Harahap, Erwinsyah Hasyim
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERDAYAAN IBU DALAM BENTUK PEER GROUP TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG Susilawati, Dewi; Harahap, Erwinsyah Hasyim
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i2.2041

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan populasi yang cepat menjadi salah satu tantangan utama bagi Indonesia. Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) telah diakui sebagai salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah ini dengan mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang lebih lama.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberdayaan ibu melalui peer group terhadap motivasi mereka dalam menggunakan MKJP.Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik dan cross-sectional. Data dikumpulkan dari 84 ibu usia subur yang berkunjung ke Klinik Keluarga Rachmahwati di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan pengisian kuesioner sebelum dan sesudah intervensi konseling. Penelitian dilakukan pada bulan juni 2021Hasil: Mayoritas responden berusia di bawah 35 tahun dan memiliki 2 anak. Sebelum konseling, sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang MKJP. Namun, setelah konseling, terjadi peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan mereka. Minat dalam menggunakan MKJP juga meningkat secara signifikan setelah intervensi. Hasil pre dan post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan minat responden terhadap MKJP setelah konseling.Kesimpulan dan Saran: Pemberdayaan ibu melalui peer group memiliki dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan minat mereka terhadap MKJP. Implikasinya, upaya pemberdayaan ibu melalui peer group dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan penerimaan terhadap MKJP. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan promosi kesehatan yang berkualitas terkait MKJP dan untuk melibatkan lebih banyak ibu dalam kelompok sebaya untuk mendukung penggunaan MKJP sebagai metode kontrasepsi yang lebih efektif.Kata Kunci: Kontrasepsi, Keluarga Berencana, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Pengetahuan, Sikap.
Pengaruh Pemberdayaan Status Gizi Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Trimester 3 Harahap, Erwinsyah Hasyim; Jumhati, Siti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2070

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan ibu hamil dan janin. Pemberdayaan status gizi dapat menjadi faktor yang berpotensi mengurangi risiko preeklampsia dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi ibu hamil.Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan two-group pretest posttest, melibatkan 64 responden ibu hamil yang dipilih secara purposive. Kelompok intervensi menerima pemberdayaan terkait dengan status gizi, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi. Data pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dikumpulkan sebelum dan setelah intervensi, dan dianalisis menggunakan Uji t-dependent/Paired T-Test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi setelah mendapatkan pemberdayaan. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dari pretest ke posttest, baik di kelompok intervensi maupun kontrol. Analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan tentang gizi terkait dengan penurunan risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester 3.Kesimpulan dan Saran: Pemberdayaan status gizi dapat berperan dalam mengurangi risiko preeklampsia pada ibu hamil dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi. Implikasi klinis dari temuan ini menyoroti pentingnya pemberdayaan status gizi dalam upaya pencegahan preeklampsia pada ibu hamil. Hasil ini memberikan dasar bagi pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Pemanfaatan Buku KIA Dan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan Chadaryanti, Diyah; Harahap, Erwinsyah Hasyim
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2071

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Barat. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah memperkenalkan Program Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kehamilan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Ciracas.Metodologi Penelitian: Studi ini dilakukan dengan pendekatan desain analitik dan rancangan cross-sectional pada bulan Desember 2022. Populasi studi mencakup seluruh ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Ciracas, dengan jumlah responden sebanyak 38 ibu hamil. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner, dan analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil: Mayoritas ibu hamil memiliki usia 20-35 tahun dan pendidikan tingkat SMA. Pemanfaatan Buku KIA mayoritas baik, tetapi pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan masih kurang memadai. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.Kesimpulan dan Saran: Temuan ini menunjukkan bahwa Buku KIA memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kehamilan. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas dan cakupan program ini. Perlu dilakukan edukasi yang lebih intensif kepada ibu hamil tentang pentingnya memanfaatkan Buku KIA secara optimal. Selain itu, peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi yang tepat dan edukasi kepada ibu hamil juga perlu ditingkatkan