ABSTRAK Anak – anak usia sekolah dasar, yaitu usia 6-10 tahun adalah populasi resiko karies tinggi yaitu mencapai 54%. Hal ini termasuk pada anak usia sekolah di SDK Jakarta Barat. Sekolah ini memiliki jumlah siswa yang banyak dan terdapat fasilitas UKGS (unit kesehatan gigi sekolah). Akan tetapi, dokter gigi berpraktik hanya 1x seminggu untuk anak – anak SD kelas 1. Hal ini menyebabkan kurangnya tenaga penyuluhan kesehatan gigi terutama dalam upaya mencegah gigi berlubang dan tatalaksana darurat jika terjadi trauma pada anak - anak. Pengabdian kepada mayarakat ini bertujuan mengedukasi anak-anak SDK Di Jakarta Barat dalam mencegah dan mangatasi permasalahan kesehatan gigi sederhana yang sering terjadi di usia mereka dengan metode interaktif. Kegiatan ini diikuti oleh 137 orang murid kelas 1. Edukasi dilakukan dengan metode interaktif, diawali dengan paparan menggunakan media audio visual dan tanya jawab serta permainan. Keberhasilan metode ini terlihat dari tingkat antusias peserta anak dalam mengikuti rangkaian kegiatan penyuluhan dengan tertib dan dapat diarahkan serta evaluasi pretest dan post test peserta edukasi. Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan secara signifikan pengetahuan anak-anak dengan metode interaktif. Metode interaktif merupakan metode yang efektif dan menyenangkan untuk edukasi kesehatan gigi pada anak usia 6-7 tahun di SDK Jakarta Barat. Kata Kunci: Metode Interaktif, Edukasi, Kesehatan Gigi Anak ABSTRACT Children aged 6-10 years have a high caries risk, reaching 54%. This includes school-age children at SDK Jakarta Barat, especially grade 1 children. This school has many students, and even though this school has Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), the dentist practices only once a week for grade 1 elementary school children. This results in insufficient information needs for a large number of students. In this community, there are no external health workers who provide education about dental health, in this case how to prevent cavities and emergency management if trauma occurs in children. This community service aims to educate elementary school children in West Jakarta on preventing basic dental health problems that often occur. This activity was attended by 137 grade 1 students. Education was conducted using an interactive method, starting with exposure using audio-visual media, questions and answers, and games. Results are seen from educational participants' pretest and posttest evaluation. The results show a significant increase in children's knowledge with this interactive method. The interactive method is an effective and fun method for educating dental health for children aged 6-7 years at SDK West Jakarta. Keywords: Interactive Methods, Education, Children's Dental Health, Aged 6-7 Years