Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus SARS-CoV-2 dan ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada tahun 2019. Angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi membuat diagnosis Covid-19 yang maksimal perlu dilakukan. Pemeriksaan hematologi rutin merupakan pemeriksaan dengan sampel darah yang memiliki manfaat untuk diagnostik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil laboratorium hematologi rutin dengan lama perawatan pasien Covid-19. Penelitian ini menerapkan metode observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan 187 sampel dengan usia ≥26 tahun dan dilakukan secara Consecutive Sampling. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan data sekunder rekam medis pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Data yang dikumpulkan adalah usia, jenis kelamin, komorbid yang diderita, hasil pemeriksaan darah rutin, dan lama perawatan di rumah sakit (RS). Data lalu diolah dan dianalisis dengan SPSS menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penilaian hubungan antara dua variabel dilakukan dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p<0.05. Hasil yang didapatkan adalah usia paling banyak yang terinfeksi Covid-19 adalah 26-35 tahun (30,5%) dan 46-55 tahun (30,5 %). Laki-laki (52,9%) lebih banyak daripada perempuan (47,1%). Lama perawatan >15 hari (45,5%). Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara parameter-parameter yang dinilai dengan lama perawatan adalah secara berturut-turut: usia (p=0,000), jenis kelamin (p=0,239), komorbid (p=0,045), leukosit (p=0,539), eosinofil (p=0,658), limfosit (p=0,025), eritrosit (p=0,542), hemoglobin (p=0,379), hematoktrit (p=0,641), dan trombosit (p=0,649). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah usia, adanya komorbid, dan hitung limfosit berhubungan dengan lama perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.