Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kemandirian Pembangunan Kesehatan Melalui Gema Herbal di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Empat 1 Faisal, Herman
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v2i2.34

Abstract

Alam tumbuhan Indonesia sangat kaya akan sumberdaya plasma nutfah (keanekaragaman hayati). Keadaan ini sangat berguna dalam mengatasi berkembangnya berbagai jenis penyakit yang mengancam kehidupan manusia. Selain peran pemerintah yang mendukung kemajuan obat herbal melalui KOTRANAS (Kebijakan Obat Tradisional Nasional).  Sejalan dengan hal tersebut ada upaya Kementerian Kesehatan melalui pelayanan kesehatan tradisional komplementer dapat disinergikan dengan pelayanan kesehatan konvensional, bisa sebagai pelengkap maupun sebagai pengganti jika terdapat kontraindikasi pada pelayanan kesehatan konvensional atau atas permintaan pribadi pasien setelah mendapatkan penjelasan. Sinergi antara pelayanan kesehatan tradisional dengan pelayanan kesehatan konvensional adalah munculnya inovasi GEMA HERBAL (Gerakan Masyarakat Sehat Dengan Racikan Bahan Alam). Metode penelitian ini secara kualitatif dengan mendeskripsikan hasil dari Prasurvei/ orientasi lapangan, diskusi, dokumentasi dan menggunakan observasi langsung. Hasil penelitian ini yaitu adanya kerjasama untuk pembentukan regulasi pembentukan Kader kelompok asuhan mandiri (ASMAN) Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur di desa, selanjutnya dilakukan orientasi kader guna dapat mengetahui tugas dan fungsinya, kemudian pemberian materi tentang pengetahuan tanaman berkhasiat obat dan pemanfaatannya untuk pengobatan ringan dari rimpang/empon-empon seperti jahe merah, jahe, temulawak, kunyit, kencur, dan lengkuas untuk menjaga daya tahan tubuh dan terakhir dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
SINERGITAS PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL CACINGAN DENGAN PREVALANSI STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 1 Faisal, Herman; Endah Purwiyanti, Anes
Jurnal Bakti untuk Negeri Vol 4 No 2 (2024): JBN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jbn.v4i2.2079

Abstract

Latar Belakang: Sektor kesehatan mempunyai peranan yang penting dalam tercapainya visi Indonesia Emas di tahun 2045. Berbagai cara dilakukan oleh Kementerian kesehatan untuk membuat Indonesia bertransformasi menuju Indonesia Sehat. Salah satunya pelaksanaan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) untuk menurunkan angka stunting di tiap kabupaten/kota di Indonesia. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional untuk observasi dan pengumpulan data sampel. Jumlah sampel sebanyak 2511 yang terdiri dari anak usia 12 bulan hingga 12 tahun yang terdaftar di program POPM Kecacingan di Februari 2024. Pengambilan sampel dilaksanakan di tiga unit berbeda yaitu Posyandu, TK/PAUD, dan SD/MI yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Simpang Empat 1.  Hasil: Diketahui total sampel yang masuk ke dalam sasaran program Kecacingan mendapatkan obat cacing sesuai dosisnya serta penjelasan terkait efektivitas dan penggunaannya. Kesimpulan: Kegiatan pemberian obat cacing secara massal diharapkan dapat menurunkan angka kejadian penyakit cacingan pada anak sehingga menurunkan resiko stunting. Kata Kunci: POPM Kecacingan, Stunting, Anak
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KAKAO YANG DI INTEGRASIKAN DENGAN TERNAK KAMBING DESA RAPPANG KECEMATAN TAPANGO faisal, herman
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 3 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 3, Desember 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i3.5164

Abstract

Abstract  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besaran pendapatan petani kakao integrasi ternak kambing, bagaimana perbandingan pendapatan petani kakao integrasi ternak kambing dengan petani kakao tanpa integrasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif di gunakan untuk melihat dan memberikan gambaran tentang pendapatan pertanian integrasi kakao dengan ternak kambing Penentuan jumlah sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling iyalah teknik untuk menentukan sampel penelitian yang berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang di peroleh nantinya dapat lebih representatif.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani kakao Intengrasi Ternak Kambing sebesar Rp. dan pendapatan petani kakao tanpa integrasi sebesar Rp.87.259.280 dengan selisih pendapatan 36.121.000. Berdasarkan dari  hasil dari penelitian yang di lakukan yang berjudul analisis pendapatan petani integrasi kakao ternak kambing di dapatkan bahwa pendapatan pertanian integrasi lebih tinggi di bandingkan dengan pertanian kakao tanpa integrasi dengan selisih pendapatan 36.121.000 dengan manajemen yang baik tentang pengelolaan pertanian integrasi kakao ternak kambing tidak menutup kemungkinana pendapatan petani akan meningkat Kata Kunci : Kakao, Pertanian Integrasi, Pendapatan, Ternak Kambing
Peran Manajemen Keuangan Digital dalam Pengelolaan Keuangan pada UMKM di Banjarmasin Yolanda, Serly; Shaddiq, Syahrial; Faisal, Herman; Kurnianti, Iib
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v2i1.31

Abstract

Tujuan umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu para pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menawarkan pelatihan dan pengetahuan ilmu manajemen dunia nyata dalam pengelolaan keuangan dan penerapan teknologi keuangan yang dapat membantu pengembangan dan perluasan UMKM. Untuk meningkatkan kinerja keuangan, berbagai teknik digunakan, termasuk teknik pengumpulan data, distribusi bahan langsung, unjuk rasa, konsultasi manajemen keuangan, dan penggunaan teknologi keuangan. Luaran dari proyek pengabdian masyarakat dalam mendukung dan mengembangkan UMKM ini menunjukkan bagaimana pemanfaatan Fintech oleh pelaku UMKM dapat memfasilitasi transaksi keuangan, seperti metode pembayaran jual beli barang yang sudah digital, kepraktisan dan kecepatan penyimpanan dana secara digital, serta mempermudah para pelaku UMKM untuk mencari pendanaan/ modal usaha. Dari kegiatan PKM ini dapat diartikan bahwa pemilik usaha UMKM lebih mampu memahami dan mempraktikkan teknik dasar pengelolaan keuangan serta memanfaatkan teknologi keuangan untuk menjamin kemakmuran dan pertumbuhan organisasinya.