Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meta-analysis: The Impact of PjBL on Students' Creative Thinking Skills in Physics Education Rohmatika, Ria; Yuliani, Hadma; Annovasho, Jhelang
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika Vol 12, No 1: June 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-lkf.v12i1.11793

Abstract

Education needs to enhance creative thinking skills, which are crucial in the era of the Fourth Industrial Revolution. However, traditional teacher-centered learning strategies have proven ineffective in fostering these skills, especially in challenging subjects like physics. The use of Project-Based Learning (PjBL) has been shown to improve students' creative thinking skills in physics education. This study aims to explore the impact of PjBL on students' creative thinking skills across various indicators in physics education by synthesizing findings from related research. The study employs a meta-analysis method, collecting empirical data using Google Scholar through Harzing’s Publish or Perish 8 and Mendeley reference management software. The search yielded 28 articles from 2014-2024, with 13 articles meeting the inclusion criteria and providing sufficient data to calculate effect size. The results show an effect size of 1.03 (high). The effect size interpretation indicates that PjBL has an 84% impact on students' creative thinking skills. Additionally, 19 research articles observed creative thinking indicators influenced by PjBL, with elaboration being the highest and flexibility the lowest. It is concluded that the application of the PjBL model significantly affects students' creative thinking skills in physics education.
Analisis butir soal instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan menggunakan rasch model Rohmatika, Ria; Fatmawati, Sri; Suhartono, Suhartono
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11, No 1 (2025): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202525556

Abstract

Keterbatasan instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan menjadi alasan perlunya pengembangan dan analisis instrumen secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis butir soal instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan secara keseluruhan menggunakan Rasch Model. Pendekatan kuantitatif deskriptif diterapkan sebagai metode penelitian dengan mengambil subjek sebanyak 34 siswa kelas X SMA Negeri 1 Palangka Raya yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal essay sebanyak 12 soal. Hasil data dianalisis menggunakan Rasch Model berbantuan software Winsteps 5.9.0. dengan beberapa parameter uji: unidimensionality, item fit, DIF, reliabilitas, separation, wright maps, dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukkan unidimensionality, dengan nilai raw variance explained by measures sebesar 46,9% (baik), dari 12 soal yang dianalisis, 6 soal fit dengan model, sementara sisanya perlu direvisi. Tidak teramati bias terhadap butir soal berdasarkan hasil DIF (p>0,05). Namun, 2 butir soal dengan nilai logit ekstrem (2<logit<-2 ) tergolong sulit sekali dan mudah sekali sehingga perlu perhatian lebih lanjut. Nilai Cronbach’s Alpha senilai 0,62 tergolong cukup dalam pengukuran. Hasil indeks separation (H) item (4), dan person (2) menunjukkan kemampuan instrumen dalam membedakan tingkat kemampuan siswa dan tingkat kesukaran soal secara jelas. Sebaran kemampuan siswa berdasarkan wright maps, berada pada logit 0 hingga -1. Instrumen ini memiliki kualitas yang cukup valid dan reliabel sebagai alat ukur keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi energi terbarukan dan dapat digunakan oleh pendidik. Rekomendasi penelitian selanjutnya perlu mengembangkan instrumen dengan indikator berpikir kreatif secara merata, memperluas sampel uji coba instrumen, serta mengombinasikan pendekatan analisis lainnya agar kualitas instrumen lebih akurat.
Profil Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pelajaran Fisika Materi Besaran dan Satuan Rohmatika, Ria; Asie, Yeprina Prihatini; Fatmawati, Sri; Suhartono, Suhartono
JURNAL PENA EDUKASI Vol 12, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpe.v12i1.2386

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif adalah salah satu keterampilan penting yang wajib dikuasai oleh peserta didik untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Penelitian memiliki tujuan untuk menggambarkan dan menganalisis profil keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas X dalam mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Keterampilan berpikir kreatif dievaluasi menggunakan tiga indikator utama, yaitu keluwesan (flexibility), kelancaran (fluency) dan keaslian (originality) pada materi besaran dan satuan, dengan metode deskriptif kuantitatif dalam bentuk soal essay sebanyak 9 soal materi besaran dan satuan yang telah divalidasi oleh ahli dengan nilai hasil sebesar 99,62% dan dengan nilai reliabilitas sebesar 0,805. Sampel penelitian adalah 38 peserta didik yang diambil secara purposive sampling. Data diperoleh melalui tes essay yang dirancang berdasarkan indikator-indikator tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tertinggi berada pada indikator kelancaran sebesar 65%, diikuti oleh keaslian 58%, dan keluwesan 46%. Mayoritas peserta didik tergolong dalam kategori cukup kreatif, sementara hanya sejumlah kecil yang berada dalam kategori kurang kreatif. Hasil ini menunjukkan bahwa peserta didik mampu menghasilkan banyak ide namun masih kurang dalam fleksibilitas berpikir dan keunikan gagasan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran fisika perlu dirancang untuk meningkatkan keluwesan dan keaslian dalam berpikir kreatif. Rekomendasi pembelajaran berbasis proyek diusulkan untuk mengatasi keterbatasan tersebut, sehingga dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan berpikir kreatif yang lebih holistik pada peserta didik
Analisis butir soal instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan menggunakan rasch model Rohmatika, Ria; Fatmawati, Sri; Suhartono, Suhartono
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202525556

Abstract

Keterbatasan instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan menjadi alasan perlunya pengembangan dan analisis instrumen secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis butir soal instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan secara keseluruhan menggunakan Rasch Model. Pendekatan kuantitatif deskriptif diterapkan sebagai metode penelitian dengan mengambil subjek sebanyak 34 siswa kelas X SMA Negeri 1 Palangka Raya yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal essay sebanyak 12 soal. Hasil data dianalisis menggunakan Rasch Model berbantuan software Winsteps 5.9.0. dengan beberapa parameter uji: unidimensionality, item fit, DIF, reliabilitas, separation, wright maps, dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukkan unidimensionality, dengan nilai raw variance explained by measures sebesar 46,9% (baik), dari 12 soal yang dianalisis, 6 soal fit dengan model, sementara sisanya perlu direvisi. Tidak teramati bias terhadap butir soal berdasarkan hasil DIF (p>0,05). Namun, 2 butir soal dengan nilai logit ekstrem (2<logit<-2 ) tergolong sulit sekali dan mudah sekali sehingga perlu perhatian lebih lanjut. Nilai Cronbach’s Alpha senilai 0,62 tergolong cukup dalam pengukuran. Hasil indeks separation (H) item (4), dan person (2) menunjukkan kemampuan instrumen dalam membedakan tingkat kemampuan siswa dan tingkat kesukaran soal secara jelas. Sebaran kemampuan siswa berdasarkan wright maps, berada pada logit 0 hingga -1. Instrumen ini memiliki kualitas yang cukup valid dan reliabel sebagai alat ukur keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi energi terbarukan dan dapat digunakan oleh pendidik. Rekomendasi penelitian selanjutnya perlu mengembangkan instrumen dengan indikator berpikir kreatif secara merata, memperluas sampel uji coba instrumen, serta mengombinasikan pendekatan analisis lainnya agar kualitas instrumen lebih akurat.
Meta-analysis: The Impact of PjBL on Students' Creative Thinking Skills in Physics Education Rohmatika, Ria; Yuliani, Hadma; Annovasho, Jhelang
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika Vol. 12 No. 1: June 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-lkf.v12i1.11793

Abstract

Education needs to enhance creative thinking skills, which are crucial in the era of the Fourth Industrial Revolution. However, traditional teacher-centered learning strategies have proven ineffective in fostering these skills, especially in challenging subjects like physics. The use of Project-Based Learning (PjBL) has been shown to improve students' creative thinking skills in physics education. This study aims to explore the impact of PjBL on students' creative thinking skills across various indicators in physics education by synthesizing findings from related research. The study employs a meta-analysis method, collecting empirical data using Google Scholar through Harzing’s Publish or Perish 8 and Mendeley reference management software. The search yielded 28 articles from 2014-2024, with 13 articles meeting the inclusion criteria and providing sufficient data to calculate effect size. The results show an effect size of 1.03 (high). The effect size interpretation indicates that PjBL has an 84% impact on students' creative thinking skills. Additionally, 19 research articles observed creative thinking indicators influenced by PjBL, with elaboration being the highest and flexibility the lowest. It is concluded that the application of the PjBL model significantly affects students' creative thinking skills in physics education.