Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Heating Pad terhadap Hipotermi pada Pasien Lansia selama Pembedahan Lapartomi Sudiarta, I Ketut; Yuniarti, Lucia Ni Luh; Sari, Ni Luh Putu Mira Santana
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3721

Abstract

Pembedahan merupakan suatu tindakan medis yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan kesehatan. Pembedahan pada lansia memerlukan persiapan khusus mengingat kondisi fisik lansia memerlukan penanganan yang sangat berbeda, komplikasi yang timbul setelah anestesi atau pada saat pembedahan adalah hipotermia. Salah satu cara mencegah terjadinya hipotermia adalah dengan menggunakan matras hangat (heating pad). Penggunaan matras hangat (heating pad) dapat digunakan untuk mengurangi penurunan suhu tubuh selama dan setelah operasi. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen, dengan desain pretest dan posttest yang dilakukan pada 42 lansia pra operasi laparotomi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diukur adalah suhu tubuh sebelum dan sesudah pemberian matras hangat (heating pad). Analisis data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test untuk membandingkan hasil pretest dan posttest. Penggunaan matras hangat untuk menjaga suhu tubuh lansia dengan operasi laparotomi menghasilkan rata-rata skor pra anestesi sebesar 21,5 dan 30 menit dengan skor 21,0 dan 60 menit 21.50. Selisih peningkatan skor sebesar 0,5. Nilai Z tabel dengan signifikansi α = 5% 1,96 dan Z hitung -5,646 untuk pra anestesi, -5,604 selama 30 menit dan -5,654 selama 60 menit dengan p value = 0,000 sehingga dapat dinyatakan efektif. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan matras hangat (heating pad) berdasarkan paritas dan antropometri.
The Relationship between Self-Efficacy and Burnout of Implementing Nurses in the Implementation of Discharge Planning Sari, Ni Luh Putu Mira Santana; Yuniarti, Lucia Ni Luh; Sudiarta, I Ketut
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.4928

Abstract

Self-efficacy implementing nurse is a belief and ability of a nurse in implementing discharge planning that aims to improve the quality of health that will affect the continuity of ongoing care for patients. The purpose of this study was to identify the determinant factors of self-efficacy of implementing nurses and analyze the most dominant factors in the implementation of discharge planning. The design used in this study was cross-sectional with a sample of 187 implementing nurses selected through simple random sampling using a questionnaire as an instrument. Data were analyzed univariately, bivariately with the chi square test, and multivariately with the binary logistic regression test. The results of the bivariate analysis of the burnout variable (p 0.002) had a significant relationship in the implementation of discharge planning. It is expected that implementing nurses can increase their self-efficacy values through improving good self-function so that it has an impact on the quality of service in the implementation of discharge planning.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Melakukan Kebersihan Tangan 6 Langkah Dengan Benar Di SDN Cepaka: Counseling on Clean and Healthy Living Behavior: Practicing the Six Steps of Proper Hand Hygiene at SDN Cepaka Tabanan Yuniarti, Lucia Ni Luh; Sudiarta, I Ketut; Sari, Ni Luh Putu Mira Santana; Saputra, I Kadek Dwi Arta
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v2i2.17

Abstract

Latar Belakang: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah. Salah satu indikator      dari PHBS adalah mencuci tangan 6 langkah dengan benar dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuan: pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku bersih dan sehat dengan melakukan cuci tangan 6 langkah Metode: Pelaksanaan pengabdian menggunakan Participatory Learning and Action, bertempat di SDN Cepaka dengan jumlah peserta 54 orang siswa. Kegiatan berupa Penyuluhan tentang penerapan PHBS mencuci tangan yang benar; Demonstrasi mencuci tangan 6 langkah; Redemonstrasi mencuci tangan 6 langkah; Evaluasi Hasil: sebelum diberikan pengabdian masyarakat dilaporkan tingkat pengetahuan siswa sebagian besar (48%) rendah.  Sedangkan, sebanyak 61% responden memiliki pengetahuan yang baik setelah diberikan penyuluhan kesehatan dan demonstrasi mencuci tangan 6 langkah. Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan PHBS mencucui tangan 6 langkah dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa sekolah dasar.
Penyuluhan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Masyarakat Di Desa Cempaka Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan: Counseling On The Prevention Of Dengue Hemorrhagic Fever In The Community In Cempaka Village Tabanan Regency Solehah, Eka Lutfiatus; Ariantini, Nyoman Sri; Sari, Ni Luh Putu Mira Santana
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v2i1.22

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah penyakit tropis yang sangat popular di Indonesia. Pencegahan penyebaran infeksi virus dengue dapat dilakukan dengan memutus rantai kembang biak nyamuk melalui pemberantasan sarang nyamuk. Untuk itu perlu dilakukan pembahruan informasi secara berkala untuk emnumbuhkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam mencegah kejadian DBD. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD. Metode: Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA) dengan penyuluhan. Peserta sejumlah 20 orang. Kegiatan dilakukan selama 1 hari dengan materi penyuluhan pencegahan dan penatalaksanaan DBD dimasyarakat. Hasil: Sebagian besar 16 (75%) orang masyarakat yang hadir penyuluhan memiliki pengetahuan yang baik Kesimpulan: Penyuluhan DBD dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Cepaka.
Hubungan Beban Kerja dengan Perilaku Caring Perawat Kamar Operasi Rumah Sakit X Denpasar Yuniarti, Lucia Ni Luh; Sari, Ni Luh Putu Mira Santana; Sudiarta, I Ketut; Antara, I Dewa Ketut Adi
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6676

Abstract

Prilaku caring merupakan inti dari praktik keperawatan. Perawat berperan penting pada pasien dan bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien selama 24 jam. Tuntutan kerja yang tinggi menyebabkan aktivitas kerja perawat juga meningkat serta dapat menjadikan beban kerja tersendiri bagi perawat termasuk perawat kamar operasi. Di kamar operasi, perawat dihadapkan pada kondisi kerja yang kompleks, tekanan waktu tinggi, serta tanggung jawab besar terhadap keselamatan pasien. Beban kerja yang tinggi dapat mempengaruhi pelayanan perawat dan menurunkan caring perawat, sehingga menimbulkan keluhan terhadap pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara beban kerja dengan prilaku caring perawat di kamar operasi Rumah Sakit X Denpasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional. Penentuan sampel menggunakan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner beban kerja dan kuisioner prilaku caring. Analisa data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil uji ststistik yang telah dilakukan dari 51 responden didapatkan nilai p-value sebesar 0,018 (<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja perawat dengan prilaku caring di kamar operasi Rumah Sakit X Denpasar. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin rendah beban kerja yang dimiliki oleh perawat makan akan semakin tinggi prilaku caring perawat.