Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak ke dewasa ditandai dengan adanyaperubahan fisik, emosi, dan psikis. Salah satu ciri dalam kehidupan remaja adalah adanyaperasaan mencintai dan dicintai oleh orang lain serta munculnya ketertarikan antar lawanjenis yang kemudian diekspresikan dengan menjalin hubungan pacaran. Perilaku pacaranyang dilakukan remaja berisiko menimbulkan berbagai dampak negatif seperti kehamilantidak diinginkan, PMS, dan HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilakupacaran pada remaja beserta faktor-faktornya. Penelitian dilakukan secara kuantitatifdengan desain cross-sectional. Populasinya adalah semua remaja (10-19 tahun) di MTs Xdan MA X wilayah kerja Puskesmas Ibrahim Adjie. Pengambilan sampel silakukan secaratotal sampling sebanyak 81. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Datayang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji ContingencyCoefficient. Hasil penelitian didapatkan, lebih dari setengah responden memiliki perilakupacaran risiko tinggi, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan kategori baik,pengaruh media sosial dengan kategori terpapar, lingkungan keluarga dengan kategorimendukung, lingkungan sosial dengan kategori mendukung, dan kunjungan ke Posyandudengan kategori mendukung serta tidak ada hubungan antara faktor pengetahuan tentangkesehatan reproduksi, pengaruh media sosial, lingkungan keluarga, dan kunjungan kePosyandu remaja dengan perilaku seksual. Penelitian ini dapat digunakan sebagai datadasar bagi peneliti selanjutnya untuk menggali lebih dalam faktor risiko perilaku pacarandengan pendekatan secara kualitatif