Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KARAKTERISTIK BAYI YANG MENGALAMI IKTERUS NEONATORIUM DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI BUNDA SUHARNI KOTA BOGOR TAHUN 2020 admin, admin; Mayunita, Abela
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikterus adalah menguningnya seklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubun dalam tubuh lebih dari 5 mg/dl dalam 24 jam. Kejadian bayi ikterus neonatorum di Bidan Praktik Klinik Bunda Suharni tahun 2019 terdapat riwayat bayi dengan ikterus sebanyak 26 bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi bayi yang mengalami ikterus neonatorum di Bidan Praktik Klinik Bunda Suharni tahun 2020. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang mengalami kejadian ikterus neonatorum di Bidan Praktik Mandiri Bunda Suharni tahun 2020 berjumlah 31 bayi dan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalm penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu, usia gestasi, berat badan lahir dan jenis persalinan. Tehnik pengumpulan data berupa data primer yang diperoleh dari alat ukur berupa ceklist. Dan analisis univariat dengan distribusi frekuensi Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi berdasarkan pada usia gestasi mayoritas pada 37-42 minggu sebanyak 17 bayi (54,8%), berat lahir 2500-4000 gram sebanyak 15 bayi (48,3%) dan jenis persalinan normal sebanyak 19 bayi (61,2%). Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa karakteristik bayi yang mengalami ikterus neonatorum mayoritas adalah dengan usia kehamilan 37-42 minggu, berat badan lahir 2500-4000 gram dan dengan jenis persalinan normal. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan upaya pengelolaan dan penanganan pada masalah kesehatan khususnya Ikterus Neonatorum, agar menurunkan resiko komplikasi terjadinya kern ikterus pada bayi tersebut. Kata Kunci : Karakteristik, Bayi, Ikterus Neonatorum
GAMBARAN FAKTOR IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA MUKTIWARI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2019 admin, admin; Mayunita, Abela
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Kolostrum mengandung zat kekebalan 10- 17 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit mencret (diare). Cakupan ASI Ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Provinsi Jawa Barat tahun 2012 sebesar 29,24%, angka ini masih ada di bawah target yang diharapkan yaitu 80% (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012). Cakupan bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Puskesmas Sukadana Jawa Barat Timur yaitu sebesar 13,1% (Profil Dinas Kesehatan Jawa Barat Tahun 2014). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Faktor Ibu yang Memberikan ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Muktiwari Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Desa Muktiwari yang berjumlah 42 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. JenisPengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian dari 42 responden, pada analisis univariat diperoleh mayoritas distribusi frekuensi pendidikan ibu adalah pendidikan menengah yaitu sebanyak 25 responden (59,5%), pendapatan keluarga ≤UMK yaitu sebanyak 32 responden (76,2%) dan ibu sehat sebanyak 36 responden (85,7%). Simpulan dari penelitian ini adalah ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Desa Sukadana Ilir Wilayah Kerja Puskesmas Sukadana Tahun 2019 adalah mayoritas ibu yang berpendidikan menengah,memiliki pendapatan keluarga ≤UMK dan ibu sehat. Petugas kesehatan dapat meningkatkan KIE kepada ibu menyusui tentang manfaat ASI Eksklusif dan keluarga dapat mendukung ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayi.
Effectiveness of Health Education Toward Personal Hygiene During Menstruation Among Adolescent Girls Aminah, Aan; Mayunita, Abela
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 4 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL) : SPECIAL EDIT
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i4.728

Abstract

Aims: knowing the effectiveness of providing health education about personal hygiene to adolescent girls who are menstruating. Method: quasi-experimental with one group pretest-posttest design. The sample in this study were some 10th grade students of SMAN I Jatisari in July 2023 as many as 75 people. The sampling technique was random sampling. Results: The knowledge of adolescent girls about personal hygiene before being given health is mostly poor knowledge (78.7%) and after being given health education is mostly good knowledge (56%). Health education can effectively improve the knowledge of adolescent girls about personal hygiene (p value 0.000). Conclusions: Health education can effectively improve the knowledge of adolescent girls about personal hygiene. It is hoped that health workers will be more active in conducting counseling on personal hygiene during menstruation so that young women get knowledge related to this and apply good and correct personal hygiene behaviour.
GAMBARAN FAKTOR IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA MUKTIWARI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2019 Mayunita, Abela; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v7i4.65

Abstract

ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dariberbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Kolostrum mengandung zat kekebalan 1017 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lainakan melindungi bayi dari penyakit mencret (diare).Cakupan ASI Ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Provinsi Jawa Barat tahun 2012 sebesar 29,24%,angka ini masih ada di bawah target yang diharapkan yaitu 80% (Profil Kesehatan Provinsi Jawa BaratTahun 2012). Cakupan bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Puskesmas Sukadana Jawa BaratTimur yaitu sebesar 13,1% (Profil Dinas Kesehatan Jawa Barat Tahun 2014). Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui Gambaran Faktor Ibu yang Memberikan ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulandi Desa Muktiwari Tahun 2019.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yangmemberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Desa Muktiwari yang berjumlah 42responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. JenisPengumpulan datamenggunakan data primer dan data sekunder. Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis datamenggunakan analisis univariat.Hasil penelitian dari 42 responden, pada analisis univariat diperoleh mayoritas distribusifrekuensi pendidikan ibu adalah pendidikan menengah yaitu sebanyak 25 responden (59,5%),pendapatan keluarga ≤UMK yaitu sebanyak 32 responden (76,2%) dan ibu sehat sebanyak 36responden (85,7%).Simpulan dari penelitian ini adalah ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12bulan di Desa Sukadana Ilir Wilayah Kerja Puskesmas Sukadana Tahun 2019 adalah mayoritas ibuyang berpendidikan menengah,memiliki pendapatan keluarga ≤UMK dan ibu sehat. Petugas kesehatandapat meningkatkan KIE kepada ibu menyusui tentang manfaat ASI Eksklusif dan keluarga dapatmendukung ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayi.
KARAKTERISTIK BAYI YANG MENGALAMI IKTERUS NEONATORUM DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI BUNDA SUHARNI KOTA BOGOR TAHUN 2020 Mayunita, Abela; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v8i4.66

Abstract

Ikterus adalah menguningnya seklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubun dalam tubuh lebih dari 5 mg/dl dalam 24 jam. Kejadian bayi ikterus neonatorum diBidan Praktik Klinik Bunda Suharni tahun 2019 terdapat riwayat bayi dengan ikterussebanyak 26 bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi bayi yangmengalami ikterus neonatorum di Bidan Praktik Klinik Bunda Suharni tahun 2020. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalahseluruh bayi yang mengalami kejadian ikterus neonatorum di Bidan Praktik Mandiri BundaSuharni tahun 2020 berjumlah 31 bayi dan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalmpenelitian ini adalah variabel tunggal yaitu, usia gestasi, berat badan lahir dan jenispersalinan. Tehnik pengumpulan data berupa data primer yang diperoleh dari alat ukur berupaceklist. Dan analisis univariat dengan distribusi frekuensi Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi berdasarkan pada usia gestasimayoritas pada 37-42 minggu sebanyak 17 bayi (54,8%), berat lahir 2500-4000 gramsebanyak 15 bayi (48,3%) dan jenis persalinan normal sebanyak 19 bayi (61,2%). Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa karakteristik bayi yang mengalamiikterus neonatorum mayoritas adalah dengan usia kehamilan 37-42 minggu, berat badan lahir2500-4000 gram dan dengan jenis persalinan normal. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuklebih meningkatkan upaya pengelolaan dan penanganan pada masalah kesehatan khususnyaIkterus Neonatorum, agar menurunkan resiko komplikasi terjadinya kern ikterus pada bayitersebut.
Pengaruh Literasi Digital, Online Resilience dan Peran Orang Tua Terhadap Pencegahan Cyberbullying Pada Remaja SMAN 1 Cijaku di Kabupaten Lebak Tahun 2025 Mayunita, Abela; Maemunah, Maemunah
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.42035

Abstract

Teenagers who previously only knew the physical and social world directly are now connected to a virtual world full of opportunities and challenges. However, along with the benefits offered by digital technology, various problems also arise that can affect children's psychological and social development, one of which is cyberbullying. In Indonesia, the phenomenon of cyberbullying is increasing, along with the high level of internet use by teenagers. Based on data from the United Nations International Children Educational Fund (UNICEF), as many as 45 percent of teenagers in Indonesia aged 14-24 years have experienced cyberbullying or online bullying. In the context of preventing cyberbullying, digital literacy is very important so that teenagers can recognize potential threats in cyberspace and know how to deal with them. Apart from digital literacy, online resilience and the role of parents also play an important role in reducing the impact of cyberbullying. This research aims to find out whether there is an influence of digital literacy, online resilience and the role of parents on preventing cyberbullying in teenagers at SMAN Cijaku in Cijaku in 2025. This type of research is analytical descriptive research with hypothesis testing using a cross sectional approach. Data collection was carried out from November 2024 to January 2025. The sampling technique was random sampling, namely randomly from students who had social media at SMAN I Cijaku. Data collection uses a questionnaire instrument. There is an influence of digital literacy with a significance value of 0.001 (<0.05), there is an influence of online resilience with a significance value of 0.001 (<0.05) and there is an influence of the role of parents with a significance value of 0.001 (<0.05) on preventing cyberbullying in adolescents. Cijaku High School in Cijaku in 2025.
PENYULUHAN STUNTING DAN PENCEGAHANNYA DI POSYANDU ASOKA I, DUSUN TEGALASEM, SINDANGSARI KARAWANG Mayunita, Abela; Haque, Bunga Romadhona; Anggraini, Lili; Rahmadhena, Melisa Putri
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i2.9

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan (Perpres 72, 2021). Ibu hamil dengan konsumsi asupan gizi yang rendah dan mengalami penyakit infeksi akan melahirkan bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR), dan/atau panjang badan bayi di bawah standar. Tujuan: melalui penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya peningkatan stunting. Metode: penyuluhan kepada ibu balita Penimbangan Balita, Pemberian PMT Balita dan Kunjungan Rumah pada Balita yang Stunting, Pemantauan dan evaluasi setelah Dilakukan Intervensi. Hasil: Keluarga Balita Stunting mendapatkan edukasi tentang intervensi spesifik  dengan pemeberian makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang, dukungan pemberian MPASI dan keluarga sudah mengerti juga mau melaksanakan anjuran yang diberikan
PEMBERIAN PIN POLIO PADA ANAK 0 -7 TAHUN PUTARAN PERTAMA DI POSYANDU DELIMA WILAYAH PUSKESMAS KAYU PUTIH AGUSTUS 2024 Anggraini, Lili; Haque, Bunga Romadhona; Rahmadhena, Elisa Putri; Mayunita, Abela
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i2.10

Abstract

Berdasarkan penilaian risiko menggunakan tool standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan polio. Sejumlah 32 (84%) provinsi dan 399 (78%) kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio. Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2 sejak akhir 2022 hingga saat ini dilaporkan terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Status KLB ini belum dicabut, karena kasusmasih saja terus dilaporkan. Selain kasus polio tipe 2, kasus polio tipe 1 juga dilaporkan di Provinsi Papua Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya respon imunisasi yang massif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 2 mauputipe 1 serta meningkatkan imunitas polio. Tujuan: upaya respon imunisasi yang massif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 2 mauputipe 1 serta meningkatkan imunitas polio. Metode: Pekan Imunisasi Nasional atau PIN, yang dilaksanakan dalam 2 tahap, kemudian dilakukan Pemantauan dan evaluasi setelah Dilakukan Intervensi  Hasil: Jumlah anak  yang datang ke Posyandu Delima Puskesmas Kel Kayu Putih Kec Pulo Gadung dengan target pencapaian 26 pada anak usia 0 - 7 tahun Kesimpulan; Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam Pelaksanaan pemberian vaksin PIN POLIO  Di Posyandu Delima kel kayu putih jakarta timur  sehingga peserta anak usia 0 – 7 tahun sudah hampir tercapai. Hasil evaluasi setelah dilakukan edukasi tentang pemberian vaksin PIN POLIO ibu sudah mengerti tentang manfaat pemberian vaksin  PIN POLIO
OPTIMALISASI KESEHATAN IBU HAMIL DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MENGATASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN PEMBERIAN TABLET PENAMBAH DARAH DI POSYANDU SEROJA II DESA SUMURKONDANG KEC. KLARI JUNI 2024 Haque, Bunga Romadhona; Rahmadhena, Melisa Putri; Mayunita, Abela; Aggraeni, Lili
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i2.11

Abstract

Angka Kematian Ibu (maternal mortality rate) merupakan jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target global Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030, (WHO. 2019). Tujuan: mengatasi anemia dalam kehamilan dan pemberian tablet penambah darah keoada ibu hamil. Metode: Penyuluhan tentang mengatasi anemia dalam kehamilan, pemeriksan ibu hamil dan kadar Haemoglobin ibu hamil, dan pemberian tablet penambah darah. Hasil: Pada hasil evaluasi setelah dilakukan pendidikan kesehatan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu tentang optimalisasi kesehatan ibu hamil dengan peningkatan pengatahuan mengatasi anemia dalam kehamilan dan pemberian tablet penambah darah di Posyandu Seroja II, Hal tersebut ditunjukan dengan data hasil post tes, dimana responden yang berpengetahuan baik meningkat menjadi 37 orang (82,9%) dari sebelumnya hanya 10 (22,2%).Kesimpulan; Hasil evaluasi setelah dilakukan edukasi tentang mengatasi anemia dalam kehamilan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu hamil untuk mengoptimalkan kesehatan diri dan bayinya di Posyandu Seroja II. 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORANGTUA MENIKAHKAN ANAK PADA USIA DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARYAMEKAR Mayunita, Abela; Hasanah, Fitri Nurtoliah; Uni, Cik
Medical-Surgical Journal of Nursing Research Vol. 2 No. 2 (2023): Medical-Surgical Journal of Nursing Research
Publisher : Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) Regional Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70331/jpkmb.v2i1.27

Abstract

Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah perkawinan dini tertinggi. Penyebab pernihakan dini dapat dilihat dari berbagai sisi antara lain pengetahuan, pendidikan dan ekonomi orang tua, pola asuh serta peragulan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan orangtua menikahkan anak pada usia dini di wilayah kerja puskesmas Karyamekar Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 35 orang. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan program SPSS. Dari analisa univariat diperoleh hasil 19 (54,3%) responden menikahkan anak pada usia dini, 20 (57,1%) responden berpengetahuan rendah, 18 (51,4%) responden berpendidikan rendah, 20 (57,1%) responden memiliki ekonomi sesuai UMR, 19 (54,3%) responden memiliki pola asuh baik dan 18 (51,4%) responden memiliki anak dengan pergaulan tidak baik. Dari hasil uji statistic dengan chi square test diperoleh hasil terdapat hubungan antara pengetahuan (pvalue=0,021), pendidikan (pvalue=0,026), ekonomi orang tua (pvalue=0,012), pola asuh (0,004) dan pergaulan anak (pvalue=0,026) dengan orang tua menikahkan anak pada usia dini. Terdapat hubungan antara pengetahuan, pendidikan, ekonomi, pola asuh dan pergaulan anak dengan orangtua menikahkan anak pada usia dini. Diharapkan kepada puskesmas Karyamekar untuk memberikan intervensi sesuai dengan masalah yang ada dalam mencegah terjadinya pernikahan usia dini.