Yulianus Linggi
Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Penggunaan pakan makroalga yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup abalon (Haliotis sp) Ina, Ivonia; Linggi, Yulianus; Santoso, Priyo
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8453

Abstract

Abalon merupakan komoditas perikanan yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Dalam upaya meningkatkan produksi abalon, dapat dikembangkan melalui usaha budidaya. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha budidaya adalah pakan untuk abalon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipakah pertumbuhan dan kelangsungan hidup abalon dipengaruhi oleh pemberian pakan makroalga yang berbeda dan untuk mengetahui jenis pakan makroalga yang optimal untuk mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup abalon. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan di perairan laut Lewoleba, Kabupaten Lembata dengan memanfaatkan makroalga Gracilaria sp, Kappaphycus alvarezii dan Ulva sp sebagai pakan abalon. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan ketiga jenis pakan yang digunakan dalam penelitian yaitu Gracilaria sp, Kappaphycus alvarezii dan Ulva sp memberikan pertumbuhan yang relatif sama. Ketiga pakan tersebut dapat dimakan dengan respon yang normal oleh abalon, tidak meracuni dan membuat abalon stres sehinggah jenis makroalga tersebut dapat dipertimbangkan sebagai pakan utama untuk abalon (Haliotis sp). Kata Kunci : Pakan makroalga, pertumbuhan, abalon
Penambahan madu pada Sargassum sp dalam formulasi pakan buatan terhadap indeks kematangan gonad dan tingkat kematangan gonad bulubabi Gayantri, Vinolia Eka; Tjendanawangi, Agnette; Linggi, Yulianus
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8454

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan dari bulan Agustus hingga bulan September di Pusat Studi Lahan Kering Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu pada Sargassum sp dengan persentase yang berbeda dalam formulasi pakan buatan terhadap Indeks Kematangan Gonad dan Tingkat Kematangan Gonad pada bulubabi Tripneustes gratilla. Adapun lokasi pengambilan sampel penelitian tersebut di Pantai Perairan Bolok, Kupang. Penelitian ini menggunakan metede rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: Kontrol (0%), Perlakuan A (madu 2,5%), Perlakuan B (madu 5%) dan Perlakuan C (madu 10%). Analisis data dilaksanakan secara perhitungan deskriptif dan dilanjutkan dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Data hasil penelitian menunjukkan Nilai IKG tertinggi sebesar 1,84% pada perlakuan C (madu 10%) dan Nilai IKG terrendah sebesar 0,44% pada perlakuan kontrol. Ditemukan gonad dengan TKG pada perlakuan kontrol, perlakuan A, perlakuan B, dan perlakuan C berada pada Tahap IV yang telah mencampai matang gonad dan siap memijah. Terdapat keragamaan kematang gonad antar unit bulubabi Tripneustes gratilla yang ditemukan pada setiap bulan. Kata kunci : Bulubabi Tripneustes gratilla, Indeks Kematangan Gonad, Madu, Sargassum sp, Tingkat Kematangan Gonad
Teknik fertilisasi buatan pada pembenihan kerang darah (Anadara granosa) Abuk, Maria Yustina; Santoso, Priyo; Linggi, Yulianus
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8461

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui derajat penetasan pada kerang darah (Anadara granosa) dengan teknik fertilisasi buatan dan mengetahui presentase telur yang mencapai stadia juvenil dari hasil fertilisasi buatan. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di UPT Lab Lapangan Terpadu Lahan Kering Kepulauan , Universitas Nusa Cendana. Kerang darah yang diambil dari pantai Tanah Merah, desa Tanah Merah, kecamatan Kupang Tengah, kabupaten Kupang. Kerang darah diaklimatisasi pada wadah penelitian selanjutnya cangkang kerang darah dibuka sedemikian rupa untuk melihat gonad kerang kerang jantan dan betina yang sudah matang gonad. Sperma dan telur kerang dikumpulkan pada cawan petrik dan diaduk hingga rata kemudian dimasukan kedalam akuarium secara merata yang sudah berisi air bersih. Derajat dari hasil fertilisasi telur terbuahi 124.000% telur, Menetas 85.000% sel, dan juvenil 70.000 % sel pada akuarium. presentasi jumlah larva yang mencapai stadia juvenil sebanyak 56,45% individu dan jumlah larva yang mengalami kematian sebanyak 43,8%. Kata kunci : Fertilisasi, kerang darah, pemijahan buatan
Menumbuhkan Pakan Alami Di Tambak Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Menggunakan Kombinasi Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi, Pupuk Urea, Dan Sp-36 Akoit, Aloysius Samuel; Linggi, Yulianus; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9862

Abstract

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang dihasilkan dari budidaya tambak. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan bandeng dalam tambak yang diberi pupuk dari kombinasi kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea dan SP-36 dengan parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi pertumbuhan mutlak, tingkat kelulushidupan, kepadatan fitoplankton dan kualitas air ( suhu, pH, salinitas). Hasil penelitian ini menunnjukkan bahwa pemupukan dasar tambak menggunakan kombinasi kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea dan SP-36 dapat meningkatkan pertumbuhan ikan bandeng (Chanos-chanos). Rata-rata berat mutlak ikan bandeng yang didapat selama penelitian sebesar 68 gram, sedangkan rata-rata panjang mutlak ikan bandeng sebesar 15 cm. Terdapat 7 jenis fitoplankton yang terdiri dari 7 kelas ; antara lain Chlorophyta, Dinophyceae, Bacillariopyceae, Cryptophyta, Chlorophyceae, Cyanobacteria, dan Chaetoceros sp. Kata kunci : Ikan bandeng, fitoplankton, pemupukan, kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea, SP-36, tambak.
Pengaruh Kepadatan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Abalon (Haliotis Sp) yang Dipeliara di Keramba Apung Nahak, Fabianus; Linggi, Yulianus; Sunadji, Sunadji
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9863

Abstract

Kerang abalon merupakan salah satu komoditas laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi, Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup abalon (Halitus sp) yang dipelihara di keramba apung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) meliputi 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Pada setiap perlakuan P1 padat tebar 25 ekor abalon/wadah, P2 padat tebar 50 ekor abalon/wadah, P3 padat tebar 75 ekor abalon/wadah, P4 padat tebar 100 ekor abalon/wadah. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan kerang abalon menunjukan perlakuan A sebesar 0,2 ± 0,06 gr. Sedangkan untuk perlakuan B, C dan D memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 0,1 0,06 gr. Tingkat kepadatan masing-masing perlakuan berbeda, akan tetapi dengan waktu pemeliharaan yang sama. Nilai rata-rata pertumbuhan berat mutlak kerang abalon pada perlakuan B (padat tebar 50 ekor), C (padat tebar 75 ekor) dan (padat tebar 100 ekor) padat tebar relatif sama, tetapi cenderung lebih tinggi pada perlakuan A (padat tebar 25 ekor). Hasil analisis statistik dengan ANOVA menunjukan bahwa F hitung < F tabel yang artinya perbedaan perlakuan padat tebar pada penelitian tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan berat mutlak kerang abalon. Parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu 26-29ºC,PH 7,6-8,6 dan salinitas 25-30 ppt. Kata kunci : Abalon, Kepadatan, Keramba apung
Aplikasi Teknologi Bioflok bagi Pertumbuhan Ikan bandeng (Chanos chanos) Dano, Tiara Trisnawati Enjela; Liufeto, Franchy Ch; Linggi, Yulianus
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9868

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bioflok terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara di dalam wadah terkontrol selama 60 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa data pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng yang diberi perlakuan kosentrasi bioflok 0% 3% 5% dan 8% telah dihitung mengunakan RAL dan analisis menggunaka ANOVA. Pemberian kosentrasi bioflok dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng, pertumbuhan tertinggi ditujukan oleh ikan bandeng sebesar 1.26%gram/hari. Kosentrasi bioflok 5% diikuti oleh 3% dan 8% semetara SR yang tertinggi di tampilkan oleh ikan bandeng yang mendapat tambahan kosentrasi bioflok adalah sebesar 8%. Katakunci : bioflok, pertumbuhan ikan bandeng
Pengaruh Penggunaan Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Tambak Baba, Solfyana Lisbela; Linggi, Yulianus; Liufeto, Franchy Ch
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) di Tambak. Pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu. Pemupukan dilakukan dengan Perbandingan dalam satu tambak kotoran sapi 100 kg (10 karung), kotoran ayam 500 kg (50 karung), jerami padi 50 ikat, pupuk urea 2 karung, hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini ikan bandeng sebanyak 2500 ekor. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan dari pemupukan sangat bagus atau spesifik tinggi oleh karena pengaruh pemupukan yang menghasilkan ketersedian fitoplankton didasar tambak dan kelulushidupan 100%. Kata kunci: Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi, Pupuk Urea,Ikan Bandeng, Fitoplankton
Studi Beberapa Aspek Reproduksi Kepiting Betina (Scylla Serrata) Yang Terdapat di ekosistem Bakau Di Teluk Kupang Jemarus, Felisianus; Linggi, Yulianus; Sunadji, Sunadji
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9871

Abstract

Kawasan mangrove merupakan salah satu kawasan rehabilitasi bagi Kepiting Bakau di Teluk Kupang. Ekosistem mangrove berperan penting bagi ekologi laut dan pesisir. Salah satu perannya adalah sebagai habitat kepiting bakau (Scylla serrata). Kepiting bakau merupakan komoditi perikanan bernilai komersial tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui reproduksi kepiting bakau (Scylla serrata) yang berada di Teluk Kupang dan juga untuk mengetahui kondisi ekologis Teluk Kupang yang berhubungan dengan reproduksi kepiting betina (S. serrata). Metode pengambilan sampel yang digunakan diambil secara acak. Sampel kepiting bakau ditangkap dengan mengunakan alat tangkap bubu. Bubu diletakkan di tiap sub-stasiun dengan masing-masing 1 unit. Pengambilan sampel dengan metode perangkap ini dilakukan pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan gonad kepiting bakau didominasi oleh TKG II dan lebar kerapas dari kepiting bakau betina tidak ada hubungannya dengan penambahan ukuran indeks kematangan gonad dan juga kondisi ekologis perairan pada kawasan mangrove Teluk Kupang secara umum berada pada kategori “baik” dan cukup mendukung bagi kelangsungan hidup dan perkembangbiakan kepiting bakau (Scylla serrata). Kata Kunci :Kepiting Bakau, Tingkat Kematangan Gonad, Teluk Kupang
Pengaruh Kombinasi Air Kelapa Muda Dan Gliserol pada Presevasi Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio) Lodo, Sisca Melantri; Tjendanawangi, Agnette; Linggi, Yulianus
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan pengencer air kelapa muda dan gliserol terhadap viabilitas sperma ikan mas (Cyprinus carpio) dan perlakuan yang terbaik pada penyimpanan sperma ikan mas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, selama kurang lebih 1 bulan (Oktober) 2021. Metode penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu perlakuan 1: 0,25 ml sperma + 100% air kelapa muda, perlakuan 2 : 0,25 ml sperma + 75% air kelapa muda + 25% gliserol, perlakuan 3: 0,25 ml sperma + 50% air kelapa muda + 50% gliserol. perlakuan 4: 0,25 ml sperma + 25% air kelapa muda + 75% gliserol dan perlakuan 5 : 0,25 ml sperma + 100% gliserol. Hasil penelitian menunjukkan penambahan air kelapa muda dan gliserol berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa ikan mas (Cyprinus carpio) dan spermatozoa masih bertahan hidup selama 4 hari, namun semakin lama disimpan maka motilitas akan semakin menurun dan penyimpanan sperma dengan perbandingan dosis 75% air kelapa muda + 25% gliserol (perlakuan B) memberikan hasil terbaik. Kata Kunci: Air Kelapa Muda, Gliserol, Motilitas, Viabilitas, Sperma Ikan Mas
Laju Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hyphopthalmus) Yang Diberi Kombinasi Pakan Pelet dan Tepung Artemia (Artemia salina) Fallo, Intan B.R; Linggi, Yulianus; Tjendanawangi, Agnette
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.10852

Abstract

Ikan patin merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki tingkat produksi cukup tinggi. Produksi ikan patin dan masih terus meningkat setiap tahun. Produksi ikan patin masih mengalami kendala yaitu pertumbuhan ikan yang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektitifitas dari kombinasi jenis pakan berbeda yaitu pelet dan tepung artemia terhadap laju pertumbuhan spesifik benih ikan patin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari 100% tepung artemia, 25% pelet dan 75% tepung artemia, 50% pelet dan 50% tepung artemia, 25% pelet dan 75% tepung artemia dan 100% pelet. Hasil Penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan porsi 25% pelet dan 75% tepung artemia dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik sebesar 4% gr/hari. Semakin tinggi porsi tepung artemia semakin tinggi laju pertumbuhan tetapi jika diberi tepung artemia tunggal maka pertumbuhannya semakin rendah. Disimpulkan bahwa penambahan tepung artemia ke dalam pakan pelet dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan patin. Kata kunci : kombinasi, tepung , pelet, laju pertumbuhan spesifik.