Public service is one of the efforts that can be done by the government in order to prosper the community. In addition to public services, the quality of public services must also be considered so that people as customers feel satisfied when receiving services. Based on its nature, the quality of public services can be divided into 2, namely general ones, namely public services for the general public, and special ones, namely public services aimed at special communities. One of the special community groups is the group of prisoners, prisoners are given services in prisons or detention centers where they are fostered. Class IIB Gianyar State Prison is one of the agencies tasked with providing public services to prisoners' rights. Public services for the rights of prisoners carried out by Class IIB Gianyar Detention Center are very diverse, broadly speaking the public services provided include services in the field of prisoner development, services in the field of security and order, and services in the field of health and care for prisoners. This study used descriptive qualitative methods with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The theory used in this study is the Kotler Theory which examines the quality of public services using 5 indicators, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. Using this theory, it can be concluded that public services for the rights of prisoners in Class IIB Gianyar Detention Center can be said to be of high quality, but can still be improved in several ways, such as checking facilities and infrastructure regularly and adding facilities due to overcapacity prisoners. Abstrak Pelayanan publik merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Selain pelayanan publik, kualitas pelayanan publik juga harus diperhatikan sehingga masyarakat sebagai pelanggan merasa puas saat menerima pelayanan. Berdasarkan sifatnya kualitas pelayanan publik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bersifat umum yaitu pelayanan publik untuk masyarakat umum, dan bersifat khusus yaitu pelayanan publik yang ditujukan kepada masyarakat khusus. Salah satu kelompok masyarakat khusus adalah kelompok narapidana, narapidana diberikan pelayanan pada Lapas atau Rutan tempat mereka dibina. Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar merupakan salah satu instansi yang bertugas untuk memberikan pelayanan publik terhadap hak narapidana. Pelayanan publik terhadap hak narapidana yang dilakukan Rutan Kelas IIB Gianyar sangat beragam, secara garis besar pelayanan publik yang diberikan meliputi pelayanan bidang pembinaan narapidana, pelayanan bidang keamanan dan ketertiban, serta pelayanan bidang kesehatan dan perawatan narapidana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kotler yang mengkaji kualitas pelayanan publik menggunakan 5 indikator yaitu reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati), dan tangible (produk fisik). Dengan menggunakan teori tersebut dapat disimpulkan jika pelayanan publik terhadap hak narapidana di Rutan Kelas IIB Gianyar bisa dikatakan sudah berkualitas, namun masih dapat ditingkatkan pada beberapa hal, seperti pengecekan sarana dan prasarana secara rutin serta penambahan fasilitas akibat narapidana yang kelebihan kapasitas.