Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN TERHADAP KREDIT MACET ANTARA KREDITUR DAN DEBITUR PADA BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk, (BTPN) Turkamun; Zaki Zainal Arifin; Amrizal Siagian
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian perbankan memiliki fungsi penting dalam perekonomian Negara. Perbankanmempunyai fungsi utama sebagai “financial intermediary” yaitu penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya secara efektif dan efisien pada sektor-sektor riil untuk menggerakan pembangunan dan stabilitas perekonomian sebuah negara. Dalam dunia perbankan, nasabah merupakan konsumen dari pelayanan jasa perbankan. Kedudukan nasabah dalam hubungannya dengan pelayanan jasa perbankan. Dilihat dari sisi pengerahan dana, nasabah yang menyimpan dananya di bank baik sebagai penabung deposan, maupun pembeli surat beharga, maka pada saat itu nasabah berkedudukan sebagai debitur dan bank sebagi kreditur. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) didirikan 16 Februari 1985. Kantor pusat Bank BTPN beralamat di Menara BTPN CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta 12950 – Indonesia. Bank BTPN memiliki 85 kantor cabang utama, 746 kantor cabang pembantu, 148 kantor pembayaran dan 140 kantor fungsional operational. Salah satu cabang Bank Tabungan Pensiunan Negara tbk, (BTPN) jln. Margonda Raya no 77 kota Depok,Jawa barat,adalah kantor cabang yang berfungsi sebagai kantorpembayaran dan kantor fungsional operasional. Dilihat dari objek dan hasil yang akan didapat maka penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan dengan variabel lain. Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa Perbankan, kredit macet, kreditur debitur bank BTPN. ABSTRACT Bank is a business entity that collects funds from the public in the form of savings and distributes them to the public in the form of credit and/or other forms in order to improve the standard of living of the people at large. Thus banking has an important function in the country's economy. Banking has the main function as a "financial intermediary", namely collecting funds from the public and channeling them effectively and efficiently to the real sectors to drive development and economic stability of a country. In the world of banking, customers are consumers of banking services. The position of the customer in relation to banking services. From the point of view of mobilizing funds, customers who kept their funds in the bank either as savers, depositors or purchasers of securities, at that time the customer was a debtor and the bank was a creditor. National Pension Savings Bank Tbk (BTPN) was established on 16 February 1985. Bank BTPN's head office is located at Menara BTPN CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta 12950 – Indonesia. Bank BTPN has 85 main branch offices, 746 sub-branch offices, 148 payment offices and 140 operational functional offices. A branch of the State Pension Savings Bank tbk, (BTPN) jln. Margonda Raya no 77 Depok city, West Java, is a branch office that functions as a payment office and operational functional office. Judging from the object and the results to be obtained, this research is included in the type of descriptive research using qualitative methods. Descriptive research is research conducted to determine the value of one or more variables without making comparisons and connecting with other variables. Keywords: Banking Dispute Resolution, bad credit, BTPN bank debitors
Upaya Penyelesaian Sengketa Perbankan Terhadap Kredit Macet Antara Kreditur dan Debitur pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, (BTPN) Turkamun; Zaki Zainal Arifin; Amrizal Siagian
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sekretarisskr.v11i2.42301

Abstract

ABSTRAK Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian perbankan memiliki fungsi penting dalam perekonomian Negara. Perbankanmempunyai fungsi utama sebagai “financial intermediary” yaitu penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya secara efektif dan efisien pada sektor-sektor riil untuk menggerakan pembangunan dan stabilitas perekonomian sebuah negara. Dalam dunia perbankan, nasabah merupakan konsumen dari pelayanan jasa perbankan. Kedudukan nasabah dalam hubungannya dengan pelayanan jasa perbankan. Dilihat dari sisi pengerahan dana, nasabah yang menyimpan dananya di bank baik sebagai penabung deposan, maupun pembeli surat beharga, maka pada saat itu nasabah berkedudukan sebagai debitur dan bank sebagi kreditur. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) didirikan 16 Februari 1985. Kantor pusat Bank BTPN beralamat di Menara BTPN CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta 12950 – Indonesia. Bank BTPN memiliki 85 kantor cabang utama, 746 kantor cabang pembantu, 148 kantor pembayaran dan 140 kantor fungsional operational. Salah satu cabang Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk, (BTPN) Jln. Margonda Raya no 77 kota Depok,Jawa barat,adalah kantor cabang yang berfungsi sebagai kantorpembayaran dan kantor fungsional operasional. Dilihat dari objek dan hasil yang akan didapat maka penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan dengan variabel lain. Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa Perbankan, kredit macet, kreditur debitur bank BTPN
Implementasi Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Dalam Berdemokrasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Sukarame Kec. Carita Kab. Pandeglang Turkamun; Sylvia Hasanah Thorik; Mohamad Anwar
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v4i2.41877

Abstract

Setiap Negara tentunya ingin mendapatkan kedamaian ketentraman serta kesejahteraan yang abadi sesuai dengan tujuan masing-masing dari setiap Negara dan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin menjadikan warga negaranya hidup sejahtera dalam perjuangan kemerdekaannya, setiap warga negara tentu dibutuhkan perjuangan, hal ini dilanjutkan oleh beberapa sistem pemerintahan lembaga-lembaga Pemerintahan yang ada, dari kemerdekaan Ini akhirnya timbul pemahaman bahwa ada sesuatu yang memang harus dijalankankan dan dipahami satu sama lain bahwa terdapat suatu hak dan kewajiban setiap warga negara yang harus diterima dan harus dijalani,tidak sedikit setiap Negara yang mendapatkan Kesenjangan antara hak dan kewajiban di setiap negaranya Mungkinkah karena adanya ketidakadilan atau kesalahpahaman atau ketidakpatuhan setiap warga negaranya terhadap kewajibannya, namun yang harus dipahami sekarang ini adalah apa itu hak dan kewajiban mungkin setiap orang sudah memahami apa itu hak dan kewajiban hanya saja pemahaman yang telah ada tidak di diselaraskan dengan implementasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga hak dan kewajiban ini menjadi sebuah masalah dan persoalan baru bagi setiap orang bahkan menjadi persoalan bagi semua warga Negara yang menuntut haknya tetapi tanpa menghiraukan kewajiban yang harus dilaksanakan. sehingga ini menjadi masalah dan konflik yang besar,misalkan Implementasi hak dan kewajiban dalam berdemokrasi.Demokrasi memiliki prinsip yang diperlukan dalam pengambilan keputusan dalam mufakat. Pengambilan keputusan harus dengan akal sehat dan hatinurani yang luhur serta memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.Keputusan yang sudah di ambil wajib dipertanggung jawabkan secaramoral kepada Tuhan dan menjungjung nilai – nilai kemanusian dan keadilan. Kata kunci : implementasi,hak dan kewajiban,demokrasi
Dampak Jual Beli Online Terhadap Pedagang Kaki Lima di Pasar Tradisional Ciputat Tangerang Selatan Zainal Arifin, Zaki; Turkamun; Hasanah Thorik, Sylvia
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sekretarisskr.v12i1.47503

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar baik dari segi produksi maupun dari segi pemasaran dan dari segi pasar konsumenpun juga berubah. Produsen selalu dituntut untuk berinovasi mengikuti tends pasar yang menjadi kesukaan konsumen. Dari segi pemasaran produk yang tadinya dilakukan dengan cara beriklan di televisi atau media cetak dengan biaya mahal sekarang pemasaran produk cukup melalui media internet atau menggunakan media sosial dengan biaya murah dan cepat. Dari segi pasar konsumenpun berubah yang tadinya belanja kita harus datang ke pasar atau toko-toko swalayan sekarang konsumen cukup dengan gedgetnya pilih situs-situs Online, pesan barang yang kita inginkan akan cepat kita dapatkan. Bisnis Online berkembang sangat pesat tanpa mengenal batas waktu dan tempat, jual beli melalui internet sebagai media penghubung dan website sebagai katalog pemasaran lebih praktis dan efisien karena tidak mengharuskan pertemuan langsung antara penjual dengan pembeli, bahkan bisnis Online jangkauannya lebih luas bisa mencapai seluruh dunia, itulah yang membuat bisnis Online sangat diminati banyak orang, dilihat dari segi pelayanan, efektifitas, keamanan dan popularitas. Dengan adanya internet sebuah paradigma baru lahir dunia disibukkan oleh pengguna internet terutama oleh pelaku bisnis hal ini akan berdampak keuntungan bagi pelaku e-commerce dan e-bussines. Pengetahuan teknologi internet sangat berpengaruh terhadap asing yang diharapkan pengguna dalam bertransaksi melalui website, hasil yang diharapkan outcom expectation dapat memperkirakan sebuah tingkah laku yang akan menghasilkan sesuatu.
Menumbuhkan Pola Pikir Peduli Sampah melalui Penguatan Profil Masyarakat Pancasila Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Bank Sampah Mutiara Madani Griya Bangsa Asri Desa Cibadung Kec. Gunung Sindur Kab.Bogor Turkamun; Sylvia Hasanah Thorik; Mohamad Anwar
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v5i1.47253

Abstract

Dalam konteks krisis pengelolaan sampah yang semakin mendesak, bank sampah hadir sebagai inovasi yang menjanjikan. Selain menjadi tempat penampungan sementara, bank sampah juga berperan sebagai unit usaha mikro yang mampu mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Dengan demikian, tidak hanya lingkungan yang terjaga, tetapi juga kesejahteraan masyarakat sekitar dapat ditingkatkan melalui peluang usaha dan pendapatan tambahan PKM dilakukan kepada seluruh Pengelola Bank Sampah Mutiara Madani, Ketua RT 002/008, Ketua RW 008, dan warga yang mewakili.“Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) kali ini menawarkan skema Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) ini ditawarkan beberapa metoda pendekatan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu:Masih kurangnya sosialisasi penyuluhan dari aparat desa dan stakeholder setempat.Masih kurangnya kesadaran pemahaman tentang bagaimana mengolah sampah yang baik dan benar bahwa sampah inibernilai ekonomis,” dengan melakukan pelatihan diskusi terkait potensi bank sampah untuk kesejahteraan masyarakat.Penyuluhan,mengubah pola pikir masyarakat Pancasila melalui bank sampah adalah untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan masyarakat sebagai warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan nilai-nilai Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan
Pentingnya Nilai- Nilai Pendidikan Pancasila untuk Membangun Generasi Bangsa yang Cerdas dan Beretika PKM Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Maktabul Aitam Tangerang Turkamun; Sylvia Hasanah Thorik; Mohamad Anwar
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v5i2.51519

Abstract

Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana dalam proses pembimbingan, pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang mandiri dan berilmu.Pendidikan Pancasila bertujuan untuk memberikan gambaran akan pentingnya membangun karakter sumber daya manusia yang cerdas dan beretika dengan mengembangkan aspek kemampuan sehingga dapat berfikir kritis serta mengembangkan kepribadian dengan mewujudkan nilai etika dalam bersikap dan berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peserta didik termasuk anggota masyarakat ilmiah-akademik yang memerlukan sistem etika yang orisinal dan komprehensif agar dapat mewarnai setiap keputusan yang diambilnya dalam profesi ilmiah. Sebab keputusan ilmiah yang diambil tanpa pertimbangan moralitas, dapat menjadi bumerang bagi dunia ilmiah itu sendiri sehingga menjadikan dunia ilmiah itu hampa nilai (value free). Pentingnya Nilai-Nilai Pendidikan Pancasila Untuk Membangun Generasi Bangsa Yang Cerdas dan Beretika.Mitra PKM Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Maktabul Aitam Tangerang