Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP AKTUALISASI DIRI SISWA KRISTEN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI SEKOLAH DASAR BOPKRI WONOSARI KRISNAWATI, DWI; WENING, SRI
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v4i2.3041

Abstract

Elementary school students are in a period of social growth and development and need encouragement from teachers to dare to self-actualize. Student self-actualization is a form of self-development that requires awareness from each student to function learning activities as a means of developing potential. The teacher's skills in communicating learning material through the role-playing method will help students to respond actively to the learning material. The role-playing method can create interesting and interactive learning that is student-centered. So that it influences students to self-actualize in the form of students' self-confidence, ability to use emotions, social skills, self-acceptance, creativity, and learning to solve problems, developing imagination and courage in carrying out their learning responsibilities independently. In this way, learning objectives will be achieved maximally, which is marked by students' courage to actualize them. With the role playing method, students' self-actualization will be achieved, that is, students will be able to recognize their own abilities which can be developed by involving themselves in every learning activity and social relationships with other students. Students have good self-confidence, students have the ability to use emotions appropriately, students have social skills, self-acceptance, creativity, and learn to solve problems. This research aims to test the hypothesis which states that there is a significant influence of the role playing method on the self-actualization of Christian students in Christian Religious Education subjects at the Bopkri Wonosari Elementary School. By using quantitative descriptive research methods and SPSS 16.0 data processing, there are significant results for self-actualization in elementary school students at Bopkri Wonosari. ABSTRAKSiswa Sekolah Dasar sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan sosial membutuhkan dorongan dari guru untuk berani beraktualisasi diri. Aktualisasi diri siswa merupakan wujud pengembangkan diri yang membutuhkan kesadaran dari setiap siswa untuk memfungsikan kegiatan pembelajaran sebagai sarana dalam mengembangkan potensi. Ketrampilan guru dalam mengkomunikasikan materi pembelajaran melalui metode bermain peran akan menolong siswa untuk merespon aktif materi pembelajaran. Dengan Metode bermain peran dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif yang berpusat pada siswa. Sehingga mempengaruhi siswa untuk beraktualisasi diri dalam bentuk kepercayaan diri siswa, kemampuan menggunakan emosi, kemampuan sosial, penerimaan diri, kreatifitas, dan belajar memecahkan masalah, mengembangkan daya imajinasi serta keberanian dalam melakukan tanggungjawab belajarnya secara mandiri. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai dengan maksimal yang di tandai dengan keberanian siswa untuk beraktualisai. Dengan metode bermain peran maka akan tercapai aktualisasi diri siswa yaitu siswa mampu mengenal kemampuan dirinya yang dapat dikembangkan dengan melibatkan diri dalam setiap aktifitas pembelajaran maupun hubungan sosial dengan siswa lain. Siswa menjadi memiliki kepercayaan diri yang baik, siswa memiliki kemampuan menggunakan emosi dengan tepat, siswa memiliki kemampuan sosial, penerimaan diri, kreatifitas, dan belajar memecahkan masalah. Penelitian ini memiliki tujuan menguji hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh metode bermain peran yang signifikan terhadap aktualisasi diri siswa kristen pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Dasar Bopkri Wonosari. Dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif kuantitatif dan pengolahan data SPSS 16.0 dengan demikian terdapat hasil yang signifikan terhadap aktualisasi diri pada siswa SD Bopkri Wonosari.
Pentingnya Deteksi Dini Kelainan Jantung Pada Penderita Hipertensi Melalui Pemeriksaan Ekokardiografi: Pembelajaran Dari Penyaringan Massa Nasruddin, Sigit Pratama Iustitia; Handayani, Riana; Mulia, Erwin; Masfufah, Indy; Ransun, Terrance; Chandrasatria, Rony Mario; Meriedlona, Nuka; Krisnawati, Dwi; Endamatriza, Gadih Ranti; Trisnawati, Niputu Alit; Yulistiawati, Novitri; Tanto, Ines Vidal; Iyos, Rekha Nova; Fattimah, Eliza Techa; Krisnandi, Charles; Nurhayati, Senja
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.17364

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia. Perubahan patofisiologi jantung akibat hipertensi terjadi secara diam-diam tanpa menimbulkan gejala. Deteksi dini dalam bentuk skrining dapat membantu mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi guna mengurangi morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prevalensi perubahan ekokardiografi pada pasien hipertensi. Penelitian Cross-Sectional ini menggunakan data program skrining massal pada 21 Mei 2023, di Rumah Sakit Harapan Bunda, Lampung Tengah, Indonesia. Kriteria inklusi meliputi orang dewasa berusia ≥18 tahun yang sebelumnya sudah terdiagnosis hipertensi. Kriteria eksklusi mencakup subjek dengan riwayat kelainan ekokardiografi yang sudah terdeteksi sebelumnya. Dari 600 peserta, 388 subjek memenuhi kriteria inklusi/eksklusi. Dari keseluruhan subjek, 50% mengidap hipertensi stadium 1, 27% hipertensi stadium 2, dan 23% hipertensi stadium 3. Abnormalitas jantung ditemukan pada 56% subjek, dengan 98% pasien memiliki abnormalitas TAPSE, 83% memiliki kelainan katup, 78% memiliki RMWA, 45% memiliki abnormalitas dimensi ruang jantung, dan 13% pasien memiliki ejeksi fraksi <40%. Tingginya prevalensi kerusakan organ target jantung secara diam-diam menunjukkan nilai potensial skrining ekokardiografi dalam mengidentifikasi gangguan jantung pada pasien dengan riwayat hipertensi meskipun tanpa gejala.