Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMORBID DAN JUMLAH LIMFOSIT BERHUBUNGAN DENGAN LAMA PERAWATAN PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT Emanuela, Febrina; Samara, Tjam Diana
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 9, Nomor 2, Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v9i2.19637

Abstract

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus SARS-CoV-2 dan ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada tahun 2019. Angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi membuat diagnosis Covid-19 yang maksimal perlu dilakukan. Pemeriksaan hematologi rutin merupakan pemeriksaan dengan sampel darah yang memiliki manfaat untuk diagnostik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil laboratorium hematologi rutin dengan lama perawatan pasien Covid-19. Penelitian ini menerapkan metode observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan 187 sampel dengan usia ≥26 tahun dan dilakukan secara Consecutive Sampling. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan data sekunder rekam medis pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Data yang dikumpulkan adalah usia, jenis kelamin, komorbid yang diderita, hasil pemeriksaan darah rutin, dan lama perawatan di rumah sakit (RS). Data lalu diolah dan dianalisis dengan SPSS menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penilaian hubungan antara dua variabel dilakukan dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p<0.05. Hasil yang didapatkan adalah usia paling banyak yang terinfeksi Covid-19 adalah 26-35 tahun (30,5%) dan 46-55 tahun (30,5 %). Laki-laki (52,9%) lebih banyak daripada perempuan (47,1%). Lama perawatan >15 hari (45,5%). Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara parameter-parameter yang dinilai dengan lama perawatan adalah secara berturut-turut: usia (p=0,000), jenis kelamin (p=0,239), komorbid (p=0,045), leukosit (p=0,539), eosinofil (p=0,658), limfosit (p=0,025), eritrosit (p=0,542), hemoglobin (p=0,379), hematoktrit (p=0,641), dan trombosit (p=0,649). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah usia, adanya komorbid, dan hitung limfosit berhubungan dengan lama perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.
Burnout and Quality of Life: A Cross-Sectional Study of Dental Clinic Employees at Dent Smile Jakarta Emanuela, Febrina; Wijaya, Awwalunisa Aprilia; Purwadi, P.; Widjaja, Yani Restiani
Golden Ratio of Data in Summary Vol. 4 No. 2 (2024): May - October
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grdis.v4i2.558

Abstract

Quality of life is an individual's assessment of their life, which can be influenced by burnout. Burnout is a work-related stress syndrome characterized by emotional exhaustion, a sense of low achievement, and depersonalization. This condition can negatively impact the quality of service, performance, and overall health of clinic employees. The objective of this study is to examine the relationship between burnout and quality of life among employees at the Dent Smile Dental Clinic in Jakarta. The research design employed is a descriptive correlational method with a cross-sectional approach. The sampling technique utilized is purposive sampling. The study's findings indicate that among the 60 employees at the Dent Smile Dental Clinic in Jakarta, 19 employees (31.7%) exhibited low levels of burnout, 17 employees (28.3%) displayed moderate burnout, 10 employees (16.7%) experienced relatively high burnout, and 14 employees (23.3%) were categorized as having high burnout. Meanwhile, 38 employees (63.3%) were found to have a moderate quality of life, 10 employees (16.7%) had a high quality of life, and 12 employees (20%) had a very high quality of life. Data analysis using the Chi-square test revealed no significant relationship between burnout and quality of life among employees at the Dent Smile Dental Clinic in Jakarta (p = 0.633). It is recommended that future research explore other factors influencing burnout, such as length of service, age, and gender.