Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan kesehatan Reproduksi siswi di SMKN 24 Jakarta Timur Ariestanti, Yenni; Sapta Yanuar, Ignatius Erik; Widayati, Titik; Aprilia, Anggi Rahma; Hendra, Hendra; Sanusi, Anisa; Putri, Nafszagyah Desma
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i4.3536

Abstract

Teenagers are one of the largest components in Indonesia. Therefore, teenagers must be able to achieve excellence in all fields to become a high-quality generation that will carry the nation forward. In order to become a high-quality generation, teenagers must be able to avoid and address complex teenage issues that arise during their transitional phase. These issues are related to reproductive health, including problems such as unwanted pregnancies (KTD) and abortions, sexually transmitted diseases (STDs), and substance abuse. Teenagers between the ages of 15-18 are at the highest risk of alcohol use, drug use, and sexual activity. The goal of improving healthy reproductive behavior in female students in the 10th and 11th grades at SMKN 24 Jakarta involves four methods: activity planning, activity implementation, group education for teenagers, and activity monitoring, with knowledge levels measured through pre-tests and post-tests. The results show that educational activities and knowledge improvement have been successfully carried out with the participation of 100 female students in the 10th and 12th grades on August 22, 2023, at SMKN 24. The students received information on the growth and development of reproductive organs in teenagers, the importance of maintaining healthy reproductive organs to prevent sexually transmitted diseases and early pregnancies, and the readiness of female teenagers from physical, mental, and social aspects. Group education was provided for both teenagers and teachers. The analysis results indicate a 79% increase in knowledge, as tested using statistical analysis with a significance level of 0.000. This indicates that health education has a significant impact on improving the knowledge of female students. The PKM team also handed over equipment, such as a phantom model and reproductive health information sheets, to SMKN 24, which will be used in reproductive health education activities and promoting healthy behavior changes. Keywords: behavior, healthy reproduction, female students, SMKN 24
Penyuluhan ASI Ekslusif dan Manajemen ASI Perah di Posyandu RW 10 Sumur Batu Bantar Gebang Kota Bekasi Azijah, Izattul; Sari, Fitria; Hasanah, Neneng; Lestari, Neneng Dini Indah; Sanusi, Anisa
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v3i1.6212

Abstract

ASI eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi, akan tetapi dalam pelaksanaannya banyak kendala yang muncul, antara lain ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar. Kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif menyebabkan terhentinya proses menyusui dan pengenalan dini terhadap penggunaan susu formula. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta tentang ASI Ekslusif dan Manajemen ASI Perah. Kegiatan terlaksana pada hari jumat tanggal 16 Mei 2025 di Posyandu RW 10 Sumur Batu Bantar Gebang Kota Bekasi. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan sejumlah 39 orang. Hasil pengabdian adalah peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang ASI Ekslusif dan ASI perah. Luaran PkM berupa media massa, video kegiatan (Tiktok dan Instagram) dan Leaflet. Kata Kunci: ASI Ekslusif, ASI Perah, Menyusui, Posyandu
Pelatihan Membuat Hand Bouqet pada Mahasiswa Universitas Respati Indonesia Azijah, Izattul; Siswani, Sri; Hasanah, Neneng; Sanusi, Anisa; Isnarayani, Yuni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 2, No 4 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v2i4.6217

Abstract

Pelatihan pembuatan buket bunga dan buket snack ini dapat dijadikan salah satu cara untuk menciptakan komunitas dan menciptakan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan keterampilan kepada mahasiswa agar dapat menghasilkan produk bernilai jual. Kegiatan terlaksana pada hari rabu, tanggal 11 Oktober 2023 di Ruang 102 Kampus A Universitas Respati Indonesia. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sejumlah 17 mahasiswa. Hasil pengabdian adalah peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dibuktikan dengan antusiasme peserta dengan mengikuti acara dari awal sampai akhir. Dengan adanya kegiatan ini peserta menjadi bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam membuat hand bouqet. Kata kunci: Pelatihan, Hand Bouqet, Buket Bunga
Capacity Building Keluarga Rawan Stunting (Catyng Gawanting) melalui Asuhan Komplementer Wijayanti, Heny Noor; Setyaningsih, Dewi; Masruroh, Masruroh; Novika, Almira Gitta; Widayati, Titik; Susanti, Santi; Angelika, Marseli Dwi; Sanusi, Anisa; Apriyani, Dila
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.13765

Abstract

ABSTRAK Balita memiliki daya tahan tubuh yang masih sangat rentan sehingga mudah mengalami gangguan pada kesehatan. Selain itu, saat ini angka stunting di Indonesia juga masih dibawah target nasional. Dalam hal ini perlu adanya penanganan khusus selain pengobatan dengan terapi konvensional/medis juga perlu adanya pengobatan pendamping seperti diberikan asuhan terapi komplementer. Peran seorang keluarga terutama ibu dalam mengasuh balita sangatlah penting karena kebutuhan dasar seorang anak balita masih bergantung kepada ibunya. Terapi pijat juga merupakan salah satu perawatan komplementer dan alternative yang paling umum digunakan untuk menjaga, memelihara kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta daya tahan tubuh pada anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan ibu dengan balita dalam upaya pencegahan stunting melalui asuhan terapi komplementer. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan, demonstrasi dan observasi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2023, dengan mendatangkan kader posyandu dan keluarga rawan stunting (ibu balita) beserta anaknya sejumlah 20 orang dari wilayah Kabupaten Sleman dan Tasikmalaya ke balai pertemuan yang menjadi sasaran dalam kegiatan. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata nilai post test dari 20 responden sebesar 69 dengan kategori pengetahuan cukup. Selain itu, dikatakan bahwa 95% ibu balita mampu melakukan terapi komplementer pijat untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Kegiatan pemberian edukasi ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin mengenai permasalahan kesehatan anak balita yang diperlukan oleh masyarakat. Kata Kunci: Peningkatan Kapasitas, Keluarga Rawan Stunting, Komplementer  ABSTRACK Toddlers have very vulnerable immune systems so they easily experience health problems. Besides that, currently the stunting rate in Indonesia is still below the national target. In this case, special treatment is needed, apart from treatment with conventional/medical therapy, there is also a need for accompanying treatment such as providing complementary therapy care. The role of a family, especially mothers, in caring for toddlers is very important because the basic needs of a toddler still depend on their mother. Massage therapy is also one of the most commonly used complementary and alternative treatments to maintain the health, growth and development of children under five as well as children's immune system. The aim of this activity is to increase the knowledge, understanding and skills of mothers and toddlers in efforts to prevent stunting through complementary therapy care. The method used is by providing counseling, demonstration and observation. This service activity was carried out in August-November 2023, by bringing posyandu cadres and families prone to stunting (mothers of toddlers) and their children totaling 20 people from the Sleman and Tasikmalaya regencies to the meeting hall which was the target of the activity. The results obtained were the average post test score from 20 respondents was 69 with enough knowledge category. In addition, it was said that 95% of mothers of toddlers were able to do this. Complementary massage therapy to improve growth and development in toddlers. It is hoped that this educational activity can be carried out regularly regarding the health problems of children under five that are needed by the community. Keywords: Capacity Building, Family Prone to Stunting, Complementary