Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Application of 3D Numerical Methods in Slope Stability Analysis of Andesite Quarry Rezky, Danu Mirza; Maharza, Calvin
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.13840

Abstract

Metode analisis kestabilan lereng terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuan mencari alternatif pemecahan masalah yang paling sesuai dengan kasus yang ada dilapangan. Penerapan metode numerik 3D pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kestabilan lereng kuari andesit. Hasil penelitian menunjukkan lereng berada dalam kondisi stabil dengan FK 4.78 dan PF 0%. Komparasi dilakukan dengan metode numerik 2D yang menghasilkan FK 3.9 dan PF 0%. Terdapat reduksi FK sebesar 18.41% dari FK 3D ke 2D. Penyebabnya dikarenakan asumsi yang berbeda dari kedua metode tersebut terhadap lebar lereng. Pada lereng 2D lebar lereng diasumsikan tak terbatas, sedangkan pada lereng 3D lebar lereng dibatasi sesuai dengan kondisi lapangan. Sehingga FK 2D dianggap terlalu konservatif dan pesimis, sedangkan hasil FK 3D dianggap lebih representative dan cocok digunakan untuk optimasi lereng tambang. Selain itu metode 3D dapat mengakomodir variasi model litologi pada lereng dan dapat mengestimasi volume potensi longsoran pada lereng dan membuat kajian stabilitas suatu lereng lebih komprehensif. Meski demikian, penerapan 3D masih harus terus dikaji kesesuaiannya dengan lokasi penelitian yang beragam, pengembangan arah penelitian metode numerik 3D disajikan pada paper ini.
Analisis Kinematik Dan Karakterisasi Massa Batuan Menggunakan Metode Kuantifikasi Geological Strength Index (GSI) Pada Lereng Tambang Batubara PT. Mifa Bersaudara Wusqa, Urwatul; Rezky, Danu Mirza
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.7.1.2024.47-61

Abstract

Karakterisasi dilakukan untuk mempelajari dan mengelompokkan massa batuan berdasarkan keterdapatan struktur, pelapukan serta faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi massa batuan, Kondisi massa batuan terus berubah seiring berjalannya waktu dan pergerakan kemajuan penambangan. Oleh karena itu, Pembaruan data mengenai kekuatan massa batuan diperlukan sebagai adjusment parameter analsis kestabilan lereng guna memastikan rekomendasi geoteknik yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Metode karakterisasi massa batuan yang digunakan adalah kuantifikasi GSI yang diperbarui oleh Sonmez dan Ulusay (1999), dengan menggunakan dua parameter yaitu struktur rating dan surface condition rating. Metode kuantifikasi GSI dipakai untuk mengurangi bias dari penentuan GSI secara kualitatif. Analisis kinematik dilakukan menggunakan proyeksi stereografis menggunakan software Dips untuk menentukan potensi longsoran apa yang mungkin terjadi sesuai hasil geotechnical mapping dilapangan. Dari sembilan lereng yang di mapping, teridentifikasi tiga jenis longsoran, yakni longsoran toppling, baji, dan bidang. Hasil pengelompokkan massa batuan terhadap sembilan lereng menunjukkan bahwa kelas massa batuan sebagian besar berada pada tingkat baik dan sedang. Hasil dari GSI akan digunakan sebagai parameter masukan kekuatan massa batuan pada saat analisis dengan output rekomendasi geometri lereng tambang sesuai dengan lokasi pengukuran. Penjelasan tentang pemilihan metode kuantifikasi GSI serta tahapan penentuan nilai GSI dan analisis kinematic dibahas lebih lanjut pada paper ini.
KAJIAN GEOTEKNIK MUDCELL SEBAGAI TAMPUNGAN LUMPUR PADA DISPOSAL TAMBANG BATUBARA Rezky, Danu Mirza; Zulkarnaen, Bayu Putra
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Failure Pada Disposal terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena penempatan material lunak (studi kasus lumpur rawa) yang tidak teratur. Material lumpur tersebut dapat menjadi weak layer dan berpotensi menjadi bidang gelincir dari beban OB diatasnya. Pada bulan Maret - Mei ada sekitar 420.000 bcm lumpur yang harus di loading untuk menjaga kontinuitas expose batubara. Sehingga penempatan material lumpur perlu diatur agar keberadaannya tidak mengganggu kestabilan disposal. Mudcell sebagai tempat tampungan lumpur di desain dan dikaji secara komprehensif dengan acuan nilai faktor Keamanan berdasarkan Kepmen ESDM - 1827 tahun 2018. Properties data uji laboratorium dan pendekatan nilai kuat geser dari Uji SPT dimasukkan ke dalam model untuk analisis geoteknik. Hasil yang didapatkan yaitu Mudcell sebagai tampungan lumpur bisa di terapkan di disposal dengan pembentukan bund wall penahan lumpur selebar 30 meter, Dari Analisis lebih lanjut didapatkan kesimpulan bahwa keberadaan mudcell memperlambat disposal untuk lift up, sehingga diperlukan alternatif dumpingan guna mengakomodir kekurangan volume disposal. Stagging plan pembuatan Mudcell yang proper sebagai tampungan lumpur di jabarkan lebih lanjut pada paper ini.
Studi Geoteknik Pada Kasus Rekonstruksi Mudcell Menjadi Area Reklamasi PT. Mifa Bersaudara Rezky, Danu Mirza; Zulkarnaen, Bayu Putra
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 1 (2025): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.442

Abstract

Pengembangan konstruksi disposal menjadi topik menarik di kalangan praktisi dan akademisi dunia pertambangan, dimana tantangan baru muncul dalam pembentukan disposal agar sesuai dengan desain dan stabil (tidak failure). Studi kasus tersebut hadir pada PT. Mifa Bersaudara dimana area bukaan tambang yang sudah mine out, kemudian dijadikan lokasi untuk material lumpur (mudcell), dan sekarang lokasi tersebut akan di tutup untuk dijadikan in pit dump sekaligus area reklamasi. Beberapa event crack (failure) yang terjadi dan terekam oleh alat monitoring pada saat memulai penutupan Mudcell menjadi perhatian bagi Geotechnical Engineer untuk membuat studi komprehensif agar rekonstruksi disposal berjalan lancar dan aman. Pendekatan analisis balik, uji laboratorium serta tracking historical dumping-an dilakukan untuk mendapat model geoteknik dan properties material yang akurat. Rekonstrusi disposal dapat dilakukan dengan membuat counterweight (lift up 3 m jalan reklamasi existing), pemindahan paritan keluar boundary dari mudcell, serta pengaturan arah dumping material saat penutupan mudcell. Hasil yang didapatkan yaitu mudcell berhasil ditutup dan dijadikan in pit dump sekaligus area reklamasi yang sudah di tanami tanaman dengan luasan 10 Ha. Stagging plan beserta arah penelitian lanjutan dari studi kasus ini akan di jabarkan lebih lanjut pada paper ini.