p-Index From 2020 - 2025
2.583
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Aquatik
Liufeto, Franchy Ch
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata Duch) dalam pakan terhadap kecerahan warna dan kelangsungan hidup ikan badut (Amphiprion percula) di akuarium Meni, Karolina Vivenci; Rebhung, Felix; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8468

Abstract

Ikan badut dalam akuarium dapat mengalami penurunan kualitas warna jika pakan yang diberikan tidak mendukung. Penelitian ini dilakukan di UPT Tambak Oesapa untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata Duch) dalam pakan terhadap kecerahan warna dan kelangsungan hidup ikan badut (Amphiprion percula). Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diuji adalah perlakuan kontrol (tanpa ekstrak labu kuning), PA (pakan komersial + 200 ml ekstral labu kuning), PB (pakan komersial + 300 ml ekstrak labu kuning), dan PC (pakan komersial + 500 ml ekstrak labu kuning). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kualitas warna, kelangsungan hidup dan berat mutlak ikan badut. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan 500 ml ekstrak labu kuning dalam pakan menghasilkan kualitas warna terbaik dengan nilai rata - rata 7,6%, kelangsungan hidup 93% dan berat mutlak 2,2 gram. ANOVA menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata pada warna dan kelangsungan hidup, tetapi nyata pada berat mutak. Kata Kunci : Ekstrak labu kuning, ikan badut, kelangsungan hidup, kualitas warna.
Studi Parameter Kualitas Air Sungai Oehala Kabupaten Timor Tengah Selatan Pada Musim Kemarau Kami, Trisnawati Wea; Liufeto, Franchy Ch; Lukas, Ade Y.H
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8472

Abstract

Kualitas air sungai Oehala sebagai bahan baku air bersih(rumah tangga) harus di pantau kualitasnya melalui parameter fisika,kimia,dan biologi.telah dilakukan studi kualitas air tersebut dengan parameter penelitian suhu, pH air, kecerahan, kecepatan arus, oksigen terlarut dan jenis plankton dalam perairan. Sampel air diambil pada bulan Mei (musim kemarau) tahun 2021 di dapat hasil pengukuran parameter kualitas air sungai Oehala selama 7 (tujuh) hari berturut-turut. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan cara observasi/pengamatan langsung di lapangan. Metode pengumpulan data primer melalui metode survei dengan pengambilan sampel air yang dilakukan pada pagi hari (06:00 Wita) siang hari (11:00 Wita) dan sore hari (16:00 Wita) selama satu minggu penuh pada setiap titik sampling air yang telah ditentukan. Semua data yang diperoleh dalam penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah suhu air 24 - 26°C, Kecerahan air 61-85 cm, Kecepatan Arus 0,1 - 0,3 m/detik, Oksigen Terlarut 7,2 - 7,5 mg/liter, pH Air 6,1 – 7,0, Plankton memiliki 3 jenis yaitu Gyrosigma pesionis, Naipilius dan Nitzschia Sigmoedia Kata kunci : Kualitas Air, sungai, plankton, survey
Menumbuhkan Pakan Alami Di Tambak Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Menggunakan Kombinasi Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi, Pupuk Urea, Dan Sp-36 Akoit, Aloysius Samuel; Linggi, Yulianus; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9862

Abstract

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang dihasilkan dari budidaya tambak. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan bandeng dalam tambak yang diberi pupuk dari kombinasi kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea dan SP-36 dengan parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi pertumbuhan mutlak, tingkat kelulushidupan, kepadatan fitoplankton dan kualitas air ( suhu, pH, salinitas). Hasil penelitian ini menunnjukkan bahwa pemupukan dasar tambak menggunakan kombinasi kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea dan SP-36 dapat meningkatkan pertumbuhan ikan bandeng (Chanos-chanos). Rata-rata berat mutlak ikan bandeng yang didapat selama penelitian sebesar 68 gram, sedangkan rata-rata panjang mutlak ikan bandeng sebesar 15 cm. Terdapat 7 jenis fitoplankton yang terdiri dari 7 kelas ; antara lain Chlorophyta, Dinophyceae, Bacillariopyceae, Cryptophyta, Chlorophyceae, Cyanobacteria, dan Chaetoceros sp. Kata kunci : Ikan bandeng, fitoplankton, pemupukan, kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea, SP-36, tambak.
Pengaruh Metode Budidaya Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Kerang Kepah (Polimesoda erosa) Di Pantai Manikin, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang Santos, Rimo Dos; Sunadji, Sunadji; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9865

Abstract

Kerang Kepah (Polymesoda erosa) merupakan salah satu biota yang hidup di daerah pasang surut yang memiliki nilai gisi tinggi, kerang kepah dapat hidup di sela-sela akar mangrove pada substrat lumpur, lumpur berpasir dan serasah mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode budidaya yamg berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kerang kepah (Polymesoda erosa). Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan juni sampai bulan agustus 2022 Di Pantai Manikin, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Kerang kepah dibudidayakan menggunakan metode long line dan stikc, dimana Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil anova menunjukan bawah metode budidaya yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kerang kepah (P. erosa). Kata kunci: Metode Budidaya, Polymesoda erosa, Pertumbuhan, Kelulushidupan
Aplikasi Teknologi Bioflok bagi Pertumbuhan Ikan bandeng (Chanos chanos) Dano, Tiara Trisnawati Enjela; Liufeto, Franchy Ch; Linggi, Yulianus
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9868

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bioflok terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara di dalam wadah terkontrol selama 60 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa data pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng yang diberi perlakuan kosentrasi bioflok 0% 3% 5% dan 8% telah dihitung mengunakan RAL dan analisis menggunaka ANOVA. Pemberian kosentrasi bioflok dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng, pertumbuhan tertinggi ditujukan oleh ikan bandeng sebesar 1.26%gram/hari. Kosentrasi bioflok 5% diikuti oleh 3% dan 8% semetara SR yang tertinggi di tampilkan oleh ikan bandeng yang mendapat tambahan kosentrasi bioflok adalah sebesar 8%. Katakunci : bioflok, pertumbuhan ikan bandeng
Pengaruh Penggunaan Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Tambak Baba, Solfyana Lisbela; Linggi, Yulianus; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) di Tambak. Pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu. Pemupukan dilakukan dengan Perbandingan dalam satu tambak kotoran sapi 100 kg (10 karung), kotoran ayam 500 kg (50 karung), jerami padi 50 ikat, pupuk urea 2 karung, hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini ikan bandeng sebanyak 2500 ekor. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan dari pemupukan sangat bagus atau spesifik tinggi oleh karena pengaruh pemupukan yang menghasilkan ketersedian fitoplankton didasar tambak dan kelulushidupan 100%. Kata kunci: Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi, Pupuk Urea,Ikan Bandeng, Fitoplankton
GAMBARAN KONDISI PASANG SURUT DAN KECEPATAN ARUS UNTUK RENCANA PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK IKAN BANDENG (Chanos chanos) DESA FAHILUKA KABUPATEN MALAKA Bani, Lasi Afridon; Liufeto, Franchy Ch; Lukas, Ade Yulita Hesti
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi pasang surut dan kecepatan arus dalam perencanaan pengembangan tambak ikan bandeng (Chanos chanos) di pesisr pantai desa Fahiluka. Kondisi pasang surut yang masuk kedalam tambak dapat menyebabkan kenaikan volume kecepatan arus semakin tinggi, sehingga dapat mengakibatkan erosi pada dasar atau pematang tambak. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah metode deskriptif dan survei. Perhitungan rata-rata tinggi pasang pada saat terjadinya pasang tertinggi (spring tide) mencapai 1,80 m sedangkan surut terendah (neap tide) sebesar 0,5 m, dengan kisaran rata rata pasang mencapai 1,42 m, dan kisaran rata-rata surut mencapai 0,15 m. Kisaran pasang tertinggi rata-rata perairan Fahiluka sebesar 1,42 m dan surut terendah rata-rata adalah 0,15 m. Hasil pengukuran kecepatan arus dilapangan pada musim kemarau yang disebabkan karena pasang surut sebesar 2,49–4,27m/dt. Pasang surut yang terjadi pada perairan Fahiluka adalah pasang surut yang condong keharian tunggal (diurnaltide). Pasang surut harian tunggal mempunyai tipe yaitu dalam sehari terjadi sekali pasang dan sekali surut dengan Lama pasang dan surut dalam sehari pada tipe ini yaitu 9 jam 50 menit. Kedalaman perairan cenderung landai dan dangkal yaitu berkisar 1-2 m. Kondisi arus dan gelombang di perairan Fahiluka tergolong aman untuk aktivitas di sekitar perairan Pantai. Kata Kunci : Pasang Surut, Kecepatan Arus, Deskriptif, Chanos chanos
Respon Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycuz alvarezii) Terhadap Limbah Panas PLTU di Perairan Bolok, Kabupaten Kupang Maufa, Yohanis Antonius; Ratoe Oedjoe, Marcelien Dj; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9877

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu jenis rumput penghasil karaginan yang sering ditemukan di perairan NTT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah panas PLTU terhadap kualitas air dan pertumbuhan rumput laut K. alvarezii. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 45 hari terhitung dari bulan Juni hingga bulan Agustus di Perairan Bolok Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Rumput laut K. alvarezii dibudidaya menggunakan metode long line pada empat lokasi budidaya yang berjarak 1 km, jarak 2 km, jarak 3 km, dan jarak 4 km dari PLTU Bolok. Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa kualitas air, pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak akan dianalisis secara deskriptif dan disertakan dengan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah panas PLTU Bolok memberikan pengaruh terhadap kualitas air dan pertumbuhan rumput laut pada lokasi budidaya dengan radius terdekat yaitu 1 km. Nilai hasil pengukuran kualitas air diperoleh dengan suhu berkisar antara 27-32°C, pH 6,0-7,6, salinitas 30-35 ppt, DO 1,9-3,9 mg/l dan kecepatan arus 0,14-0,28 cm/dtk. Hasil pengukuran laju pertumbuhan harian rumput laut K. alvarezii pada lokasi budidaya dengan radius 1 km yaitu sebesar -2,18 gr%/hari. Sedangkan laju pertumbuhan mutlak yang diperoleh selama 45 hari pemeliharaan mendapatkan berat sebesar -39,23 gram. Kata Kunci : Kappaphycus alvarezii, Limbah panas, long line, Kualitas air, Pertumbuhan
Pengaruh Dosis Tepung Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Yang Berbeda Terhadap Peningkatan Warna Barros, Febriano A; Ratoe Oedjoe, Marcelien Dj; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9878

Abstract

Ikan hias merupakan salah satu komoditas ekonomi yang sangat potensial di Indonesia. Warna ikan hias badut merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap penjualan ikan badut. Warna menjadi indikator keindahan pada ikan hias. Untuk dapat menigkatkan warna pada ikan badut, maka pakan yang diberikan harus mengandung zat atau senyawa karatenoid. Sumber karatenoid dapat dihasilkan dari buah-buahan, sayur- sayuran dan hewani. Salah satu bahan yang kaya dengan sumber karotenoid adalah kulit buah naga merah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas warna pada ikan Badut (A. ocellaris). Penelitian ini dilaksanakan di UPT Tambak Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang selama 2 bulan dan terdiri dari tiga perlakuan yaitu perlakuan A (10% tepung kult buah naga), Perlakuan B (20% tepung kulit buah naga) dan Perlakuan C (30% tepung kulit buah naga).hasil yang didapati yaitu perubahan warna terbaik dengan nilai tertingi yaitu pada perlakuan A sebesar 7,73. Selain itu, Perlakuan A juga memperoleh laju pertumbuhan tertinggi dibandin perlakuan lainya yaitu sebesar 0,87 g serta kelulushidupan tertinggi sebesar 66,66%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa formulasi pencampuran tepung kulit buah naga merah dan pellet komersil sebagai pakan ikan badut yang terbaik yaitu pada perlakuan A (10% tepung kulit buah naga). Kata Kunci : Ikan Badut, Kulit Buah Naga Merah, Kualitas Warna
Pengaruh penggunaan limbah air garam terhadap daya tetas kista artemia salina Ndolu, Fani Melianti; Liufeto, Franchy Ch; Dahoklory, Nicodemus
Jurnal Aquatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i2.12841

Abstract

Waste refers to materials that are no longer needed and, if not managed properly, can have a negative impact on society. Waste water, both from industry and households (domestic), if not managed properly, can have a negative impact on health. Salt water waste (bittern) is a type of thick liquid that is produced after the salt production process in salt ponds and can be abundant in quantity. Artemia, on the other hand, is a type of natural food that is often used in rearing shrimp and fish larvae, both in marine and fresh water throughout Indonesia. Artemia has high nutritional content, especially protein and amino acids. This study aims to assess the impact of using salt water waste on the hatchability of Artemia salina cysts. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments repeated three times. The results showed that the use of salt water waste had a significant impact on the hatchability of Artemia salina cysts. In certain treatments, the use of 500 ml of salt water waste resulted in the highest hatchability of 7.25%, as found in the control group.