Setiap anak pasti memiliki pertumbuhan serta perkembangan yang berbeda – beda, sehingga anak sering disebut memiliki pribadi yang unik. Perkembangan anak akan berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya masing – masing yang juga dipengaruhi oleh kesiapan anak untuk diberikan rangsangan atau stimulus. Di Indonesia terutama anak dibawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum yang meliputi perkembangan motorik kasar dan halus, bahasa, sosial, emosional, dan kognitif. Tujuan : untuk mengetahui adanya pengaruh bermain aktif terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-5 tahun di Paud Aisiyah Poris. Metode : Desain penelitian ini adalah one group pre test post test without control dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen. Populasinya semua anak murid di Paud Aisiyah Poris berjumlah 40 orang. Tehnik sampling menggunakan puposive sampling dengan sampelnya sejumlah 17 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar DDST II dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pair Test. Hasil : menggunakan uji Non Parametrik Wilcoxon Match Pair Test diperoleh Asmp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (nilai p value) <0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada Pengaruh Bermain Aktif Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3-5 Tahun di Paud Aisiyah Poris. Saran : Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sebuah bahan acuan bagi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran anak serta dapat mengetahui dampak pada anak yang kurang stimulasi perkembangan motorik halusnya, dan dapat sebagai bahan penyuluhan tentang perkembangan motorik halus anak usia prasekolah, agar anak usia prasekolah tidak mengalami keterlambatan stimulasi motorik halus dengan aplikasi terapi bermain aktif dengan kolase terhadap perkembangan motorik halus anak. Kata Kunci: bermain aktif; perkembangan motorik halus; anak usia dini