Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Penerapan Konsep Placemaking pada M Bloc Space Jakarta Romadhon, Faisal Cahyo; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas dampak peningkatan penduduk perkotaan di Indonesia sejak tahun 1990-an dan konsekuensinya terhadap ketersediaan ruang publik inklusif. Data dari dua dasawarsa terakhir menunjukkan peningkatan proporsi penduduk perkotaan dari 30,9% menjadi 49,8%, dengan proyeksi mencapai 66,6% pada tahun 2035. Fenomena ini menimbulkan kebutuhan akan ruang-ruang publik yang memfasilitasi interaksi sosial tanpa diskriminasi ekonomi. Dalam konteks ini, konsep placemaking, yang diusulkan oleh John Friedmann, menjadi fokus penelitian untuk memanusiakan lingkungan perkotaan. Studi kasus dilakukan pada M Bloc Space di Jakarta Selatan, yang telah menerapkan konsep placemaking sejak 2019. Analisis menunjukkan bahwa M Bloc Space berhasil memenuhi faktor keberhasilan placemaking, terutama dalam hal aksesibilitas dan aktivitas yang menarik.Hasil kajian menyimpulkan bahwa M Bloc Space berhasil sebagai contoh penerapan konsep placemaking yang memberikan dampak positif pada ruang publik perkotaan. Aksesibilitas yang baik, terutama melalui lokasi yang dekat dengan halte, serta beragam aktivitas seperti pameran, pertunjukan musik, lokakarya, dan festival, menjadi krusial dalam kesuksesan M Bloc Space. Kesimpulan ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang pentingnya placemaking dalam membangun ruang publik inklusif di tengah pertumbuhan penduduk perkotaan yang pesat.
Evaluasi Placemaking pada Teras Cihampelas, Bandung Astutik, Yuli; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teras Cihampelas merupakan salah satu proyek pengembangan Pemerintah Kota Bandung berupa "skywalk" dengan konsep ruang terbuka yang dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan dan keruwetan tata ruang kota akibat kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Cihampelas. Sebagai ruang terbuka publik atau "public space" desain Teras Cihampelas harus memiliki keterkaitan yang erat dengan "space" dan "place". "Space" atau ruang adalah suatu area yang memiliki dimensi fisik, tetapi belum memiliki identitas yang kuat atau makna khusus bagi individu maupun komunitas. Sebaliknya, "place" atau tempat adalah ruang yang telah diisi dengan aktivitas, interaksi, dan makna, serta memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi "placemaking" pada Teras Cihampelas serta apakah hasil identifikasi tersebut menjadi faktor sepinya Teras Cihampelas. "Placemaking" sendiri merupakan suatu konsep dalam rancangan arsitektur yang memberikan fokus pada penciptaan ruang, dengan penekanan pada interaksi antara manusia, interaksi antara manusia dengan bangunan, serta interaksi antara bangunan dengan lingkungannya. Hasil penelitian secara keseluruhan, Teras Cihampelas memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki terkait aspek parkir, navigasi, keamanan, pengelolaan sampah, penggunaan ruang yang optimal, serta akses bagi penyandang disabilitas.
Kajian Literatur: Penerapan Feng Shui pada PBV House di Tangerang Laviola, Andre Nanda; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etnis Tionghoa merupakan salah satu suku di Indonesia dan keberadaanya selalu diwarnai berbagai budaya yang menarik untuk dikaji, dalam menghadirkan keberuntungan bagi pemiliknya. Dalam budaya Etnis Tionghoa, Feng shui dianggap penting dan dipercaya dapat mempengaruhi energi positif dan negatif dalam lingkungan. Feng shui berkembang sebagai cara untuk mengatur ruang agar sesuai dengan aliran energi alam yang terus berubah, menciptakan harmoni dan keseimbangan. Sehubungan dengan hal ini, mereka menerapkan metode feng shui pada fasad bangunan mereka. Dengan menerapkan metode feng shui ini akan menciptakan aliran energi yang positif dan tentunya membuat bangunan menjadi lebih menarik. Tujuan yang ingin dicapai pada kajian literatur ini adalah untuk mengetahui dan memahami penerapan Feng shui pada PBV House di Tangerang.
Identifikasi Teknologi, Ruang dan Estetika: Studi Kasus Gedung Pusat Konservasi Alam Azhara, Adib; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan keanekaragaman hayati di Indonesia, yang menghadapi ancaman serius terutama dalam bentuk kehilangan spesies flora dan fauna. Data dari IUCN Red List menunjukkan bahwa lebih dari 42.100 spesies di dunia terancam punah, dengan Indonesia menempati peringkat keempat dengan 2.282 spesies terancam punah. Faktor penyebab utama termasuk aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan perburuan liar, serta dampak perubahan iklim dan spesies asing invasif. Penelitian ini menekankan urgensi pembentukan tempat konservasi sebagai upaya melindungi keanekaragaman hayati, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian alam. Adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya juga menjadi dasar hukum yang mendukung upaya konservasi. Sebagai inspirasi, penelitian ini merujuk pada pusat konservasi global seperti The IUCN Conservation Centre di Switzerland dan Nong Fab LNG Receiving Terminal di Thailand. Dengan menyimpulkan kelebihan dan kekurangan dari kedua preseden tersebut, penelitian ini menyoroti kebutuhan esensial yang harus dipenuhi oleh bangunan pusat konservasi untuk memberikan dampak maksimal dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
Evaluasi Penerapan Transit Oriented Development pada Halte Centrale Stitching Wederoopbouw Jakarta Selatan Pasha, Farhan Fauzani; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi umum merupakan salah satu dari sekian banyaknya solusi bagi wilayah perkotaan untuk menyediakan fasilitas guna menunjang kebutuhan mobilitas penduduknya yang padat. Halte CSW sebagai halte yang terintegrasi dibutuhkan guna mengaitkan berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat di Ibukota Jakarta, juga merangkap sebagai area publik yang dapat mewadahi berbagai macam kegiatan terpadu. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi penerapan Transit Oriented Development pada halte CSW dengan menggunakan prinsip-prinsip kunci TOD, dan indikator suksesnya sebuah area publik. Setelah dilakukan penelitian, secara garis besar, variabel mengenai kesesuaian penerapan TOD pada halte CSW sudah masuk ke dalam kategori baik, namun, masih ada beberapa poin yang masih perlu dilakukan perbaikan, seperti ketersediaan tempat duduk yang masih perlu ditingkatkan, ketersediaan ruang untuk mewadahi kegiatan terpadu di dalam halte yang masih perlu dioptimalkan. Maka dari itu, halte CSW yang telah menerapkan konsep TOD sesuai dengan prinsip-prinsip kunci TOD dan juga indikator suksesnya sebuah area publik yang telah disesuaikan dengan konteks kawasan halte CSW, masih perlu ditingkatkan kembali seiring dengan berkembangnya kebutuhan pengguna di dalamnya.
Proporsi Ideal: Analisis Golden Ratio pada Desain Fasad Gudang Aeropolis, Tangerang Filaily, Dinda Nur; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memfokuskan penerapan teori Golden Ratio pada fasad gudang di Aeropolis Technopark, sebuah kawasan industri pergudangan. Analisis Golden Ratio dilakukan terhadap tiga tipe gudang di antaranya : Gudang tipe 8x16, Gudang tipe 6x20, dan Gudang tipe 9x20. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, di mana data kualitatif yang terkumpul diolah secara deskriptif dengan merujuk pada literatur studi pustaka tentang proporsi golden ratio dari berbagai sumber. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu observasi dengan melakukan survei secara langsung di lapangan melalui pengamatan, pengukuran, dan penggambaran pada objek lalu hasil data survei diolah secara digital untuk mempermudah analisis proporsi golden ratio pada fasad gudang. Data tersebut selanjutnya di analisis kesesuaian proporsinya berdasarkan teori golden ratio. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi proporsi fasad gudang berdasarkan teori proporsi golden ratio dan menghasilkan ide rekomendasi desain berdasarkan hasil Analisis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi fasad gudang di Aeropolis belum sesuai dengan teori golden ratio maka perlunya penyesuaian proporsi fasad gudang untuk mencapai proporsi yang diinginkan berdasarkan hasil analisis golden ratio.
Identifikasi Penerapan Konsep Arsitektur Islam pada Masjid Jami' Baitul Makmur Gentan Sukoharjo Saada, Salma Fayza; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid merupakan bangunan yang menjadi tempat ibadah dan pusat kegiatan umat Islam memiliki peran penting dalam mencerminkan nilai-nilai arsitektur Islam. Konsep arsitektur Islam merupakan konsep yang paling sesuai untuk diterapkan dalam perancangan masjid karena konsep ini berprinsip pada Al Qur'an dan Sunnah yang mengandung nilai-nilai ajaran Islam. Namun, seiring perkembangan zaman, konsep arsitektur Islam diabaikan atau kurang diterapkan karena lebih fokus pada estetika desain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan konsep arsitektur Islam pada Masjid Jami’ Baitul Makmur Gentan, Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Jami' Baitul Makmur menerapkan dengan baik konsep arsitektur Islam, yang terlihat dari persentase tingkat penerapan sebesar 78%. Namun, masih terdapat kekurangan dalam aspek filosofi As Salam.
Evaluasi Kualitas Alun-Alun Cicendo sebagai Ruang Terbuka Publik dengan Pendekatan UN Habitat Arlelian, Rezalda Agnes; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka publik memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan masyarakat. Alun-alun Cicendo di Kota Bandung merupakan salah satu ruang publik yang dirancang untuk menjadi pusat interaksi masyarakat, rekreasi, dan aktivitas budaya. Namun, berbagai tantangan seperti keterbatasan aksesibilitas, kurangnya fasilitas, dan rendahnya pemeliharaan sering kali menghambat optimalisasi fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas Alun-alun Cicendo sebagai ruang terbuka publik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan merujuk pada indikator utama yakni Public Space Site-Specific Assessment milik UN Habitat. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alun-alun Cicendo memiliki kualitas yang baik sebagai ruang publik. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang dapat ditingkatkan untuk menjadikannya ruang terbuka yang lebih optimal dan mendukung berbagai kebutuhan masyarakat. Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengelolaan yang lebih optimal dan terarah.
Analisis Aktivitas dan Fasilitas Lapangan Gasibu sebagai Ruang Terbuka Publik Riza, Azizi; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandung merupakan salah satu wilayah perkotaan dengan jumlah penduduk yang tergolong padat di Indonesia. Kondisi ini menjadikan kebutuhan akan ruang terbuka publik semakin penting untuk mendukung kualitas interaksi sosial masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan antara pembangunan kota dan kelestarian lingkungan. Ruang terbuka publik memiliki peran strategis dalam meningkatkan aspek sosial di tengah dinamika kehidupan urban yang semakin sibuk dan padat. Di Kota Bandung, terdapat beberapa ruang terbuka publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum, salah satunya adalah Lapangan Gasibu. Lapangan Gasibu menyediakan berbagai fasilitas dan memiliki fungsi yang beragam, disesuaikan dengan aktivitas para pengunjungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah Lapangan Gasibu memenuhi perannya sebagai ruang terbuka publik di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lapangan Gasibu memiliki peran penting sebagai ruang terbuka publik. Hal ini didasarkan pada kemampuannya memfasilitasi berbagai aktivitas masyarakat setempat sesuai dengan indikator fungsi ruang publik yang ideal.
Evaluasi Pencahaayan Buatan dan Ergonomi Pada GOR Bulutangkis Arjuna, Bandung Iswanto, Zidan Tri; Qomarun, Q
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kawasan perkotaan akan mendorong kebutuhan olahraga yang meningkatkan aktivitas fisik, sosial, dan kreatif. Salah satu fasilitasya adalah GOR Bulutangkis Arjuna di Bojong Koneng, Bandung. Beberapa kekurangan yang ditemukan meliputi pencahayaan buatan yang kurang optimal, desain lapangan bulutangkis yang tidak ergonomis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik simulasi desain menggunakan perangkat lunak DialuxEvo yang mengintegrasikan pengukuran dan fasilitas ergonomis sesuai standar Badminton World Federation (BWF). Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi pencahayaan buatan dan ergonomis dari fasilitas tersebut dan memberikan rekomendasi desain berdasarkan simulasi perangkat lunak. Hasil studi ini memberikan solusi untuk meningkatkan pemeliharaan serta menciptakan desain gedung olahraga yang lebih ideal, dengan tujuan mendukung efisiensi fasilitas dan kenyamanan pengguna. Selain itu, penelitian ini berkontribusi secara teoritis dalam pengembangan literatur mengenai desain fasilitas olahraga dan menyajikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kualitas serta fungsi GOR Bulutangkis Arjuna.