M. Aris Ichwanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Branding Rest Area Desa Wonokerso Kecamatan Pakisaji melalui Video Animasi dan Desain Kawasan Berbasis Cultural-Tourism Mohammad Musthofa Al Ansyorie; M. Aris Ichwanto; Eko Suwarno; Jenvia Rista Pratiwi; M. Aryabima Wicaksana
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan (JEBP) Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um066v3i12023p8-13

Abstract

Abstract Wonokerso Village is a rural area that has unique characteristics as an industrial area. This is supported by its strategic location, namely near the main route connecting Malang and Kepanjen, making it easier for investors to visit Wonokerso Village. Based on the survey results, the village needs a rest area master plan and rest area branding so that more people visit this area. Another supporting factor is the location of Wonokerso Village itself, which is a stopover area for people traveling either from the Malang area or outside the Malang area, especially the Blitar, Tulungagung areas, and so on. For this reason, there is a need to design a rest area master plan. The method for implementing this service activity includes several stages, namely (1) the preparation stage, (2) the implementation stage, and (3) the final stage. Several activities are carried out at each stage, following the needs and plans for completing this community service activity. Abstrak Desa Wonokerso adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki karakteristik khusus untuk menjadi daerah industri. Hal tersebut didukung dengan lokasi yang strategis yaitu berada di dekat jalur utama yang menghubungkan antara Malang dengan Kepanjen, yang akan memudahkan investor untuk mengunjungi Desa Wonokerso. Berdasarkan hasil survey bahwa desa saat ini membutuhkan masterplan rest area berbasis cultural-tourism dan juga branding kawasan rest area agar masyarakat lebih banyak berkunjung ke daerah ini. Faktor pendukung lainnyaa adalah letak Desa Wonokerso sendiri yang menjadi daerah sanggah untuk masyarakat yang bepergian baik dari daerah Malang atau ke luar daerah Malang khususnya wilayah Blitar, Tulungagung, dan lain sebagainya. Untuk itu, perlu adanya desain masterplan rest area. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi beberapa tahapan yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap akhir. Pada masing-masing tahap dilaksanakan beberapa kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan rencana penyelesaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Pengembangan Masterplan Kawasan Wisata Desa Kebobang Berbasis Business-Tourism R. Machmud Sugandi; Mohammad Musthofa Al Ansyorie; M. Aris Ichwanto
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan (JEBP) Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um066v3i12023p14-19

Abstract

Abstract Kebobang Village is in a mountainous area, so it has various potential. The many plantation, agricultural, and forestry potentials owned by Kebobang Village can be an opportunity for Kebobang Village to be developed into a rural tourist destination. The tourist destinations will be combined with the development of rest areas so that later, they can become a place for tourists to stop by to rest while enjoying the village views. It is hoped that developing tourist destinations properly and optimally will improve the economy of rural communities and reduce the number of unemployed by absorbing many workers. The development of tourist destinations also requires promotional media in the form of a business-tourism-based masterplan. Due to the unavailability of a masterplan or business-tourism-based layout design in the Kebobang Village tourist area, it is necessary to have a touch and application of science and technology to create a masterplan or business-tourism based layout design in the Kebobang Village-tourist-area. Abstrak Desa Kebobang merupakan desa yang berada di daerah pegunungan sehingga membuatnya memiliki beragam potensi. Banyaknya potensi perkebunan, pertanian, serta kehutanan yang dimiliki oleh Desa Kebobang dapat menjadi peluang bagi Desa Kebobang untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata pedesaan. Destinasi wisata yang dikembangkan akan dipadukan dengan pengembangan rest area, sehingga nantinya hal ini dapat menjadi tempat bagi wisatawan singgah untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan desa. Pengembangan destinasi wisata secara baik dan maksimal diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan mengurangi jumlah pengangguran dengan terserapnya banyak tenaga kerja. Pengembangan destinasi wisata juga memerlukan adanya media promosi berupa masterplan berbasis business-tourism. Berhubung belum tersedianya suatu masterplan atau desain layout berbasis business-tourism pada kawasan wisata Desa Kebobang, maka diperlukan adanya sentuhan dan aplikasi IPTEKS untuk keperluan pembuatan masterplan atau desain layout berbasis business-tourism kawasan wisata Desa Kebobang.