Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO KEJADIAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA INDUSTRI KATERING Zakky, Dandy; Lufthansyahrizal, Fauzi; Yudhawati, Donna Dwi
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i1.147

Abstract

Background: Low back pain is pain that is felt in the affected anatomical area with various variations in the duration of pain. This pain is felt in the lumbar or lumbo-sacral region. Occupational diseases caused by non-ergonomic conditions include musculoskeletal disorders. Food industry workers are at risk of low back pain due to their activities such as bending, lifting and carrying heavy loads for a long time and repetitively. The purpose of this systematic review is to determine the relationship of position and length of work of ketring business workers to the incidence of LBP. Methods: searches are conducted through Google Scholars, PubMed, Cochrane Library, ResearchGate and Science Direct. Obtained 30 journals that contain the topic of low back pain in catering industry workers. Results: from 30 journals, 12 cross-sectional studies, 7 systematic Reviews, 4 literature reviews, 5 cohort studies, 1 meta-analysis, and 1 case-control study were obtained. Discussion: LBP occurs due to the biomechanics of the lumbar vertebrae due to changes in body weight points with compensation for changes in body position and will cause pain. Muscle strain and spinal ligament sprain are among the main causes of LBP. lifting positions that are less ergonomic and repetitive in the long term are causing complaints of low back pain in ketring workers. Conclusion: the risk factors for low back Pain (LBP) in workers in the mining industry are caused by several factors such as position and posture when working which tend to be static and repetitive, old age workers, workers with excess weight. Keywords: Risk factor, LBP, worker, kitchen, catering
Pengaruh Intervensi Psikososial terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien dengan Skizofrenia Nur, Saafitri; Ali, Rizma Azizah; Zakky, Dandy; Lufthansyahrizal, Muhammad Fauzi; Rosyidah, Qonita; Indrawanto, Iwan Sis; Cakrawati, Hanna
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 5 No. 3 (2025): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks, dengan gejala khas yang muncul pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa. Gejala psikotik akibat skizofrenia dapat ditangani dengan intervensi farmakologis dan psikososial. obat antipsikotik pada umumnya digunakan untuk pengobatan pada kasus skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya. Meskipun antipsikotik memainkan peran dominan dalam pengobatan skizofrenia, terdapat beberapa masalah dan keterbatasan dalam penggunaannya. Hal inilah yang dapat menyebabkan penurunan angka kepatuhan pengobatan pada pasien. Pencarian dilakukan melalui PubMed, Science direct, dan Google Scholar menggunakan kata kunci peran intervensi psikososial dalam kepatuhan minum obat pasien skizofrenia. 31 jurnal yang diterbitkan setidaknya 5 tahun yang lalu diperoleh. Dari 61 artikel yang ditelaah didapatkan 31 artikel yang di review diketahui terdapat pengaruh faktor psikososial terhadap peningkatan angka kepatuhan minum obat pada pasien dengan skizofrenia. Beberapa bentuk terapi psikososial pada skizofrenia yang dapat berperan dalam meningkatkan status fungsional dan perbaikan gejala antara lain perawatan komunitas asertif, lingkungan, remediasi kognitif, FEP, intervensi keluarga, manajemen diri penyakit, psikoedukasi, pelatihan keterampilan sosial, dan terapi suportif. Mengingat keengganan dalam kepatuhan minum obat psikotik yang dipicu oleh insight yang buruk, jenis obat yang bermacam-macam, efek samping yang ditimbulkannya serta stigma yang ditimbulkan oleh konsumsi obat antipsikotik sehingga diperlukan intervensi psikososial untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan antipsikotik oral. Dari literature review artikel yang didapatkan, intervensi psikososial berperan dalam meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan antipsikotik oral. Terapi psikososial mempengaruhi keterlibatan (membangun hubungan saling percaya), fokus (menentukan target perilaku untuk perubahan), membangkitkan (memunculkan motif baik pasien dalam mendukung perubahan: “perubahan pembicaraan”), dan perencanaan (membantu untuk bergerak menuju perubahan yang sebenarnya).