Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengetahuan dan Sikap Karyawan terhadap Tindakan Deteksi Dini Ca Cervik dengan Metode IVA Test Ratnasari, Ela; Haque, Bunga Romadhona
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i4.2133

Abstract

Data mencatat setidaknya sekitar 8000 dari 15.000 kasus perempuan Indonesia meninggal dunia karena kanker serviks setiap tahun. Pencegahan dan deteksi dini kanker serviks menjadi salah satu langkah utama yang harus dilakukan. Salah satu deteksi dini yang sangat disarankan adalah inspeksi visual asam asetat (IVA). Namun, masih banyak perempuan bahkan tenaga kesehatan yang belum pernah melakukan IVA tes. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis tentang pengetahuan dan sikap karyawan terhadap deteksi dini ca cervik dengan metode IV test di RS Misi Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dilakukan di RS Misi  Rangkasbitung, Lebak, Banten pada Desember 2023 - Januari Tahun 2024 pada 157 Karyawati. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah Chi square. Hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pemeriksaan IVA test, hasil p value 0.001 < 0.05. Terdapat hubungan antara sikap dan Tindakan pemeriksaan IVA test menunjukan terdapat hubungan yang signifikan  antara sikap yang positif dan pemeriksaan IVA test, hasil p value 0.002 < 0.05.
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH VULVA HYGIENE BEHAVIOUR ON FEMALE STUDENTS WITH MENSTRUATION AT JUNIOR HIGH SCHOOL 14 SOUTH TANGERANG Handayani, Lili; Haque, Bunga Romadhona
HEARTY Vol 12 No 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i3.15970

Abstract

Background : Teenagers are individuals with an age range of 10-19 years. The adolescents are going through a transition period from childhood to adulthood. Knowledge about hygiene during menstruation among adolescents tends to be inadequate. Some adolescents know the good and correct way for personal hygiene during menstruation, when to change pads, and how to wash pads. Behavior that lacks hygiene during menstruation will have a negative impact and cause the spread of fungal and bacterial infections.Objective : To determine the relationship between knowledge and attitude with vulva hygiene behavior during menstruation in female adolescents at SMPN 14 South Tangerang City. Methods : The research conducted was quantitative research using an analytic design. This study used a cross sectional method. Total sample needed for this research is 35 people. Results : Of 35 respondents who had good knowledge, the majority had good vulvar hygiene behavior during menstruation, which is 29 respondents (96.7%) while 5 respondents who had poor knowledge mostly had poor vulvar hygiene behavior during menstruation, which is 3 respondents (3.3%). The chi square statistical test results showed a correlation between young women's knowledge and attitudes and their implementation of vulva hygiene. Conclusions and Suggestions: The behavior of adolescent girls during menstruation obtained the results that all adolescent girls at SMPN 14 South Tangerang City have a good behavior category, namely 31 students (88.6%) while adolescent girls who have sufficient behavior are 4 students (11.4%).  This research is expected to be a means of information and learning for students to increase understanding of vulva hygiene.
PENYULUHAN STUNTING DAN PENCEGAHANNYA DI POSYANDU ASOKA I, DUSUN TEGALASEM, SINDANGSARI KARAWANG Mayunita, Abela; Haque, Bunga Romadhona; Anggraini, Lili; Rahmadhena, Melisa Putri
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i2.9

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan (Perpres 72, 2021). Ibu hamil dengan konsumsi asupan gizi yang rendah dan mengalami penyakit infeksi akan melahirkan bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR), dan/atau panjang badan bayi di bawah standar. Tujuan: melalui penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya peningkatan stunting. Metode: penyuluhan kepada ibu balita Penimbangan Balita, Pemberian PMT Balita dan Kunjungan Rumah pada Balita yang Stunting, Pemantauan dan evaluasi setelah Dilakukan Intervensi. Hasil: Keluarga Balita Stunting mendapatkan edukasi tentang intervensi spesifik  dengan pemeberian makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang, dukungan pemberian MPASI dan keluarga sudah mengerti juga mau melaksanakan anjuran yang diberikan
PEMBERIAN PIN POLIO PADA ANAK 0 -7 TAHUN PUTARAN PERTAMA DI POSYANDU DELIMA WILAYAH PUSKESMAS KAYU PUTIH AGUSTUS 2024 Anggraini, Lili; Haque, Bunga Romadhona; Rahmadhena, Elisa Putri; Mayunita, Abela
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i2.10

Abstract

Berdasarkan penilaian risiko menggunakan tool standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan polio. Sejumlah 32 (84%) provinsi dan 399 (78%) kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio. Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2 sejak akhir 2022 hingga saat ini dilaporkan terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Status KLB ini belum dicabut, karena kasusmasih saja terus dilaporkan. Selain kasus polio tipe 2, kasus polio tipe 1 juga dilaporkan di Provinsi Papua Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya respon imunisasi yang massif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 2 mauputipe 1 serta meningkatkan imunitas polio. Tujuan: upaya respon imunisasi yang massif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 2 mauputipe 1 serta meningkatkan imunitas polio. Metode: Pekan Imunisasi Nasional atau PIN, yang dilaksanakan dalam 2 tahap, kemudian dilakukan Pemantauan dan evaluasi setelah Dilakukan Intervensi  Hasil: Jumlah anak  yang datang ke Posyandu Delima Puskesmas Kel Kayu Putih Kec Pulo Gadung dengan target pencapaian 26 pada anak usia 0 - 7 tahun Kesimpulan; Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam Pelaksanaan pemberian vaksin PIN POLIO  Di Posyandu Delima kel kayu putih jakarta timur  sehingga peserta anak usia 0 – 7 tahun sudah hampir tercapai. Hasil evaluasi setelah dilakukan edukasi tentang pemberian vaksin PIN POLIO ibu sudah mengerti tentang manfaat pemberian vaksin  PIN POLIO
OPTIMALISASI KESEHATAN IBU HAMIL DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MENGATASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN PEMBERIAN TABLET PENAMBAH DARAH DI POSYANDU SEROJA II DESA SUMURKONDANG KEC. KLARI JUNI 2024 Haque, Bunga Romadhona; Rahmadhena, Melisa Putri; Mayunita, Abela; Aggraeni, Lili
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i2.11

Abstract

Angka Kematian Ibu (maternal mortality rate) merupakan jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target global Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030, (WHO. 2019). Tujuan: mengatasi anemia dalam kehamilan dan pemberian tablet penambah darah keoada ibu hamil. Metode: Penyuluhan tentang mengatasi anemia dalam kehamilan, pemeriksan ibu hamil dan kadar Haemoglobin ibu hamil, dan pemberian tablet penambah darah. Hasil: Pada hasil evaluasi setelah dilakukan pendidikan kesehatan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu tentang optimalisasi kesehatan ibu hamil dengan peningkatan pengatahuan mengatasi anemia dalam kehamilan dan pemberian tablet penambah darah di Posyandu Seroja II, Hal tersebut ditunjukan dengan data hasil post tes, dimana responden yang berpengetahuan baik meningkat menjadi 37 orang (82,9%) dari sebelumnya hanya 10 (22,2%).Kesimpulan; Hasil evaluasi setelah dilakukan edukasi tentang mengatasi anemia dalam kehamilan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu hamil untuk mengoptimalkan kesehatan diri dan bayinya di Posyandu Seroja II. 
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORANGTUA MENIKAHKAN ANAK PADA USIA DINI DI WILAYAH KEL. CENGKONG, KEC. PURWASARI TAHUN 2023 Haque, Bunga Romadhona; Irmawati, Desi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.47209

Abstract

Pernikahan dini merupakan dibawah usia produktif yaitu usia kurang dari 25 tahun pada laki – laki dan usia kurang dari 20 tahun pada perempuan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik diperoleh hasil bahwa persentase pernikahan anak di Indonesia tahun 2021 adalah 9,23% dan masih jauh dari target penurunan sebesar 8,74% pada tahun 2024. Penyebab pernikahan dini beberapa riset menemukan oleh faktor kemiskinan, tingkat pendidikan orang tua, tradisi dan perilaku, perubahan tata nilai dan sosial informasi tentang kesehatan reproduksi dari media sosial yang kurang komprehensif dan kurangnya pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dan faktor agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab orang tua menikahkan anaknya secara dini yaitu pendidikan, pengetahuan dan ekonomi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan Januari sd/ April tahun 2023 ada 6 orang yang menikah dini dari 165 pernikahan yang terjadi di Di Wilayah Kel. Cengkong, Kec. Purwasari. Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh laki – laki dan perempuan yang usianya masih dibawah usia produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan orangtua menikahkan anak pada usia dini di Wilayah Kel. Cengkong, Kec. Purwasari Tahun 2023. Rancangan pengelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Penelitian dilakukan di di Wilayah Kel. Cengkong, Kec. Purwasari Tahun 2023. Waktu penelitian ini dilakukan adalah pada bulan Mei tahun 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang menikahkan anakya pada bulan Mei tahun 2023. Tekhnik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling.
Faktor Dominan Tentang Persepsi Ibu Menyusui Tentang Kecukupan Asi Haque, Bunga Romadhona
Journal of Midwifery and Public Health Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v4i1.13739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi persepsi ibu menyusui mengenai kecukupan ASI. Melalui survei yang melibatkan ibu-ibu menyusui di beberapa wilayah, data tentang persepsi mereka terhadap kecukupan ASI dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi deskriptif dengan jenis analisis konten yang dirancang untuk mendeskripsikan konten informasi atau teks tertentu dengan melakukan analisis terhadap berbagai artikel ilmiah nasional, internasional maupun sumber lainnya Dalam analisis data, beberapa faktor potensial seperti pengetahuan ibu tentang manfaat ASI, dukungan sosial yang diterima, dan pengalaman ibu dalam menyusui dieksplorasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor dominan yang mempengaruhi persepsi ibu menyusui tentang kecukupan ASI. Pertama, pengetahuan ibu tentang manfaat ASI secara signifikan berhubungan dengan persepsi mereka tentang kecukupan ASI. Ibu yang memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang manfaat ASI cenderung lebih percaya bahwa ASI mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi mereka. Selain itu, dukungan sosial juga menjadi faktor dominan yang mempengaruhi persepsi ibu menyusui. Ibu yang mendapatkan dukungan positif dari keluarga, teman, dan tenaga medis cenderung memiliki persepsi yang lebih positif tentang kecukupan ASI mereka. Dukungan sosial ini memberikan rasa percaya diri kepada ibu bahwa ASI mereka cukup untuk bayi mereka.
The Effectiveness of Education Through Audiovisuals in Increasing Mothers' Knowledge of Baby Massage to Prevent Stunting in Toddlers Revinel, Revinel; Fatimah, Fatimah; Haque, Bunga Romadhona; Fauziah, Olivia Listy
Women, Midwives and Midwifery Vol. 4 No. 2 (2024): Women, Midwives and Midwifery journal
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36749/wmm.4.2.23-33.2024

Abstract

Background: The prevalence of stunting in Jakarta reached 14.80%, and stunting in North Jakarta was 18.50%, ranking second after the capital city of Jakarta. The government's target for efforts to reduce stunting nationally by 2024 is 14%. Interventions to accelerate stunting reduction are carried out in an integrated manner, to optimize growth and development, apart from nutrition, it is also necessary to provide stimulus and baby massage by mothers and families independently for their children. Purpose: To determine the effectiveness of education through audiovisuals in increasing mothers' knowledge about baby massage to prevent stunting in toddlers at the Koja District Health Center, North Jakarta. Methods: research design, one group pre-test-post test design, 62 respondents. Data collection was carried out in 3 meetings consisting of pretest, treatment, and posttest, using the Wilcoxon sign rank test. Results: Research shows Asymp. sig (2-tailed) p-value 0.0000 (P= < 0.005) z value -6.244. The research results show that education through audiovisuals is very effective in increasing mothers' knowledge about baby massage to prevent stunting in toddlers. Conclusion: Where education through audiovisual is easier to understand and mothers can teach babies to massage independently to stimulate toddlers' growth and development to prevent stunting.