Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUDIANG kas, Sri Rezkiani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31799

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas batas normal yaitu 120 mmHg sistolik dan 80 mmHg diastolik dan juga hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat. Penyakit ini dapat memicu terjadinya penyakit lain seperti stroke, diabetes, jantung, gagal ginjal. Dimana penyakit ini dapat menyebabkan seseorang merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga dapat dikatakan bahwa hipertensi merupakan pengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Hipertensi dapat menyebabkan kualitas hidup menjadi rendah, baik dari segi fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang didunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang didunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis determinan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sudiang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 87 responden. Variabel yang digunakan adalah variabel Independent pengetahuan dan aktivitas fisik sedangkan variabel dependent pada penelitian ini adalah hipertensi. Alat untuk pengumpulan data adalah kuesioner dan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (0,003) dan aktivitas fisik (0,004) dengan kejadian hipertensi