Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengurai Sejarah Perjuangan Pahlawan Bangsa Indonesia Sebagai Penguatan Nasionalisme Generasi Muda Pasca Pandemi Nur Nafisa Salsabila; Agus Danugroho
Antroposen: Journal of Social Studies and Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/antroposen.v2i1.5470

Abstract

Tulisan ini mengkaji bagaimana melihat dan menguraikan sejarah perjuangan pahlawan bangsa Indonesia sebagai strategi menguatkan nasionalisme pada generasi muda di masa pasca pandemi. Tonggak perjuangan selalu menimbulkan bekas luka hitam, kemerdekaan tentunya akan memberikan tuntutan dan pra-pasca kondisi yang tentunya berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan tuntutan zaman. Dari generasi awal hingga generasi selanjutnya haruslah mengestafetkan bagaiaman nilai-nilai kemerdekaan yang dilakukan. Saat ini, generasi muda untuk memimpin kearah mana Indonesia ini akan bersandar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan kacamata sejarah dalam menguraikan berbagai peristiwa. Hasil dalam tulisan ini adalah meskipun kita tidak dapat mencegah serangan kapitalis, kita para generasi muda masih memiliki potensi luar biasa untuk menjadi sangat efektif dalam menyelesaikan problem yang menerpa harga diri, identitas nasional dan semangat kebangsaan yang harus permanen. Kebanggaan nasional mutlak harus dilestarikan untuk memudahkan jalan menuju kemerdekaan bangsa yang benar-benar matang. Generasi muda harus yakin bahwa bangsa kita akan membebaskan diri dari perbudakan hal-hal yang mempengaruhi identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Prokrastinasi Akademik Pada Generasi Strawberry: Pendekatan Solutif Melalui Self Regulated Learning Nur Nafisa Salsabila; Aprilia, Anggun; Wahyuningtyas, Titik Angereni
EDUCOUNS GUIDANCE: Journal of Educational and Counseling Guidance Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Moch. Sroedji Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70079/egjecg.v1i2.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana penerapan Self-Regulated Learning (SRL) dapat membantu mengatasi prokrastinasi akademik pada generasi strawberry, yaitu kelompok mahasiswa yang dikenal dengan karakteristik mudah merasa tertekan dan cenderung menghindari tantangan. SRL merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kemampuan individu untuk mengatur proses belajarnya secara mandiri, mulai dari perencanaan hingga evaluasi hasil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Instrumen yang digunakan adalah skala psikologi berbasis Likert untuk mengukur tingkat prokrastinasi akademik dan kemampuan regulasi diri, dengan responden sebanyak 30 mahasiswa semester 3 dan 5 dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Moch. Sroedji Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prokrastinasi akademik pada generasi strawberry memiliki distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara kemampuan SRL dan tingkat prokrastinasi akademik, di mana mahasiswa dengan kemampuan regulasi diri yang lebih baik cenderung memiliki tingkat prokrastinasi yang lebih rendah. Strategi SRL, seperti forethought, performance, dan self-reflection, terbukti relevan dalam membantu mahasiswa menetapkan tujuan belajar, mengelola waktu secara efektif, serta mengatasi hambatan psikologis seperti rasa malas dan kecemasan. Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan untuk mengintegrasikan pelatihan SRL ke dalam program bimbingan akademik guna meningkatkan kemampuan regulasi diri mahasiswa. Pendekatan ini tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi tingkat prokrastinasi akademik, tetapi juga membangun kemandirian, ketahanan akademik, dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran modern.
Social Relations and Religious Law: The Phenomenon of Interfaith Marriage in Cisantana Village, Kuningan Regency, West Java Aishah Khoirunnisa; Nur Nafisa Salsabila; Debagus; Amelia Rahmadani; Alamil Huda; Wisnu Uriawan
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 25 No. 1 (2025)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/dms.v25i1.25749

Abstract

This study explores the phenomenon of interfaith marriage in Cisantana Village, Kuningan. Regency, from the perspective of social relations and religious law. The research was motivated by increasing cases of interfaith marriage in a multicultural community that upholds strong religious values, often creating tension between belief and social harmony. Using a qualitative–participatory community engagement method with a legal sociology approach, data were collected through interviews, observation, and field documentation. The purpose is to analyze how interfaith marriage affects social interaction and how religious and state laws respond to it. Despite social and legal pressures, the results show that love is the primary motivation behind interfaith marriage. The Cisantana community demonstrates tolerance and adaptability, allowing interfaith families to coexist peacefully. This reflects that religious diversity, supported by inclusive social values, can foster harmony and strengthen social cohesion.