom, dan sebagainya. Begitu pula pembelajaran ini juga diterapkan di MI Al-Falah Dakiring-Bangkalan. Melalui wawancara dengan kepala madrasah, wali kelas 1 sampai kelas 6 mendapatkan hasil bahwa pembelajaran daring diterapkan sejak akhir maret hingga sekarang, dan dalam proses penerapannya terdapat banyak kendala antara lain tidak semua siswa dan wali siswa mempunya HP android, sehingga usaha yang dilakukan adalah meminjam atau menumpang pada teman lain yang mempunyai HP android, selain itu terdapat kendala sinyal baik dari pihak ssiswa maupun guru dalam proses belajar mengajar, serta hasil rekapitulasi angket yang dilakukan terhadap seluruh siswa sejumlah 78 siswa MI Al-Falah Dakiring Bangkalan terkait efektivitas penerapan pembelajaran daring yang disesuaikan dengan kriteria efektif dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwa : (1)Berdasarkan hasil angket diperoleh, data yang didapat kurang dari 18% responden secara keseluruhan yang menjawab iya atau setuju. Artinya hal tersebut tidak memenuhi kriteria efektif dalam penerapan pembelajaran daring. Selain itu didukung dari hasil wawancara kepala madrasah dan para guru wali kelas yang menyatakan bahwa pembelajaran daring kurang efektif diterapkan dalam proses belajar mengajar di MI Al-Falah Dakiring socah.(2) terdapat kurang dari 54% nilai ulangan harian siswa secara keseluruhan yang mendapat nilai diatas KKM pada mata pelajaran matematika pada saat penerapan pembelajaran daring yang berarti bahwa hal tersebut tidak memenuhi kriteria efektif dalam penerapan pembelajaran. Artinya pembelajaran daring kurang efektif diterapkan dalam proses belajar mengajar di MI Al-Falah Dakiring socah.