Pemimpin memiliki peran strategis dalam membangun solidaritas dan meningkatkan keterlibatan organisasi di instansi sektor publik. Kepemimpinan di sektor publik memegang peran yang sangat penting dalam menentukan arah, nilai, serta kinerja organisasi. Dalam sistem birokrasi yang kompleks seperti pada lembaga sektor publik, seorang pemimpin tidak hanya bertugas sebagai pengambil keputusan administratif, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan yang mendorong individu dan kelompok untuk mencapai tujuan pelayanan publik. Dalam birokrasi yang kompleks, seperti Dinas Perhubungan, efektivitas kepemimpinan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan administratif, tetapi juga oleh kemampuan memotivasi, menginspirasi, dan mengoordinasikan pegawai menuju tujuan bersama.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur konseptual. Sumber data berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, buku teori kepemimpinan publik, serta laporan kinerja instansi pemerintah yang relevan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan di sektor publik, khususnya di Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, memainkan peran sentral dalam mendorong solidaritas dan keterlibatan organisasi. Solidaritas organisasi terbentuk melalui komunikasi yang terbuka dan kepemimpinan empatik, sementara keterlibatan pegawai tumbuh dari pemberdayaan, partisipasi, dan apresiasi. Keduanya saling berkaitan erat dan menjadi fondasi efektivitas organisasi public.