Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN PUSTAKA: EFUSI PERIKARDIAL Rusmini, Hetti; Yulistiawati, Novitri; Sinaga, Fransisca TY
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.15015

Abstract

Efusi perikardial adalah akumulasi cairan perikardial yang abnormal di rongga pericardium. Data mengenai prevalensi dan kejadian efusi perikardial masih sedikit. Efusi perikardial dapat dialami oleh semua usia dan populasi. Penyebab efusi perikardial bervariasi berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, geografi, dan komorbiditas. Gambaran klinis efusi perikardial bervariasi sesuai dengan kecepatan akumulasi cairan perikardial dan etiologinya. Penegakan Efusi pericardial harus dipandu oleh data epidemiologi dan presentasi klinis untuk menghindari melakukan pengujian yang ekstensif dan buta. Terapi efusi perikardial dilakukan sesuai etiologinya karena sekitar 60% kasus efusi perikardial berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya.
Pentingnya Deteksi Dini Kelainan Jantung Pada Penderita Hipertensi Melalui Pemeriksaan Ekokardiografi: Pembelajaran Dari Penyaringan Massa Nasruddin, Sigit Pratama Iustitia; Handayani, Riana; Mulia, Erwin; Masfufah, Indy; Ransun, Terrance; Chandrasatria, Rony Mario; Meriedlona, Nuka; Krisnawati, Dwi; Endamatriza, Gadih Ranti; Trisnawati, Niputu Alit; Yulistiawati, Novitri; Tanto, Ines Vidal; Iyos, Rekha Nova; Fattimah, Eliza Techa; Krisnandi, Charles; Nurhayati, Senja
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.17364

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia. Perubahan patofisiologi jantung akibat hipertensi terjadi secara diam-diam tanpa menimbulkan gejala. Deteksi dini dalam bentuk skrining dapat membantu mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi guna mengurangi morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prevalensi perubahan ekokardiografi pada pasien hipertensi. Penelitian Cross-Sectional ini menggunakan data program skrining massal pada 21 Mei 2023, di Rumah Sakit Harapan Bunda, Lampung Tengah, Indonesia. Kriteria inklusi meliputi orang dewasa berusia ≥18 tahun yang sebelumnya sudah terdiagnosis hipertensi. Kriteria eksklusi mencakup subjek dengan riwayat kelainan ekokardiografi yang sudah terdeteksi sebelumnya. Dari 600 peserta, 388 subjek memenuhi kriteria inklusi/eksklusi. Dari keseluruhan subjek, 50% mengidap hipertensi stadium 1, 27% hipertensi stadium 2, dan 23% hipertensi stadium 3. Abnormalitas jantung ditemukan pada 56% subjek, dengan 98% pasien memiliki abnormalitas TAPSE, 83% memiliki kelainan katup, 78% memiliki RMWA, 45% memiliki abnormalitas dimensi ruang jantung, dan 13% pasien memiliki ejeksi fraksi <40%. Tingginya prevalensi kerusakan organ target jantung secara diam-diam menunjukkan nilai potensial skrining ekokardiografi dalam mengidentifikasi gangguan jantung pada pasien dengan riwayat hipertensi meskipun tanpa gejala.
Peran Arbitrase Nasional dan Internasional dalam Penyelesaian Sengketa Bisnis Yulistiawati, Novitri; Bomba, Ignasius Yulianus Jagkson; Hutagaol, Roy Richardo; Satyaningrum, Diah; Anggraeni, Happy Yulia
Action Research Literate Vol. 9 No. 1 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembang pesatnya perekonomian di era global seiring dengan terbukanya perdagangan bebas baik Nasional maupun International membuka celah perselisihan ataupun sengketa dalam bisnis. Penyelesaian sengketa melalui Pengadilan dianggap menghabiskan waktu dan tenaga serta merenggangkan hubungan antar pihak yang bersengketa setelah adanya ketetapan putusan. Arbiterase sebagai alternatif penyelesaian sengketa diluar pengadilan membuka kesempatan untuk penyelesaian sengketa bisnis dengan lebih cepat, mudah, privat dan tentunya memiliki kekuatan hukum yang sama dengan putusan Pengadilan. Penyelesaian sengketa bisnis dengan arbitrase hanya bisa dilakukan bila sudah tertuang dalam perjanjian bisnis yang telah disepakati sebelumnya serta mengikuti aturan yang ditetapkan. Dalam penyelesaian sengketa dengan arbitrase subjek hukum tidak hanya dalam lingkup nasional melainkan juga Internasional. Pengaturan penyelesaian sengketa malalui jalur Arbitrase secara hukum nasional telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan secara Hukum Internasional diatur UNCITRAL Arbitration Rules 1976 serta UNCITRAL Model Law on International Commercial 1985. Setelah didapatkan putusan melalui lembaga abitrase yang ditunjuk, salinan otentik putusan arbitrase diserahkan dan didaftarkan pada Pengadilan Negeri guna mendapatkan kekuatan dan kepastian hukum.
Implementasi Informed Concent pada Tindakan Medik dalam Perspektif Hukum Perlindungan Konsumen Prayuti, Yuyut; Lany, Arman; Yulistiawati, Novitri; Hutagaol, Roy Richardo; Bomba, Ignasius Yulianus Jagkson; Satyaningrum, Diah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10632

Abstract

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan untuk mengakses informasi medis maupun hukum secara cepat dan mudah. Tingginya rasa keingintahuan masyarakat terhadap informasi terkini terkadang tidak dimbangi dengan kecukupan pola pemahaman dalam menerima informasi secara utuh. Kesimpang siuran informasi yang didapat baik secara lisan maupun media elektronik terkadang menimbulkan persepsi yang berbeda dalam pemahaman informasi, sehingga menimbulkan keragu-raguan bahkan ketakutan dalam menjalani prosedur tindakan medis bahkan tuntutan hukum. Diperlukan pemahaman yang baik untuk mendapatkan perlindungan hukum baik bagi tanaga medis maupun pasien sebagai konsumen jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi informed concent dalam Tindakan medik serta mengetahui kedudukan hukum pasien dan tenaga medis dalam informed concent ditinjau dari undang-undang perlindungan konsumen. Metode penelitian berupa pendekatan Yuridis Normatif. Didapatkan hasil informed consent berupa perjanjian terapeutik antara tenaga medis dan pasien yang memberikan perlindungan hukum bagi keduanya. Kepatuhan dalam memberikan informed concent yang cukup serta memberikan kesempatan terhadap pasien dalam memahami prosedur, dampak dan manfaat sangat penting dalam pemenuhan hak-hak konsumen. Disimpulkan bahwa informe concent sangat penting dan diberikan dalam setiap tindakan medis guna memberikan informasi yang cukup, rasa aman dan percaya diri serta perlindungan hukum baik pada pasien maupun tenaga medis.