Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERASI Laksmi Pratita, Amelia; Sis Indrawanto, Iwan; Handaja, Djaka
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.051 KB) | DOI: 10.22219/sm.v10i2.4156

Abstract

Hubungan Antara Komunikasi Efektif Dokter- Pasien dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperasi. Latar Belakang :Kecemasan adalah satu perasaan subjektif yang dialam seseorang terutama oleh adanya pengalaman baru, termasuk pada pasien yang akan mengalami tindakan invasif seperti pembedahan. Kecemasan dapat dikurangi dengan tindakan fokus pada komunikasi efektif dokter-pasien bagi pasien dan keluarganya sebelum dilaksanakan tindakan operasi. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara komunikasi efektif dokter – pasien dengan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi di Paviliun Dahlia Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Metodologi Penelitian : jenis penelitian observational analitik dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan di Paviliun Dahlia RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso mulai tanggal 2 januari 2012 sampai dengan 31 januari 2012. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner tentang komunikasi efektif dokter-pasien, observasi dan wawancara untuk mengisi check list pada skala HARS sebagai alat ukur tingkat kecemasan pasien, sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Spearman. Hasil : Penelitian menghasilkan nilai approx sig pada spearman correlation = 0,000 lebih kecil dari p (0,05) yang berarti terdapat hubungan antara tingkat komunikasi dokter-pasien dan tingkat kecemasan. Kesimpulan : Komunikasi efektif dokter-pasien merupakan tindakan yang sangat penting, dimana semakin baik tingkat komunikasi dokter maka semakin menurun tingkat kecemasan pasien.Kata kunci : Komunikasi efektif dokter-pasien, kecemasan.
HUBUNGAN ANTARA BERATNYA MANIFESTASI DERMATITIS ATOPIK DENGAN TINGGINYA SKALA KEPRIBAD IAN CEMAS PADA TES MMPI PADA PENDERITA DERMATITIS ATOPIK WANITA DI RSUD DR. SOETOMO Indrawanto, Iwan Sis
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 6, No 1 (2010): Januari 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v6i1.1009

Abstract

Dermatitis Atopic, a kind of chronic skin disease that happens a lot in the world, tend to be increased in number and relatively difficult to treat. Most of them appear along with another atop ic condition such as Hay and asthma. The cause is not clearly un derstood yet. It?s thought to be the combination of genetics and environment. Many says that ther e?s emotional factor involved. It?s not the cause of the disease but it worsen or triggers the relaps. People of Dermatitis  Atopic with anxious kind of  personality have prone to relaps e easier than those who are not. This study figured out whether the degree of Dermatitits Atopic manifestation is correlated with the score o f anxious scale on MMPI of the Dermatitis Atopic female patien ts in Dr. Soetomo Public Hospital Surabaya.   The method was analytical study with cr oss sectional approach, started from  Juli   2009 until Desember 2009. The datas was taken from policlinics of Skin and Venereal Desease Department of Dr. Sutomo Pu blic Hospital Surabaya. Fivety three samples were taken, while 7 of them were failed due to high invalid MMPI score.  The result showed that there was significant correlation between  the degree of Dermatitits Atopic manifestation with the score   of anxious scale on MMPI of the Dermatitis Atopic female pati ents. The correlation was medium to high.  Keywords: Dermatitis Atopic, Anxious Personality, MMPI
SINDROMA HIPERVENTILASI Sis Indrawanto, Iwan
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i2.4201

Abstract

Sindroma hiperventilasi merupakan gangguan yang sering didapatkan di Unit Gawat Darurat dimana penderita mengeluh sesak dan nyeri dada. Penderita seringkali sangat panik dan ketakutan serta bernafas dengan cepat dan dalam. Tak jarang dokter dan penderitanya menduga terkena serangan jantung/ angina pectoris atau gangguan pernafasan serius, sehingga dilakukan berbagai pemeriksaan yang memberatkan secara finansial dan membuat penderita semakin meyakini bahwa ia mengalami gangguan organik/ fisik. Sindroma ini merupakan gangguan psikiatrik yang pada umumnya terjadi bersamaan/ mengikuti gangguan panik.Kata Kunci: Sindroma hiperventilasi, gangguan panik
PROFIL PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD JOMBANG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 Ramanto Saputra, Bagus; ., Rahayu; Sis Indrawanto, Iwan
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i2.4140

Abstract

Profil Penderita Hipertensi di RSUD Jombang Periode Januari-Desember 2011. Latar Belakang. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan pembunuh diam-diam karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama yang menyebabkan serangan jantung dan stroke, yang menyerang sebagian besar penduduk dunia. Prevalensi hipertensi di negara-negara maju cukup tinggi, yaitu mencapai 37%. Sementara di negara-negara berkembang 29,9%. Tujuan. Mengetahui profil penderita Hipertensi di RSUD Jombang Periode Januari ? Desember 2011. Metode Penelitian. Deskriptif observasional, dengan rancangan penelitian studi kasus dan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini yaitu 337 orang. Hasil dan Kesimpulan. Dari 337 orang penderita hipertensi, jumlah terbanyak berumur ? 61 tahun (38,5%), berjenis kelamin perempuan (52,6%), tingkat pendidikan SD (47,2%), pekerjaan ibu rumah tangga (37,1%), keluhan utama sesak napas (29,9%), hipertensi primer (96,2%), hipertensi derajat 2 (53,8%), tidak ada riwayat penyakit hipertensi pada keluarganya (75,6%).
KORELASI BERATNYA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN DERAJAT GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF MEROKOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Khairul Afif, Muhammad; ., Isbandyah; Sis Indrawanto, Iwan
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.633 KB) | DOI: 10.22219/sm.v8i2.4107

Abstract

Korelasi Beratnya kebiasaan merokok Dengan Derajat Gangguan Obsesif Kompulsif Merokok Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Latar Belakang: Kebiasaan merokok merupakan perilaku yang menyenangkan dan bergeser menjadi aktivitas yang bersifat obsesif. Kelainan pada sistem saraf yang menjembatani kontrol perilaku menyebabkan kebiasaan merokok menjadi suatu gangguan obsesif kompulsif merokok. Tujuan: Mengetahui korelasi antara beratnya kebiasaan merokok dengan derajat gangguan obsesif kompulsif merokok pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Metode: Observasi analitik dengan pendekatan secara cross-sectional Study, dengan pengambilan data secara cluster sampling, dan besar sampel sebanyak 100 responden mahasiswa Fakultas Teknik UMM. Analisa data dengan menggunakan statistik uji korelasi Spearman dengan =0.05. Hasil Penelitian: Dari 100 orang sampel, jumlah terbanyak yang ditemukan adalah perokok ringan yaitu sebanyak 50 orang (50%), dan lebih banyak yang mengalami gangguan obsesif kompulsif merokok dalam skala ringan yaitu sebanyak 46 orang (46%). Hasil analisis didapatkan Koefisien korelasi = + 0.596 dan p-value < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antaraberatnya kebiasaan merokok dengan derajat gangguan obsesif kompulsif merokok. Dimana semakin berat kebiasaan merokoknya maka akan semakin berat derajat gangguan obsesif kompulsif merokok orang tersebut.
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KONSUMSI KOPI BERSAMA ROKOK DAN KUALITAS TIDUR PADA SOPIR BUS DI TERMINAL ARJOSARI MALANG Ain, Ria Churin; Indrawanto, Iwan Sis; Chandrawati, Febriana Pertiwi
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.931 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i2.5274

Abstract

Sopir bus dituntut tetap terjaga dan waspada sehingga bisa mengantarkan penumpangnya ke tempat tujuan. Sehingga kebanyakan dari mereka mengkonsumsi kopi dan rokok dengan tujuan agar tidak mengantuk. Kopi mengandung kafein dan rokok mengandung nikotin. Kafein dan nikotin merupakan zat psikoaktif yang bisa meningkatkan kewaspadaan. Namun, konsumsi kopi dan rokok mempunyai dampak negatif berupa penurunan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara konsumsi kopi bersama rokok dan kualitas tidur pada sopir bus di terminal Arjosari Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 yang bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan purposive sampling dengan 81 responden. Teknik pengumpulan data dengan mewawancarai responden menggunakan kuesioner PSQI untuk mengukur kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukkan, responden dengan konsumsi kopi bersama rokok memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 46,9% dan kualitas tidur baik 13,5 %. Responden yang tidak mengkonsumsi kopi bersama rokok memiliki kualitas tidur baik 6,2 % dan memiliki kualitas tidur buruk 33,3 %. Hasil uji statistic hubungan konsumsi kopi bersama rokok dan kualitas tidur diperoleh p = 0,639,( p > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut  menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kopi bersama rokok dan kualitas tidur pada sopir bus di terminal Arjosari Malang.Kata kunci : Kualitas tidur, kopi, rokok, kafein, nikotin
HUBUNGAN ANTARA BERATNYA MANIFESTASI DERMATITIS ATOPIK DENGAN TINGGINYA SKALA KEPRIBAD IAN CEMAS PADA TES MMPI PADA PENDERITA DERMATITIS ATOPIK WANITA DI RSUD DR. SOETOMO Iwan Sis Indrawanto
Saintika Medika Vol. 6 No. 1 (2010): Januari 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v6i1.1009

Abstract

Dermatitis Atopic, a kind of chronic skin disease that happens a lot in the world, tend to be increased in number and relatively difficult to treat. Most of them appear along with another atop ic condition such as Hay and asthma. The cause is not clearly un derstood yet. It&rsquo;s thought to be the combination of genetics and environment. Many says that ther e&rsquo;s emotional factor involved. It&rsquo;s not the cause of the disease but it worsen or triggers the relaps. People of Dermatitis Atopic with anxious kind of personality have prone to relaps e easier than those who are not. This study figured out whether the degree of Dermatitits Atopic manifestation is correlated with the score o f anxious scale on MMPI of the Dermatitis Atopic female patien ts in Dr. Soetomo Public Hospital Surabaya. The method was analytical study with cr oss sectional approach, started from Juli 2009 until Desember 2009. The datas was taken from policlinics of Skin and Venereal Desease Department of Dr. Sutomo Pu blic Hospital Surabaya. Fivety three samples were taken, while 7 of them were failed due to high invalid MMPI score. The result showed that there was significant correlation between the degree of Dermatitits Atopic manifestation with the score of anxious scale on MMPI of the Dermatitis Atopic female pati ents. The correlation was medium to high. Keywords: Dermatitis Atopic, Anxious Personality, MMPI
KORELASI BERATNYA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN DERAJAT GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF MEROKOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Muhammad Khairul Afif; Isbandyah .; Iwan Sis Indrawanto
Saintika Medika Vol. 8 No. 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v8i2.4107

Abstract

Korelasi Beratnya kebiasaan merokok Dengan Derajat Gangguan Obsesif Kompulsif Merokok Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Latar Belakang: Kebiasaan merokok merupakan perilaku yang menyenangkan dan bergeser menjadi aktivitas yang bersifat obsesif. Kelainan pada sistem saraf yang menjembatani kontrol perilaku menyebabkan kebiasaan merokok menjadi suatu gangguan obsesif kompulsif merokok. Tujuan: Mengetahui korelasi antara beratnya kebiasaan merokok dengan derajat gangguan obsesif kompulsif merokok pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Metode: Observasi analitik dengan pendekatan secara cross-sectional Study, dengan pengambilan data secara cluster sampling, dan besar sampel sebanyak 100 responden mahasiswa Fakultas Teknik UMM. Analisa data dengan menggunakan statistik uji korelasi Spearman dengan =0.05. Hasil Penelitian: Dari 100 orang sampel, jumlah terbanyak yang ditemukan adalah perokok ringan yaitu sebanyak 50 orang (50%), dan lebih banyak yang mengalami gangguan obsesif kompulsif merokok dalam skala ringan yaitu sebanyak 46 orang (46%). Hasil analisis didapatkan Koefisien korelasi = + 0.596 dan p-value < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antaraberatnya kebiasaan merokok dengan derajat gangguan obsesif kompulsif merokok. Dimana semakin berat kebiasaan merokoknya maka akan semakin berat derajat gangguan obsesif kompulsif merokok orang tersebut.
PROFIL PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD JOMBANG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 Bagus Ramanto Saputra; Rahayu .; Iwan Sis Indrawanto
Saintika Medika Vol. 9 No. 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i2.4140

Abstract

Profil Penderita Hipertensi di RSUD Jombang Periode Januari-Desember 2011. Latar Belakang. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan pembunuh diam-diam karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama yang menyebabkan serangan jantung dan stroke, yang menyerang sebagian besar penduduk dunia. Prevalensi hipertensi di negara-negara maju cukup tinggi, yaitu mencapai 37%. Sementara di negara-negara berkembang 29,9%. Tujuan. Mengetahui profil penderita Hipertensi di RSUD Jombang Periode Januari – Desember 2011. Metode Penelitian. Deskriptif observasional, dengan rancangan penelitian studi kasus dan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini yaitu 337 orang. Hasil dan Kesimpulan. Dari 337 orang penderita hipertensi, jumlah terbanyak berumur ? 61 tahun (38,5%), berjenis kelamin perempuan (52,6%), tingkat pendidikan SD (47,2%), pekerjaan ibu rumah tangga (37,1%), keluhan utama sesak napas (29,9%), hipertensi primer (96,2%), hipertensi derajat 2 (53,8%), tidak ada riwayat penyakit hipertensi pada keluarganya (75,6%).
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERASI Amelia Laksmi Pratita; Iwan Sis Indrawanto; Djaka Handaja
Saintika Medika Vol. 10 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v10i2.4156

Abstract

Hubungan Antara Komunikasi Efektif Dokter- Pasien dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperasi. Latar Belakang :Kecemasan adalah satu perasaan subjektif yang dialam seseorang terutama oleh adanya pengalaman baru, termasuk pada pasien yang akan mengalami tindakan invasif seperti pembedahan. Kecemasan dapat dikurangi dengan tindakan fokus pada komunikasi efektif dokter-pasien bagi pasien dan keluarganya sebelum dilaksanakan tindakan operasi. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara komunikasi efektif dokter – pasien dengan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi di Paviliun Dahlia Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Metodologi Penelitian : jenis penelitian observational analitik dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan di Paviliun Dahlia RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso mulai tanggal 2 januari 2012 sampai dengan 31 januari 2012. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner tentang komunikasi efektif dokter-pasien, observasi dan wawancara untuk mengisi check list pada skala HARS sebagai alat ukur tingkat kecemasan pasien, sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Spearman. Hasil : Penelitian menghasilkan nilai approx sig pada spearman correlation = 0,000 lebih kecil dari p (0,05) yang berarti terdapat hubungan antara tingkat komunikasi dokter-pasien dan tingkat kecemasan. Kesimpulan : Komunikasi efektif dokter-pasien merupakan tindakan yang sangat penting, dimana semakin baik tingkat komunikasi dokter maka semakin menurun tingkat kecemasan pasien.Kata kunci : Komunikasi efektif dokter-pasien, kecemasan.