Revinel, Revinel
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Masalah Menyusui sebagai Determinan Terjadinya Risiko Depresi Postpartum pada Ibu Nifas Normal: The Breastfeeding Problem as Determined of Postpartum Depression Risk Sukma, Febi; Revinel, Revinel
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 2 No. 3 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v2i3.69

Abstract

Postpartum women who had mild postpartum depression range from 10/1000 live births and moderate/severe postpartum depression ranging from 30-200 /1000 live births. This study aims to analyze factors that influence the risk of postpartum depression in postpartum mothers. Research Methods: This research is a quantitative study with a cross-sectional design. The population in this study were postpartum women aged 2-6 weeks with 121 respondents, selected by two-stage Cluster sampling, followed by random sampling. The research was conducted at the primary health center in Central Jakarta area using the Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS) questionnaire. It was found that mothers who had breastfeeding problems had a greater risk of developing postpartum depression (OR; 39.3), the greater the husband's support, the lower the risk of postpartum depression (OR; 0.13), and it was found that lower-income resulted in a greater risk of depression postpartum (OR; 14.7). In conclusion, the risk of post-partum depression is influenced by three factors: breastfeeding, husband support, and income. Of the three factors, the more dominant cause of postpartum depression risk is breastfeeding problems.
ANALISIS PEMBERIAN IMUNISASI DASAR BAYI 0-12 BULAN MASA PANDEMI COVID-19 Revinel, Revinel; Shabira, Aghniyya
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v13i1.2274

Abstract

Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI prevalensi cakupan imunisasi dasar lengkap menurun secara signifikan sejak awal pandemi COVID-19. Upaya pemerintah dengan meminta orang tua atau pengasuh untuk membawa anaknya yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap sesuai dengan umur ke Puskesmas, Posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) berlangsung. Tujuan: Untuk menganalisis pemberian imunisasi dasar bayi 0-12 bulan pada masa pandemi COVID-19 di Praktik Mandiri Bidan H Kabupaten Bogor. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan desain Cross-sectional. Subjek pada penelitian ini ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan di praktik Mandiri Bidan H Kabupaten bogor tahun 2022. Objek pada penelitian ini adalah pemberian imunisasi dasar. Analisis data univariat dan bivariat dengan jumlah sebesar 112 sampel. Pengambilan data dengan membagikan kuesioner, googleform dan wawancara kepada responden. Hasil penelitian ini didapatkan variabel yang hubungan dengan pemberian imunisasi dasar bayi usia 0-12 bulan adalah pengetahuan p = (0,000 OR 1,467), Pendidikan p =(0,078 OR 0382),dan dukungan keluarga p value=(0,041) sedangkan variabel pekerjaan tidak ada hubungan dengan P Value=(0,523) Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar yaitu variabel pengetahuan, pendidikan, dan dukungan keluarga.
ANALISIS FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI INDONESIA (DATA SDKI 2012-2017) Octavia, Eva Nur; Jamil, Siti Nurhasiyah; Revinel, Revinel
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1194

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di banyak negara. Salah satu target Sustainable Development Goal (SDGs) yaitu penurunan angka kematian ibu (AKI) 70/100.000 kelahiran hidup tahun 2030. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih jauh dari target SDGs yang telah ditentukan. Pada tahun 2015 tercatat angka kematian ibu mencapai 305/100.000 kelahiran hidup. Persalinan dengan tenaga kesehatan terlatih berkontribusi terhadap penurunan angka kematian ibu. Tujuan: Untuk mengetahui analisis faktor yang berkontribusi dalam pemilihan penolong persalinan di Indonesia tahun 2012 dan tahun 2017. Metode:  kuantitatif dengan rancangan cross sectional menggunakan data sekunder dari SDKI tahun 2012-2017. Populasi penelitian ini yaitu WUS (15-49 tahun) yang pernah melahirkan sebanyak 45.607 WUS tahun 2012 dan 49.627 WUS tahun 2017. Menggunakan analisa univariat dan bivariat uji statistik chi-square. Hasil Penelitian: Pada tahun 2012 variabel pendidikan, wilayah tempat tinggal, status ekonomi dan frekuensi ANC berhubungan signifikan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Sedangkan pada tahun 2017 variabel pendidikan, wilayah tempat tinggal, status pekerjaan, status ekonomi dan frekuensi ANC berhubungan signifikan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Saran: Perlunya peningkatan dalam memberikan informasi kepada ibu tentang pentingnya pemanfaatan pelayanan kesehatan terutama dalam masa kehamilan dan persalinan. Kata Kunci: Persalinan, sosiodemografi, SDKI
OPTIMALALISASI PERAN KADER POSYANDU PERINDU MELALUI PENGKAYAAN KOMUNIKASI KADER POSYANDU DENGAN MASYARAKARAT Damayanti, Dina Sulviana; Deviana, Meli; Hirfaturrahmi, Hirfaturrahmi; Sukma, Febi; Novianty, Asry; Nuryaningsih, Nuryaningsih; Arumsari, Dita Rahmaika; Revinel, Revinel; Istiananingsih, Yuni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19428

Abstract

Abstrak: Kader sangat berperan di tengah masyarakat sebagai jembatan antara petugas kesehatan dengan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan layanan Kesehatan. Hasil survey dari kegiatan kebidanan komunitas didaptkan adanya kendala komunikasi antara kader dengan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dan kader, sehingga penyampaian informasi terkait kegiatan posyandu dapat diterima langsung oleh masyarakat dengan baik. Kegiatan ini dilakukan dengan metode refleksi, edukasi, roleplay dan evaluasi. Kader posyandu Mawar RW.04 Kelurahan Cilincing yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 22 orang. Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat dari hasil pretest dan postest yang dilakukan sebelum dan sesudah pemberian edukasi, dengan nilai pretest 68,3% menjadi 88,6% nilai postest. Optimalisasi peran kader posyandu ini sebagai modal bagi kader dalam melaksanakan promosi kesehatan dan menjalankan peran serta tugas sebagai penggerak masyarakat khususnya dalam kesehatan.Abstract: The existence of kader in the community functions as a bridge between health workers and the community and helps people overcome their health problems and obtain health services. The results of a survey of community midwifery activities found that there were communication barriers between cadres and the community. The aim of this activity is to establish good communication between the community and cadres, so that the delivery of information related to posyandu activities can be received directly by the community well. This activity is carried out using reflection, education, roleplay and evaluation methods. There were 22 kader of Posyandu Mawar RW.04 Cilincing Village who took part in this activity. Indicators of the success of this activity can be seen from the results of the pretest and posttest carried out before and after providing education, with a pretest score of 68.3% to 88.6% of the posttest score. Optimizing the role of posyandu cadres as cadre capital in carrying out health promotion and carrying out their roles and duties as community mobilizers, especially in the health sector.